Tata Cara Umroh sesuai Sunnah, Panduan Lengkap sebelum Berangkat!

Tata Cara Umroh sesuai Sunnah, Panduan Lengkap sebelum Berangkat!

Umroh merupakan salah satu bentuk ibadah dalam Islam yang memiliki nilai spiritual yang tinggi. Meski tidak wajib seperti haji, umroh tetap menjadi ibadah yang dianjurkan bagi umat Muslim yang mampu melaksanakannya. Ibadah ini melibatkan berbagai rangkaian ritual yang harus dilakukan sesuai tuntunan Rasulullah SAW, agar ibadah tersebut sah dan diterima. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai tata cara umroh yang sesuai sunnah, mulai dari persiapan sebelum berangkat hingga tahap akhir berupa tahallul.

1. Apa Itu Tata Cara Umroh?

Tata cara umroh adalah serangkaian ritual ibadah yang dilakukan di Tanah Suci dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Umroh terdiri dari beberapa tahap yang diatur dalam sunnah Nabi Muhammad SAW, seperti ihram, tawaf, sai, dan tahallul. Ibadah umroh dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, berbeda dengan haji yang waktunya terbatas. Umroh dianggap sebagai miniatur haji karena sebagian besar ritualnya mirip, namun tidak sebanyak dan sekompleks ibadah haji.

2. Tata Cara Umroh Sesuai Sunnah

Berikut adalah panduan lengkap mengenai tata cara umroh yang sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW:

Persiapan Sebelum Ihram

Sebelum memulai rangkaian ibadah umroh, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan. Pertama, pastikan fisik dalam kondisi sehat dan bugar untuk menjalani semua tahap ibadah. Selain itu, mandi besar (ghusl) juga disarankan sebelum berihram untuk membersihkan diri secara lahiriah. Memotong kuku, mencukur rambut yang berlebihan, dan memakai wewangian sebelum ihram merupakan sunnah Nabi yang dianjurkan.

Berihram

Ihram adalah keadaan suci yang harus dimasuki sebelum memulai ibadah umroh. Ihram dilakukan dengan mengenakan pakaian ihram, yaitu kain putih yang tidak dijahit untuk pria dan pakaian yang sopan untuk wanita. Setelah mengenakan pakaian ihram, niat umroh dilafalkan, dengan tujuan semata-mata untuk beribadah kepada Allah. Pada saat ini, seseorang juga harus menghindari larangan ihram seperti memotong rambut, menggunakan wewangian, atau berhubungan intim.

Kalimat Persyaratan

Saat berihram, seseorang dapat menambahkan kalimat persyaratan (syarat), terutama jika ada kekhawatiran tidak dapat menyelesaikan umroh karena sakit atau halangan lainnya. Kalimat yang diucapkan adalah: 

اللَّهُمَّ مَحِلِّي حَيْثُ حَبَسْتَنِي

“Allahumma mahilli haitsu habastani” 

Yang berarti:”Ya Allah, tempat di mana aku terhalang, di sanalah tempat aku keluar dari ihram.” 

Kalimat ini berguna jika terdapat kendala yang membuat umroh tidak dapat dilanjutkan.

Kalimat Talbiah

Setelah berniat dan mengenakan pakaian ihram, jamaah diwajibkan untuk membaca talbiah sebagai bentuk deklarasi niat kepada Allah SWT. Kalimat talbiah yang sering diucapkan adalah: 

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَك لَبَّيْكَ ، إنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَك وَالْمُلْكَ لَا شَرِيكَ لَك

“Labbaik Allahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wanni’mata laka wal mulk la syarika laka.” 

Talbiah ini dibaca terus-menerus mulai dari berihram hingga saat akan memulai tawaf.

Memasuki Masjidil Haram

Setibanya di Mekkah, langkah berikutnya adalah memasuki Masjidil Haram. Saat memasuki masjid, jamaah dianjurkan untuk masuk dengan kaki kanan terlebih dahulu sambil membaca doa masuk masjid: 

أَعُوْذُ بِاللهِ العَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ. أَللَّهُمَّ صَلِّ 

وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Bacaan latin: A’ûdzu billâhil ‘azhîm wabiwajhihil karîm wasulthânihil qadîm minassyaithânir-rajîm. Bismillâhi wal hamdulillâh. Allâhumma shalli wasallim ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa ‘alâ âli sayyidinâ muhammadin, Allâhummaghfirlî dzunûbî waftahlî abwâba rahmatik.

Artinya, “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, kepada Dzat-Nya Yang Maha Mulia, dan kepada kerajaan-Nya Yang Sedia dari setan yang terlontar. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah. Hai Tuhanku, berilah shalawat dan sejahtera atas Sayyidina Muhammad dan atas keluarga Sayyidina Muhammad. Hai Tuhanku, ampuni untukku segala dosaku. Buka lah bagiku segala pintu rahmat-Mu.”

Dengan penuh kerendahan hati, jamaah melangkah ke dalam masjid untuk melanjutkan rangkaian ibadah.

Menuju Hajar Aswad

Setelah masuk ke Masjidil Haram, jamaah sebaiknya langsung menuju ke Hajar Aswad, yaitu batu hitam yang terletak di salah satu sudut Ka’bah. Jika memungkinkan, jamaah dianjurkan untuk mencium atau menyentuh Hajar Aswad. Jika tidak bisa karena padatnya jamaah, cukup dengan mengarahkan tangan ke arah Hajar Aswad dan mengucapkan:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ.

“Bismillahi Allahu Akbar.”

Tawaf 7 Putaran

Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran dengan arah berlawanan jarum jam. Putaran dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di titik yang sama. Selama melakukan tawaf, jamaah dianjurkan untuk banyak berzikir dan berdoa, memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT. Tawaf dilakukan dengan penuh khusyuk, mengingat bahwa Ka’bah adalah rumah Allah dan pusat kiblat bagi umat Islam di seluruh dunia.

Kembali ke Hajar Aswad

Setelah menyelesaikan tujuh putaran tawaf, jamaah kembali menuju Hajar Aswad. Sama seperti sebelumnya, jika memungkinkan, jamaah dapat mencium atau menyentuh Hajar Aswad, atau cukup melambaikan tangan ke arahnya sambil mengucapkan:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ.

 “Bismillahi Allahu Akbar.” 

Ini menjadi penutup dari ritual tawaf sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.

Sai di Bukit Safa

Setelah tawaf, jamaah kemudian menuju ke Bukit Safa untuk melakukan sai. Sai adalah berlari-lari kecil atau berjalan cepat di antara Bukit Safa dan Bukit Marwah sebanyak tujuh kali. Sai dimulai dari Safa dan berakhir di Marwah. Saat memulai sai dari Safa, dianjurkan untuk menghadap Ka’bah dan membaca doa: 

إِنَّ ٱلصَّفَا وَٱلْمَرْوَةَ مِن شَعَآئِرِ ٱللَّهِ

“Inna as-safa wal-marwata min sya’a’irillah,” serta berdoa sesuai keinginan pribadi.

Menuju ke Bukit Marwah

Setelah sampai di Bukit Safa, jamaah kemudian menuju ke Bukit Marwah, berjalan atau berlari kecil dalam rute yang telah ditentukan. Setiap perjalanan dari Safa ke Marwah dihitung sebagai satu kali, sehingga jamaah akan menyelesaikan total tujuh kali perjalanan (empat kali ke Marwah dan tiga kali ke Safa). Sai ini merupakan bagian dari napak tilas perjuangan Siti Hajar dalam mencari air untuk putranya, Nabi Ismail AS.

Tahallul

Tahallul adalah tahap terakhir dalam rangkaian ibadah umroh, yaitu mencukur atau memotong sebagian rambut sebagai tanda keluar dari ihram. Untuk pria, dianjurkan mencukur rambut hingga habis (gundul), sementara wanita cukup memotong ujung rambutnya sekitar 2-3 cm. Setelah tahallul, semua larangan ihram tidak lagi berlaku, dan ibadah umroh dianggap selesai.

Melaksanakan umroh sesuai sunnah merupakan bentuk pengabdian yang tinggi kepada Allah SWT. Dengan mengikuti tata cara yang telah dicontohkan Rasulullah SAW, setiap tahapan umroh akan terasa lebih bermakna dan khusyuk. Dukungan layanan dari Arrayyan Al Mubarak bisa menjamin umrah Anda jadi bermakna dan khusyuk. Jadi, tunggu apalagi yuk segera pilih paket umroh Kami!

Doa Umroh Sesuai Sunnah dengan Bacaan Lengkap

Doa Umroh Sesuai Sunnah dengan Bacaan Lengkap

Umroh merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim, karena termasuk dalam salah satu amalan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Meskipun tidak wajib seperti haji, umroh tetap memiliki banyak keutamaan, di antaranya menghapus dosa-dosa kecil serta memperbaiki kualitas iman. Untuk menjalankan ibadah umroh dengan sempurna, penting bagi kita untuk memahami tata cara dan doa-doa yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.

Bacaan doa dalam setiap tahap ibadah umroh memiliki makna yang mendalam dan menjadi sarana pengingat agar kita senantiasa mengarahkan hati kepada Allah SWT. Artikel ini akan membahas doa-doa yang dianjurkan untuk dibaca selama umroh, mulai dari niat ihram hingga doa saat meminum air zam-zam, lengkap dengan tulisan Arabnya. Dengan mengikuti tuntunan doa-doa ini, kita dapat menjalankan ibadah umroh dengan lebih khusyuk dan penuh makna.

1. Niat Ihram

Niat merupakan langkah pertama dalam ibadah umroh, karena dengan niat, seseorang memulai pelaksanaan umroh. Ihram sendiri merupakan keadaan suci yang wajib dipertahankan oleh jamaah selama pelaksanaan umroh, dimulai dengan niat di miqat.

Doa Niat Ihram:

لَبَّيْكَ اللّهُمَّ عُمْرَةً

Labbayka Allaahumma ‘Umratan

Artinya: “Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, untuk menunaikan ibadah umroh.”

Dengan mengucapkan niat ini, seseorang telah memasuki keadaan ihram dan berkomitmen untuk mematuhi segala larangan ihram serta melaksanakan rangkaian ibadah umroh.

2. Bacaan Talbiyah

Talbiyah merupakan bacaan yang diucapkan setelah berniat ihram, sebagai bentuk pengakuan dan kesungguhan dalam memenuhi panggilan Allah SWT. Bacaan talbiyah terus diucapkan selama perjalanan menuju Masjidil Haram hingga memulai tawaf.

Bacaan Talbiyah:

لَبَّيْكَ اللّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لَا شَرِيكَ لَكَ

Labbayka Allaahumma labbayk, labbayka laa syariika laka labbayk, innal hamda wan ni‘mata laka wal mulk, laa syariika lak

Artinya: “Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu. Sesungguhnya segala pujian, nikmat, dan kerajaan hanya milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu.”

Bacaan talbiyah ini mengandung pesan kesetiaan kepada Allah SWT, serta pengakuan atas kebesaran dan keesaan-Nya.

3. Doa Masuk Masjidil Haram

Ketika memasuki Masjidil Haram, jamaah dianjurkan untuk membaca doa sebagai bentuk penghormatan dan syukur kepada Allah SWT atas kesempatan menunaikan ibadah di tempat suci.

Doa Masuk Masjidil Haram:

بِسْمِ اللّهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللّهِ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Bismillahi wassalatu wassalamu ‘ala rasulillah, Allahumma aghfir li dzunubi waftah li abwaba rahmatika.

Artinya: “Dengan nama Allah, semoga shalawat dan salam tercurah kepada Rasulullah, ya Allah ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.”

4. Doa Sapu Jagad saat Tawaf

Saat melakukan tawaf, jamaah diperbolehkan membaca berbagai doa yang dianjurkan, salah satunya adalah doa sapu jagad. Doa ini merupakan doa yang sering dipanjatkan oleh Rasulullah SAW karena mencakup permohonan kebaikan dunia dan akhirat.

Doa Sapu Jagad:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaabannar.

Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta peliharalah kami dari siksa api neraka.”

5. Surah Al-Fatihah

Dalam setiap tahapan umroh, terutama saat tawaf dan sa’i, jamaah dapat memperbanyak membaca surah Al-Fatihah, yang merupakan surah pembuka dan memiliki keutamaan luar biasa.

Bacaan Surah Al-Fatihah:

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn
Ar-raḥmānir-raḥīm
Māliki yaumid-dīn
Iyyāka na‘budu wa iyyāka nasta‘īn
Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm
Ṣirāṭallażīna an‘amta ‘alaihim ġairil-maġḍūbi ‘alaihim walāḍ-ḍāllīn

Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Pemilik Hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan mereka yang dimurkai, dan bukan pula jalan mereka yang sesat.”

6. Surah Al-Kafirun

Membaca surah Al-Kafirun juga dianjurkan selama pelaksanaan tawaf sebagai bentuk penyataan keimanan dan penolakan terhadap kemusyrikan.

Bacaan Surah Al-Kafirun:

قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ
لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ
وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

Qul huwallāhu aḥad
Allāhuṣ-ṣamad
Lam yalid wa lam yūlad
Wa lam yakul-lahu kufuwan aḥad

Artinya: Katakanlah (Muhammad), ‘Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.

Qul yā ayyuhal-kāfirūn
Lā a‘budu mā ta‘budūn
Walā antum ‘ābidūna mā a‘bud
Walā anā ‘ābidum mā ‘abadtum
Walā antum ‘ābidūna mā a‘bud
Lakum dīnukum wa liya dīn

Artinya: “Katakanlah (Muhammad), ‘Wahai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.'”

7. Surah Al-Ikhlas

Membaca surah Al-Ikhlas selama umroh sangat dianjurkan karena surah ini menyatakan tauhid, mengakui keesaan Allah SWT dan menjadi penguat keimanan kita kepada-Nya.

Bacaan Surah Al-Ikhlas:

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
اللَّهُ الصَّمَدُ
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

8. Doa Minum Air Zam-Zam

Saat meminum air zam-zam, disunnahkan untuk memanjatkan doa, karena air zam-zam dipercaya memiliki keberkahan yang luar biasa.

Doa Minum Air Zam-Zam:

اللّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءً مِّنْ كُلِّ دَاءٍ

Allahumma inni as’aluka ‘ilman nafi’an, wa rizqan wasi’an, wa syifa’an min kulli daa’in.

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari segala penyakit.”

Ibadah umroh merupakan kesempatan istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan memahami dan melafalkan doa-doa sesuai sunnah Rasulullah SAW, kita dapat menjalankan ibadah umroh dengan khusyuk dan bermakna. Semoga dengan berdoa sesuai sunnah, ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan kita diberikan keberkahan di dunia dan akhirat.

Bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman umroh dengan nyaman dan tenang, pilihlah Arrayyan Al Mubarak, agen travel umroh terbaik yang siap melayani kebutuhan ibadah Anda dengan paket umroh lengkap dan fasilitas terbaik. Bersama kami, wujudkan impian beribadah di tanah suci dengan layanan prima dan bimbingan yang sesuai syariat. Segera hubungi kami untuk informasi lebih lanjut, dan mari bersama-sama mempersiapkan perjalanan suci Anda!