Manasik umroh adalah bagian penting dalam persiapan ibadah umroh yang dilakukan oleh calon jamaah sebelum berangkat ke Tanah Suci. Ibadah umroh sendiri merupakan salah satu bentuk ziarah ke Baitullah yang pelaksanaannya tidak terikat oleh waktu tertentu, berbeda dengan ibadah haji. Dalam manasik umrah, calon jamaah akan mempelajari tata cara pelaksanaan umroh sesuai dengan tuntunan Rasulullah, termasuk berbagai rukun dan sunnah yang harus dijalani. Dengan manasik, calon jamaah diharapkan dapat memahami dan menghayati setiap tahapan umroh agar ibadah yang dilakukan menjadi sah dan mendapatkan pahala yang maksimal. Berikut ini pembahasan artikel lengkapnya!
1. Arti Manasik Umroh
Secara bahasa, kata “manasik” berasal dari bahasa Arab yaitu مناسك yang berarti ritual atau tata cara dalam menjalankan ibadah tertentu. Dalam konteks umroh, manasik adalah serangkaian pembelajaran mengenai tata cara pelaksanaan umroh, mulai dari niat hingga tahallul (mencukur sebagian rambut kepala). Manasik umrah juga mencakup penjelasan tentang syarat, rukun, dan kewajiban yang harus dipenuhi selama berada di Tanah Suci.
Bagi calon jamaah, manasik umroh sangat penting karena akan menjadi pedoman dalam menjalankan ibadah sesuai dengan syariat Islam. Dalam manasik umrah, calon jamaah diajarkan mengenai langkah-langkah yang harus diikuti, termasuk niat ihram, melakukan tawaf, sa’i, hingga tahallul. Semua tahapan ini harus dilakukan dengan benar untuk memastikan ibadah umroh sah menurut syariat. Selain itu, melalui manasik, calon jamaah juga akan memahami berbagai doa yang disunahkan dan dianjurkan untuk dibaca pada setiap tahapan umroh.
Manasik umroh tidak hanya membantu calon jamaah dalam aspek ritual, tetapi juga mengajarkan mereka tentang etika dan adab selama berada di Tanah Suci. Dalam ajaran Islam, menjaga adab saat melakukan ibadah adalah salah satu faktor penting yang akan menentukan kualitas ibadah seseorang. Oleh karena itu, manasik umrah menjadi momen penting untuk mendalami adab yang harus diperhatikan, seperti menghormati sesama jamaah, menjaga kesucian tempat, dan menghindari hal-hal yang bisa membatalkan ihram.
2. Berapa Jam Manasik Umroh?
Durasi pelaksanaan manasik umrah biasanya bervariasi, tergantung pada kebijakan penyelenggara atau pihak travel yang mengurus perjalanan ibadah. Namun, secara umum, manasik umrah dapat berlangsung selama 4 hingga 8 jam dalam satu sesi. Waktu ini digunakan untuk menyampaikan materi tentang rukun-rukun umroh, tata cara pelaksanaan, doa-doa yang dibaca, dan praktik simulasi. Sesi ini biasanya dibagi menjadi beberapa bagian yang mencakup teori dan praktik langsung untuk memastikan calon jamaah memahami dengan baik apa yang telah diajarkan.
Manasik umroh sering kali dilakukan dalam beberapa sesi, terutama jika jumlah peserta cukup banyak atau jika materi yang diberikan sangat mendalam. Biasanya, penyelenggara akan mengadakan manasik dalam 2 hingga 3 sesi untuk mengulang kembali materi dan memperdalam pengetahuan calon jamaah. Pada sesi pertama, peserta akan mendapatkan penjelasan teori, sementara pada sesi kedua dan ketiga biasanya lebih difokuskan pada praktik dan simulasi langsung. Ini penting untuk memastikan jamaah tidak hanya mengerti secara teori, tetapi juga mampu melaksanakan umroh dengan benar saat berada di Tanah Suci.
Selain durasi, manasik umrah juga bisa dilakukan di berbagai tempat, mulai dari masjid, aula hotel, hingga lokasi yang khusus dibuat menyerupai Ka’bah dan bukit Shafa-Marwah untuk keperluan simulasi. Penyedia travel biasanya akan memilih lokasi yang nyaman dan dapat menampung seluruh peserta manasik. Manasik yang dilakukan dengan metode simulasi ini membantu calon jamaah memahami urutan langkah-langkah yang harus diambil, seperti cara berdoa saat tawaf atau bagaimana bergerak di antara bukit Shafa dan Marwah.
3. Panduan Manasik Umroh
Berikut adalah panduan lengkap manasik umroh sesuai dengan sunnah Rasulullah yang mencakup tahap demi tahap pelaksanaan umroh:
a. Niat dan Ihram
Langkah pertama dalam umroh adalah berniat dan mengenakan pakaian ihram. Ihram bagi pria adalah dua helai kain putih tanpa jahitan yang menutupi tubuh bagian bawah dan atas, sedangkan bagi wanita adalah pakaian yang menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Niat ihram dilakukan di miqat, yakni tempat yang telah ditentukan untuk memulai niat ihram. Setelah niat, calon jamaah dianjurkan untuk membaca talbiyah:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ عُمْرَةً
(Labbaikallahumma ‘umratan)
Yang artinya: “Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah, untuk melaksanakan umroh.”
b. Tawaf
Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali putaran, dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di tempat yang sama. Calon jamaah dianjurkan untuk membaca doa dan zikir saat melakukan tawaf. Selain itu, disunahkan bagi pria untuk melakukan raml (berjalan cepat dengan langkah-langkah kecil) pada tiga putaran pertama, sedangkan empat putaran sisanya dilakukan dengan berjalan biasa.
c. Sa’i
Setelah menyelesaikan tawaf, calon jamaah kemudian melakukan sa’i, yaitu berjalan atau berlari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i dimulai dari bukit Shafa dan diakhiri di Marwah. Pada saat melakukan sa’i, jamaah dianjurkan untuk membaca doa dan memperbanyak zikir.
d. Tahallul
Tahap terakhir dalam umroh adalah tahallul, yaitu mencukur sebagian rambut kepala bagi pria atau memotong ujung rambut bagi wanita. Tahallul menandakan bahwa calon jamaah telah keluar dari keadaan ihram dan diperbolehkan melakukan hal-hal yang sebelumnya dilarang selama ihram.
e. Doa-Doa yang Dianjurkan
Selama pelaksanaan umroh, ada beberapa doa yang dianjurkan untuk dibaca. Misalnya, saat menghadap Hajar Aswad dianjurkan membaca:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
(Bismillah wallahu Akbar)
Yang berarti: “Dengan nama Allah, Allah Maha Besar.”
Doa-doa lainnya juga dianjurkan selama melakukan tawaf, sa’i, dan tahallul, sehingga jamaah bisa mengisi setiap momen dengan ibadah yang bermakna. Manasik umroh biasanya juga memberikan panduan tentang doa-doa ini agar jamaah terbiasa dan hafal saat melaksanakan ibadah di Tanah Suci.
Manasik umroh merupakan tahapan persiapan yang sangat penting bagi calon jamaah umroh. Dengan memahami arti, durasi, dan panduan lengkap manasik umrah, diharapkan jamaah bisa menjalankan ibadah dengan lebih baik sesuai tuntunan sunnah. Manasik tidak hanya membekali jamaah dengan pengetahuan tentang tata cara pelaksanaan umroh, tetapi juga menanamkan nilai-nilai spiritual dan adab yang harus dijaga selama berada di Tanah Suci. Dengan persiapan yang matang, semoga setiap langkah yang diambil menjadi ibadah yang diterima dan mendapatkan ridha dari Allah SWT.
Arrayyan Al Mubarak sebagai travel umroh terbaik mampu membantu jamaah untuk mendapatkan manasik umroh yang pantas. Yuk, segera pilih paket umrah Kami dan nikmati layanan terbaik saat beribadah umroh di tanah suci!