10 Persiapan Umroh Pertama Kali yang Perlu Jemaah Perhatikan Sebelum Berangkat

10 Persiapan Umroh Pertama Kali yang Perlu Jemaah Perhatikan Sebelum Berangkat

Umroh merupakan salah satu ibadah yang sangat dinanti oleh umat Islam. Melaksanakan umroh memerlukan persiapan matang agar ibadah berjalan lancar dan hikmat. Dengan memahami langkah-langkah penting sebelum keberangkatan, jemaah dapat lebih siap baik secara fisik, mental, maupun administratif. Berikut adalah 10 hal utama yang perlu diperhatikan saat mempersiapkan umroh.

persiapan umroh

Daftar Persiapan Umroh yang Perlu Diperhatikan

Berikut ini adalah beberapa daftar persiapan umroh yang perlu diperhatikan oleh calon jemaah, seperti:

1. Pastikan Izin Travel Umroh dan Haji

Memilih agen travel yang tepat adalah langkah awal yang sangat krusial. Pastikan agen travel yang Anda pilih memiliki izin resmi dari Kementerian Agama. Hal ini penting untuk menghindari risiko penipuan atau ketidakpastian keberangkatan. Periksa legalitas dan rekam jejak agen travel melalui situs resmi Kementerian Agama atau meminta rekomendasi dari kerabat yang telah berpengalaman.

Agen travel yang terpercaya biasanya transparan mengenai jadwal keberangkatan, fasilitas yang diberikan, dan biaya keseluruhan. Pastikan juga agen tersebut memiliki layanan pendampingan selama di Tanah Suci sehingga Anda tidak akan merasa bingung atau tersesat.

2. Periksa Harga dan Paket Layanan Ibadah Umroh

Sebelum memutuskan untuk mendaftar, pelajari berbagai paket layanan yang ditawarkan oleh agen travel. Harga paket umroh biasanya bergantung pada fasilitas yang diberikan, seperti jenis penginapan, transportasi, dan durasi perjalanan.

Pilih paket yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Jangan tergiur dengan harga terlalu murah tanpa memastikan kualitas layanan yang diberikan. Bandingkan beberapa agen travel untuk mendapatkan pilihan terbaik. Ingatlah bahwa kenyamanan selama ibadah sangat penting, terutama untuk memaksimalkan kekhusyukan Anda.

3. Cek Tiket serta Jadwal Keberangkatan

Setelah menentukan agen travel, langkah berikutnya adalah memastikan tiket pesawat dan jadwal keberangkatan. Periksa detail penerbangan Anda, termasuk maskapai yang digunakan, waktu keberangkatan, dan rute perjalanan. Informasi ini penting untuk mengatur waktu persiapan sebelum keberangkatan.

Jangan ragu untuk bertanya kepada agen travel jika ada perubahan jadwal atau informasi tambahan terkait perjalanan. Pastikan juga Anda tiba di bandara lebih awal dari waktu yang ditentukan untuk menghindari keterlambatan atau kendala lainnya.

4. Persiapkan Visa Umroh

Visa umroh merupakan dokumen penting yang wajib dimiliki oleh setiap jemaah. Biasanya, pengurusan visa umroh dilakukan oleh pihak agen travel. Namun, Anda tetap harus memastikan semua persyaratan telah terpenuhi, seperti paspor dengan masa berlaku minimal enam bulan, foto terbaru, dan dokumen pendukung lainnya.

Proses pengurusan visa memerlukan waktu, jadi pastikan semua dokumen disiapkan jauh-jauh hari. Jika terjadi kendala atau keterlambatan, segera koordinasikan dengan pihak agen travel untuk menemukan solusi terbaik.

5. Akomodasi Selama Umroh ke Agen Travel

Akomodasi selama di Tanah Suci adalah faktor penting lainnya yang harus Anda perhatikan. Pastikan agen travel menyediakan penginapan yang dekat dengan Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Lokasi yang strategis akan memudahkan Anda dalam menjalankan ibadah tanpa merasa kelelahan akibat perjalanan jauh.

Selain itu, periksa fasilitas di penginapan seperti kebersihan, makanan yang disediakan, serta layanan tambahan seperti Wi-Fi atau laundry. Fasilitas ini akan membantu Anda tetap nyaman selama melaksanakan ibadah umroh.

6. Lengkapi Perlengkapan Dokumen

Selain paspor dan visa, ada beberapa dokumen penting lain yang harus Anda bawa, seperti tiket pesawat, identitas diri, kartu vaksin, dan bukti pembayaran dari agen travel. Simpan dokumen-dokumen ini di tempat yang aman dan mudah dijangkau.

Untuk berjaga-jaga, buatlah salinan atau scan dokumen-dokumen tersebut dan simpan dalam bentuk digital. Jika sewaktu-waktu dokumen hilang atau rusak, Anda masih memiliki cadangan yang dapat digunakan.

7. Pembentukan Fisik dan Mental

Ibadah umroh memerlukan kondisi fisik yang prima karena banyak aktivitas yang harus dilakukan, seperti tawaf, sa’i, dan perjalanan antar kota. Oleh karena itu, persiapkan diri Anda dengan melakukan olahraga ringan secara rutin sebelum keberangkatan.

Selain fisik, mental juga harus dipersiapkan. Perbanyak doa, zikir, dan membaca buku-buku tentang umroh untuk memahami makna dari setiap ritual yang akan dilakukan. Persiapan mental yang baik akan membantu Anda lebih khusyuk dalam beribadah.

8. Jaga Kesehatan Tubuh

Kesehatan adalah prioritas utama selama persiapan umroh. Sebelum berangkat, pastikan Anda telah melakukan pemeriksaan kesehatan dan menerima vaksinasi yang diwajibkan, seperti vaksin meningitis.

Konsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup agar tubuh tetap fit. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang dalam pengobatan, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran atau resep obat yang perlu dibawa selama perjalanan.

9. Belajar Tata Cara Umroh

Memahami tata cara umroh adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Pelajari setiap tahap ibadah, mulai dari niat, memakai pakaian ihram, hingga rangkaian ritual seperti tawaf, sa’i, dan tahalul.

Banyak sumber yang dapat digunakan untuk belajar, seperti buku panduan, ceramah, atau mengikuti bimbingan manasik yang biasanya diselenggarakan oleh agen travel. Dengan memahami tata cara umroh, Anda akan lebih percaya diri dalam melaksanakan ibadah.

10. Persiapkan Kebutuhan Pribadi

Terakhir, jangan lupa mempersiapkan kebutuhan pribadi selama perjalanan. Beberapa barang yang penting untuk dibawa antara lain pakaian yang nyaman, sandal, tas kecil, alat mandi, obat-obatan pribadi, serta perlengkapan ibadah seperti Al-Qur’an, sajadah, dan tasbih.

Pastikan semua barang disusun dengan rapi di koper dan tas kabin. Hindari membawa barang berlebihan agar Anda tidak kesulitan saat bepergian. Selain itu, bawa juga uang tunai dalam mata uang Riyal Saudi untuk keperluan sehari-hari di Tanah Suci.

Persiapan umroh yang matang adalah kunci keberhasilan ibadah di Tanah Suci. Dengan mengikuti 10 langkah di atas, Anda dapat menjalani perjalanan dengan lebih tenang dan khusyuk. Pastikan semua kebutuhan, baik administratif, fisik, maupun mental, telah dipersiapkan dengan baik sebelum keberangkatan.

Untuk perjalanan umroh Anda berjalan lancar dan membawa berkah, yuk pilih paket umroh terbaik dari travel umroh terbaik, Arrayyan Al Mubarak. Kami menghadirkan layanan travel umroh terbaik di Indonesia. Layanan Kami tersebar di banyak kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang, Cikarang, Bandung, dan Maluku.

Tips Buka Puasa di Tanah Suci agar Ibadah Lancar

Tips Buka Puasa di Tanah Suci agar Ibadah Lancar

Berpuasa di Tanah Suci merupakan pengalaman spiritual yang luar biasa bagi umat Islam. Kesempatan ini memberikan keistimewaan tersendiri, karena selain menjalankan ibadah puasa, kita juga berkesempatan memperbanyak ibadah di Masjidil Haram di Makkah atau Masjid Nabawi di Madinah. Namun, agar ibadah berjalan lancar dan hikmah puasa tetap terjaga, ada beberapa tips yang bisa diikuti. Berikut adalah panduan lengkapnya.

1. Datang Lebih Awal

Kedatangan lebih awal ke masjid memiliki banyak manfaat, terutama saat bulan Ramadhan. Selama Ramadhan, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dipenuhi oleh jamaah dari berbagai penjuru dunia yang ingin berbuka puasa dan melaksanakan ibadah bersama. Oleh karena itu, datang lebih awal membantu Anda mendapatkan tempat yang strategis dan nyaman untuk berbuka puasa serta melaksanakan shalat.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Menghindari kerumunan: Datang lebih awal memungkinkan Anda menghindari kepadatan dan kerumunan besar menjelang waktu berbuka. Hal ini penting demi kenyamanan dan keamanan Anda, terutama jika membawa anak-anak atau lansia.
  • Menemukan tempat ideal: Datang lebih awal memberikan kesempatan untuk memilih tempat terbaik, baik di dalam masjid maupun di halaman masjid. Tempat ini penting untuk memastikan ibadah berjalan khusyuk dan tidak terganggu.
  • Mempersiapkan diri untuk ibadah: Anda memiliki waktu lebih untuk fokus dalam berdoa, membaca Al-Quran, atau berdzikir sebelum azan Maghrib berkumandang.

Tips ini juga berlaku untuk jamaah yang ingin mengikuti shalat tarawih. Semakin cepat datang, semakin nyaman pengalaman ibadah Anda.

2. Sudah Berwudhu Saat Akan Memasuki Masjid

Berwudhu sebelum memasuki masjid adalah salah satu langkah praktis yang penting untuk dilakukan. Masjidil Haram dan Masjid Nabawi memiliki fasilitas wudhu yang lengkap, tetapi antrian panjang sering kali terjadi menjelang waktu berbuka dan shalat. Untuk menghindari kepadatan ini, ada baiknya Anda sudah dalam keadaan berwudhu sebelum berangkat ke masjid.

Berikut adalah alasan mengapa langkah ini penting:

  • Menghemat waktu: Waktu Anda tidak akan habis untuk mengantri di tempat wudhu. Anda bisa langsung fokus untuk mencari tempat duduk dan mempersiapkan ibadah.
  • Menghindari antrian yang padat: Saat menjelang waktu berbuka, area wudhu biasanya dipenuhi jamaah yang ingin bersuci. Dengan berwudhu di penginapan atau hotel sebelum menuju masjid, Anda dapat menghindari keramaian tersebut.
  • Mempertahankan kebersihan: Dalam suasana yang sangat ramai, fasilitas wudhu bisa menjadi basah atau tidak nyaman digunakan. Berwudhu di tempat yang lebih tenang, seperti hotel, memastikan Anda tetap nyaman.

Ingat untuk menjaga wudhu Anda selama perjalanan ke masjid. Jika wudhu batal, cari tempat wudhu yang terdekat dan usahakan datang lebih awal untuk menghindari keterburu-buruan.

3. Membawa Bekal dan Botol Minum Sendiri

Membawa bekal sendiri saat berbuka puasa di Tanah Suci adalah salah satu langkah praktis untuk memastikan Anda dapat berbuka dengan tenang dan nyaman. Meski biasanya pihak masjid menyediakan makanan berbuka seperti kurma, air zamzam, dan roti, membawa bekal tambahan akan sangat membantu, terutama jika Anda memiliki preferensi atau kebutuhan makanan khusus.

Berikut manfaat membawa bekal sendiri:

  • Ketersediaan makanan yang sesuai: Jika Anda memiliki alergi makanan atau preferensi tertentu, membawa bekal sendiri memastikan bahwa Anda memiliki opsi yang aman dan sesuai untuk dikonsumsi.
  • Menghindari keramaian saat mengambil makanan: Menjelang waktu berbuka, antrian untuk mendapatkan makanan biasanya cukup panjang. Dengan membawa bekal sendiri, Anda bisa menghindari antrian tersebut.
  • Memenuhi kebutuhan nutrisi: Membawa bekal berupa makanan bergizi seperti buah, kacang-kacangan, atau makanan ringan dapat memberikan energi tambahan untuk melanjutkan ibadah setelah berbuka.
  • Praktis dan hemat: Membawa bekal juga membantu Anda menghemat biaya, karena membeli makanan di sekitar masjid cenderung lebih mahal.

4. Mencari Tempat yang Nyaman

Mencari tempat yang nyaman adalah kunci untuk memastikan Anda dapat berbuka puasa dan melaksanakan ibadah dengan khusyuk. Di Tanah Suci, terutama selama Ramadhan, kenyamanan tempat sangat berpengaruh karena masjid biasanya penuh dengan jamaah dari berbagai negara.

Berikut beberapa tips untuk mendapatkan tempat yang nyaman:

  • Pilih area yang teduh: Jika Anda berada di halaman masjid, pastikan untuk memilih tempat yang terlindung dari panas matahari atau angin. Bawa sajadah atau alas duduk untuk menambah kenyamanan.
  • Perhatikan jarak ke fasilitas penting: Tempat yang nyaman sebaiknya tidak jauh dari pintu masuk, area wudhu, atau tempat penyedia makanan berbuka. Hal ini mempermudah Anda jika perlu berpindah lokasi.
  • Hindari area yang terlalu padat: Meskipun suasana ramai tidak bisa dihindari, pilihlah tempat yang tidak terlalu padat untuk mengurangi risiko terinjak atau terganggu oleh arus jamaah.
  • Gunakan perlengkapan tambahan: Jika memungkinkan, bawa alas duduk atau kursi lipat kecil untuk menambah kenyamanan, terutama bagi lansia atau jamaah dengan kondisi kesehatan tertentu.

Selain itu, pastikan untuk mematuhi aturan yang berlaku di masjid. Jangan menaruh barang di tempat yang menghalangi jalan atau tempat duduk orang lain. Hormati kenyamanan jamaah lain agar suasana ibadah tetap kondusif.

Berpuasa di Tanah Suci adalah pengalaman yang tak ternilai. Agar ibadah lancar dan penuh makna, persiapan matang menjadi kunci utama. Dengan datang lebih awal, menjaga wudhu, membawa bekal, dan mencari tempat yang nyaman, Anda bisa merasakan ketenangan dan keindahan berbuka puasa di Tanah Suci. Selain tips di atas, jangan lupa untuk selalu menjaga niat dan fokus pada ibadah. Ramadhan di Tanah Suci adalah momen langka yang sebaiknya dimanfaatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Raih keberkahan Ramadhan dengan Paket Umroh Ramadhan bersama Arrayyan Al Mubarak, travel umroh terpercaya yang siap memberikan pengalaman ibadah terbaik untuk Anda! Nikmati fasilitas eksklusif, pembimbing ibadah profesional, dan kenyamanan perjalanan yang dirancang khusus untuk menemani Anda mendekatkan diri kepada Allah di Tanah Suci. Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk meraih pahala berlipat ganda di bulan penuh rahmat. Segera daftar paket umroh sekarang dan jadikan Ramadhan Anda lebih bermakna bersama Arrayyan Al Mubarak!

5 Tips Umroh Ramadhan agar Ibadah Lancar

5 Tips Umroh Ramadhan agar Ibadah Lancar

Umroh di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang luar biasa. Banyak umat Muslim berlomba-lomba menjalankan ibadah ini karena diyakini pahalanya setara dengan ibadah haji. Namun, melaksanakan umroh saat bulan puasa memerlukan persiapan dan strategi khusus agar ibadah tetap lancar dan penuh khidmat. Berikut ini lima tips penting agar umroh Anda di bulan Ramadhan berjalan dengan baik.

1. Persiapkan Kesehatan dengan Baik

Persiapan kesehatan adalah kunci utama sebelum melakukan perjalanan ibadah umroh, terutama saat Ramadhan. Bulan puasa sering kali membuat tubuh membutuhkan penyesuaian, dan aktivitas fisik yang intens di Tanah Suci dapat menjadi tantangan. Berikut langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk mempersiapkan kesehatan:

A. Periksa Kesehatan Sebelum Berangkat

Sebelum berangkat, lakukan pemeriksaan kesehatan lengkap. Pastikan tubuh dalam kondisi fit, dan jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes atau hipertensi, konsultasikan dengan dokter mengenai rencana perjalanan Anda.

B. Konsumsi Makanan Bergizi

Saat persiapan, pastikan Anda mengonsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Perbanyak sayuran, buah-buahan, protein, dan minum air putih yang cukup untuk menjaga hidrasi.

C. Lakukan Olahraga Ringan

Rutin berolahraga ringan seperti berjalan kaki atau yoga membantu meningkatkan stamina. Mengingat ibadah umroh melibatkan banyak aktivitas fisik, latihan ringan ini akan sangat membantu tubuh Anda lebih siap.

D. Persiapkan Obat-obatan Pribadi

Bawa obat-obatan pribadi dan vitamin sesuai kebutuhan, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu. Jangan lupa juga membawa obat-obatan umum seperti obat flu, diare, dan nyeri untuk mengantisipasi kondisi tak terduga.

2. Atur Jadwal Ibadah dengan Bijak

Salah satu tantangan terbesar saat melaksanakan umroh di bulan Ramadhan adalah mengatur jadwal ibadah dengan baik. Selain melaksanakan rangkaian umroh, Anda juga harus menyesuaikan waktu untuk sahur, berbuka, dan melaksanakan ibadah-ibadah lain seperti tarawih dan tadarus.

A. Prioritaskan Ibadah Wajib

Fokus utama tetap pada ibadah wajib, yaitu salat lima waktu. Pastikan Anda melaksanakan salat berjamaah di Masjidil Haram untuk mendapatkan keutamaan pahala yang berlipat ganda.

B. Rencanakan Waktu untuk Ibadah Sunnah

Di sela-sela waktu umroh, luangkan waktu untuk melaksanakan ibadah sunnah seperti salat tahajud, tarawih, dan membaca Al-Qur’an. Atur jadwal dengan realistis agar tidak terlalu memaksakan diri.

C. Sesuaikan dengan Kondisi Tubuh

Jika merasa lelah, jangan ragu untuk beristirahat. Ibadah yang dilakukan dengan tubuh yang lemah atau sakit tidak akan maksimal. Dengarkan tubuh Anda dan jangan memaksakan diri.

D. Manfaatkan Waktu di Masjidil Haram

Saat di Masjidil Haram, gunakan waktu dengan sebaik-baiknya untuk beribadah. Persiapkan diri lebih awal untuk mendapatkan tempat yang nyaman, terutama saat salat tarawih atau witir, karena biasanya masjid akan sangat penuh di bulan Ramadhan.

3. Jaga Kondisi Tubuh Saat Berpuasa

Puasa di tengah aktivitas ibadah yang padat dan cuaca yang panas dapat menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan beberapa tips berikut, Anda dapat menjaga tubuh tetap kuat dan fit selama berpuasa:

A. Sahur dengan Nutrisi Seimbang

Pastikan Anda sahur dengan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan serat untuk memberikan energi yang tahan lama. Hindari makanan yang terlalu manis atau asin karena dapat membuat tubuh cepat lelah dan haus.

B. Perbanyak Minum Air Putih

Minum air putih dalam jumlah cukup selama sahur dan berbuka untuk mencegah dehidrasi. Hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh yang dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat.

C. Hindari Aktivitas Fisik Berlebihan

Batasi aktivitas fisik yang berat di siang hari. Gunakan waktu setelah Subuh atau sebelum Maghrib untuk beristirahat agar energi Anda tetap terjaga.

D. Berbuka dengan Makanan Bergizi

Saat berbuka, mulailah dengan kurma dan air putih, sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Setelah itu, konsumsi makanan bergizi yang mudah dicerna untuk mengembalikan energi tubuh.

E. Gunakan Pelindung dari Cuaca Panas

Suhu di Arab Saudi biasanya cukup tinggi, terutama di siang hari. Gunakan payung, topi, atau kacamata hitam untuk melindungi diri dari sinar matahari langsung.

4. Bawa Barang-Barang yang Membantu Kenyamanan

Barang-barang yang Anda bawa dapat mempengaruhi kenyamanan selama menjalankan ibadah umroh. Pastikan Anda membawa perlengkapan yang mendukung, terutama untuk kondisi khusus Ramadhan:

A. Pakaian yang Sesuai

Bawa pakaian yang ringan, nyaman, dan sesuai dengan cuaca panas di Makkah dan Madinah. Untuk pria, siapkan kain ihram yang tidak terlalu tebal, dan untuk wanita, gunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat.

B. Perlengkapan Ibadah

Bawa sajadah travel yang ringan, Al-Qur’an kecil atau digital, dan tas kecil untuk menyimpan sandal saat di masjid.

C. Makanan Ringan dan Minuman

Siapkan makanan ringan seperti kurma, kacang-kacangan, atau roti gandum untuk mengganjal perut saat berbuka atau sahur. Bawa juga botol minum yang mudah diisi ulang.

D. Produk Kesehatan dan Kebersihan

Jangan lupa membawa masker, hand sanitizer, dan tisu basah untuk menjaga kebersihan. Minyak angin atau balsem juga dapat membantu mengatasi kelelahan atau pusing.

E. Perlengkapan Teknologi

Bawa power bank dan adaptor universal untuk memastikan perangkat elektronik Anda tetap berfungsi. Smartphone dapat berguna untuk membaca Al-Qur’an, mencari arah kiblat, atau berkomunikasi dengan keluarga.

5. Tetap Fokus pada Ibadah

Ketika melaksanakan umroh di bulan Ramadhan, tantangan terbesar adalah menjaga fokus pada tujuan utama, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan berbagai kesibukan, keramaian, dan aktivitas lainnya, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk tetap fokus:

A. Jangan Terlalu Sibuk dengan Media Sosial

Hindari terlalu sering menggunakan ponsel untuk hal-hal yang tidak penting, seperti scrolling media sosial. Gunakan waktu di Tanah Suci untuk memperbanyak zikir, doa, dan introspeksi diri.

B. Perbanyak Doa dan Zikir

Manfaatkan momen-momen di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk berdoa sebanyak-banyaknya. Fokuskan hati dan pikiran Anda pada ibadah.

C. Kelola Emosi dan Kesabaran

Dengan banyaknya orang dari berbagai negara, terkadang situasi menjadi padat dan melelahkan. Tetaplah sabar, dan hindari konflik atau emosi negatif yang dapat mengurangi kualitas ibadah Anda.

D. Tetap Ingat Niat Awal

Selalu ingat tujuan Anda melakukan umroh, yaitu untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Ketika merasa lelah atau tergoda untuk melakukan hal lain, kembalilah pada niat awal Anda.

Melaksanakan umroh di bulan Ramadhan memang membutuhkan persiapan yang matang dan komitmen yang kuat. Dengan menerapkan lima tips di atas, Anda dapat menjalankan ibadah umroh dengan lebih lancar dan penuh berkah. Semoga ibadah Anda diterima oleh Allah SWT, dan Anda dapat kembali ke Tanah Air dengan membawa kenangan indah serta spiritualitas yang meningkat. 

Untuk memudahkan Anda menjalankan ibadah umroh di bulan Ramadhan dengan lancar dan penuh berkah, Arrayyan Al Mubarak menawarkan paket umroh Ramadhan yang dirancang khusus dengan perhatian pada kenyamanan dan kebutuhan Anda. Dari persiapan kesehatan hingga pengaturan jadwal ibadah, kami memastikan segala aspek perjalanan Anda terpenuhi dengan baik. Nikmati perjalanan umroh yang nyaman dengan fasilitas terbaik, pembimbing berpengalaman, dan dukungan penuh selama ibadah. Segera daftarkan diri Anda untuk paket umroh Ramadhan dari Arrayyan Al Mubarak, dan wujudkan ibadah yang penuh khusyuk dan sukses bersama kami.

Puasa di Mekkah Berapa Jam? Simak Pembahasannya!

Puasa di Mekkah Berapa Jam? Simak Pembahasannya!

Bagi kamu yang merencanakan umrah di bulan Ramadhan, salah satu hal yang sering menjadi perhatian adalah durasi puasa di tanah suci, khususnya di Mekkah. Mengingat setiap negara dan wilayah memiliki panjang waktu puasa yang berbeda, hal ini wajar dipertanyakan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam berapa lama durasi puasa di Mekkah, apa saja faktor yang mempengaruhinya, serta informasi penting lain yang bisa membantu mempersiapkan ibadah dengan lebih baik.

Puasa di Mekkah Berapa Jam?

Durasi puasa selama bulan Ramadhan sangat bergantung pada lokasi geografis. Hal ini berkaitan erat dengan waktu matahari terbit (fajar) dan matahari terbenam (maghrib), yang menjadi dasar perhitungan dimulainya dan diakhirinya puasa.

Di tanah suci Mekkah, durasi puasa rata-rata berkisar antara 14 hingga 15 jam setiap harinya. Variasi durasi ini biasanya terjadi sesuai dengan fase-fase bulan Ramadhan, yaitu awal, pertengahan, dan akhir Ramadhan. Berikut penjelasan lebih detailnya:

Awal Ramadhan

Pada awal Ramadhan, durasi puasa di Mekkah biasanya sekitar 14 jam 30 menit. Hal ini disebabkan karena waktu fajar cenderung lebih lambat, sementara waktu maghrib belum terlalu larut.

Sebagai gambaran, jika waktu imsak pada pukul 4:30 pagi dan waktu maghrib pada pukul 7:00 malam, maka umat Muslim di Mekkah berpuasa selama 14 jam 30 menit.

Pertengahan Ramadhan

Seiring berjalannya waktu menuju pertengahan Ramadhan, durasi puasa sedikit bertambah. Di fase ini, puasa di Mekkah biasanya mencapai durasi 14 jam 45 menit. Hal ini disebabkan oleh perubahan posisi matahari, yang membuat waktu siang menjadi lebih panjang.

Akhir Ramadhan

Menjelang akhir bulan Ramadhan, durasi puasa di Mekkah mencapai titik maksimal sekitar 15 jam. Pada fase ini, waktu imsak bisa dimulai lebih awal, misalnya pukul 4:15 pagi, sementara waktu maghrib lebih lambat, seperti pukul 7:15 malam. Durasi yang lebih panjang ini seringkali dirasakan lebih menantang, tetapi juga membawa berkah karena suasana akhir Ramadhan biasanya diiringi dengan peningkatan ibadah, terutama dalam sepuluh malam terakhir.

Faktor yang Mempengaruhi Durasi Puasa

Durasi puasa tidaklah tetap setiap tahunnya, baik di Mekkah maupun di tempat lain. Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi panjangnya waktu puasa di suatu lokasi, yaitu:

1. Waktu Matahari Terbit dan Terbenam

Durasi puasa dihitung mulai dari waktu imsak, yaitu beberapa menit sebelum waktu subuh (fajar), hingga waktu maghrib saat matahari terbenam. Di Mekkah, waktu ini cenderung lebih stabil dibandingkan dengan daerah yang berada di lintang tinggi, seperti negara-negara di Eropa atau Skandinavia, di mana durasi puasa bisa mencapai lebih dari 18 jam.

Sebagai contoh, di Mekkah, waktu imsak biasanya berkisar antara pukul 4:15 hingga 4:45 pagi, sementara waktu maghrib antara pukul 6:45 hingga 7:15 malam. Dengan demikian, durasi puasa relatif konstan di sekitar 14–15 jam.

2. Lokasi Geografis

Letak geografis Mekkah di kawasan Timur Tengah memberikan pengaruh signifikan terhadap durasi puasanya. Kota ini berada di wilayah tropis, dekat dengan garis lintang 21 derajat utara, yang membuat perbedaan durasi siang dan malam tidak terlalu ekstrim sepanjang tahun.

Jika dibandingkan dengan daerah yang berada di dekat kutub, seperti Islandia atau Norwegia, di mana durasi siang bisa sangat panjang pada musim panas dan sangat pendek pada musim dingin, Mekkah memiliki kondisi yang lebih moderat. Ini menjadi salah satu keistimewaan ibadah puasa di tanah suci, karena umat Muslim tidak menghadapi perubahan durasi yang drastis.

3. Musim

Musim juga memainkan peranan penting dalam menentukan durasi puasa. Ramadhan adalah bulan yang mengikuti kalender Hijriyah, yang berbasis bulan, sehingga tanggalnya bergeser sekitar 10–12 hari setiap tahunnya jika dilihat dari kalender Gregorian (Masehi).

Pada Ramadhan tahun 2025, diperkirakan jatuh pada musim semi di wilayah Timur Tengah. Dalam musim ini, siang hari cenderung lebih panjang dibandingkan malam hari, sehingga durasi puasa akan berada di sekitar angka 14–15 jam. Sebaliknya, jika Ramadhan jatuh pada musim dingin, seperti pada beberapa tahun sebelumnya, durasi puasa di Mekkah mungkin sedikit lebih pendek, sekitar 13 hingga 14 jam.

Durasi puasa di Mekkah selama Ramadhan berkisar antara 14 hingga 15 jam, tergantung pada fase bulan Ramadhan. Durasi ini dipengaruhi oleh waktu matahari terbit dan terbenam, lokasi geografis, serta musim. Dengan persiapan yang baik, menjalani puasa di tanah suci akan menjadi pengalaman yang penuh berkah dan kenangan tak terlupakan. Bagi kamu yang akan berangkat umroh, manfaatkan kesempatan ini untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. 

Bagi Anda yang ingin merasakan keistimewaan puasa di tanah suci Mekkah selama bulan Ramadhan, Arrayyan Al Mubarak menawarkan paket umroh Ramadhan yang lengkap dan memudahkan perjalanan ibadah Anda. Dengan durasi puasa yang berkisar antara 14 hingga 15 jam setiap harinya, Anda akan dapat beribadah dengan lebih khusyuk dan maksimal di Masjidil Haram. Paket umroh Ramadhan dari Arrayyan Al Mubarak dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan, mulai dari pengaturan jadwal sahur dan berbuka yang sesuai dengan waktu setempat, hingga bimbingan ibadah yang mendalam. Segera daftarkan diri Anda dan rasakan keberkahan Ramadhan di tanah suci bersama kami!

15 Oleh-Oleh Umroh yang Bermanfaat dan Kekinian untuk Saudara di Indonesia

15 Oleh-Oleh Umroh yang Bermanfaat dan Kekinian untuk Saudara di Indonesia

Oleh-oleh umroh adalah buah tangan yang biasanya dibawa pulang oleh orang-orang yang baru saja kembali dari tanah suci. Biasanya, sebelum orang tersebut kembali ke tanah air dan atau selepas melaksanakan ibadahnya di tanah suci, banyak orang yang menyempatkan diri untuk membeli oleh-oleh umroh buat saudara, baik untuk anak, orang dewasa wanita dan laki-laki. 

Beberapa jenis oleh-oleh umroh sangat dinanti-nanti karena beberapa makanan dan benda unik itu hanya bisa ditemukan di kota Mekkah dan Madinah, dan atau Arab Saudi serta sukar ditemukan di tempat yang lain. Apabila Kamu membutuhkan inspirasi di dalam mencari oleh-oleh umroh, maka Kamu bisa simak beberapa idenya di sini!

Oleh-oleh Umroh Haji yang Bermanfaat dan Kekinian

Oleh-Oleh Umroh
Gambar oleh oleh umroh yang bermanfaat dan kekinian: Kurma

Beberapa ide buah tangan haji dan umrah ini, mungkin sudah seringkali Kamu temukan, tapi beberapa darinya, mungkin bisa menjadi alternatif agar variasi buah tangan haji dan umrah yang disiapkan menjadi jauh lebih banyak. Berikut ini beberapa ide oleh-oleh umroh yang bermanfaat untuk saudara:

Air Zam-Zam

Oleh-oleh umroh dan haji yang satu ini sering dijadikan oleh-oleh oleh jemaah yang baru saja berkunjung ke Mekah dan Madinah. Air zam-zam dipercaya sebagai air suci karena merupakan pertama kalinya air muncul dari telapak kaki Nabi Ismail. Sumur zam-zam ini juga memiliki mata air yang tidak berhenti mengalir sampai saat ini. Itulah kenapa banyak jamaah dari Indonesia yang membawa air zam-zam ini dalam jumlah yang sangat besar. 

Kurma

Buah yang sangat berkaitan dengan budaya Arab ini sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh umroh dari Mekkah kalau kamu pulang haji atau umroh. Bukan hanya memiliki rasa yang lezat tetapi buah ini juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, seperti sebagai sumber energi. Kamu bisa membeli kurma yang keadaannya masih segar atau membeli yang sudah dikeringkan agar bisa bertahan lama. 

Parfum 

Parfum adalah barang yang sering dijadikan oleh-oleh dari Mekkah dan Madinah. Parfum ini cukup terkenal karena pedagang Arab yang pada dahulu sering menjual parfum ke seluruh dunia. Parfum yang bisa kamu temukan biasanya memiliki wangi seperti misik, rempah dan kasturi.

Buah Tin

Oleh-oleh umroh dan haji yang satu ini dipercaya merupakan buah kesukaan Rasulullah SAW. Buah ini terbilang memiliki cukup banyak manfaat untuk kesehatan seperti sebagai sumber energi dan juga bisa melancarkan sistem pencernaan. Buah tin ini sering dijual dalam keadaan sudah dikeringkan dan dikemas sehingga sering dijadikan oleh-oleh. 

Coklat Batu 

Coklat batu merupakan coklat yang memiliki bentuk seperti batu dan sering dijadikan oleh-oleh ketika seseorang pergi haji atau umrah. Rasanya manis dan bentuknya unik sehingga dianggap sebagai oleh-oleh khas dari Mekah.

Gelang Tasbih 

Gelang tasbih sering digunakan untuk menghitung bacaan tasbih dan digunakan sebagai penanda hitungan. Kamu bisa menemukan cukup banyak variasi gelang tasbih ketika kamu pergi haji atau umroh. Bahannya cukup beragam, seperti mutiara dan kayu. 

Sajadah

Oleh-oleh umroh dan haji lainnya yang cukup khas dari Mekah dan akan membawa suatu kesan tersendiri adalah sajadah. Kamu bisa memilih sajadah yang memiliki corak Kota Mekah atau masjid. 

Henna 

Henna merupakan pacar kuku di mana kamu bisa menggunakannya sebagai penghias tangan. Menggunakan Henna tidak akan membuat wudhu kamu batal karena bahan-bahan yang digunakan tidak akan membuat air tidak bisa dirasakan oleh tubuh. Henna ini sering kali diberikan untuk perempuan. 

Siwak 

Siwak adalah suatu bahan yang diambil dari dahan pohon salvadora dan penggunaan dari bahan ini sangat direkomendasikan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai pembersih gusi dan gigi. Kamu bisa menjadikan bahan ini alternatif oleh-oleh ketika kamu pergi umroh atau haji.

Bukhur

Bukhur adalah dupa yang berasal dari Timur Tengah dan sering digunakan dalam upacara keagamaan atau digunakan sebagai pewangi ruangan dan aromaterapi. Aromanya cukup khas dan sering dijadikan oleh-oleh ketika haji atau umroh. 

Kismis

Kismis adalah makanan yang mudah untuk kamu temukan di pasar tradisional dan tempat wisata yang ada di Arab. Kismis yang kamu temukan disana memiliki warna yang cukup beragam, ada yang warna kuning sampai kecoklatan. Kamu bisa menggunakan bahan ini sebagai oleh-oleh untuk haji dan umroh atau dijadikan cemilan dan campuran ketika memasak. 

Kacang Arab

Kacang arab adalah kacang yang berbeda dari kebanyakan kacang lainnya dan terbilang unik karena rasanya gurih dan renyah. Kamu bisa menemukan kacang ini pada Jalan Mekah dan Madinah untuk dijadikan oleh-oleh untuk saudara. 

Maamoul

Cemilan yang satu ini terbuat dari tepung semolina dan terigu yang nantinya akan diisikan pistachio, kurma dan kenari. Bentuknya adalah bola atau kubah dan memiliki rasa manis yang cukup khas sehingga bisa kamu jadikan oleh-oleh umroh dan haji untuk kerabat di Indonesia.

Kacang Pistachio

Kacang yang satu ini memiliki kulit yang warnanya krem dan dagingnya hijau sehingga cocok untuk dijadikan oleh-oleh ketika haji atau umrah. Rasa dari kacang ini juga terbilang khas dan kamu bisa menemukan cukup banyak kacang ini di daerah Arab. 

Kacang Almond 

Almond merupakan kacang yang cukup terkenal dari Arab dan meski kamu bisa menemukannya di Indonesia tetapi almond yang berasal dari Arab memiliki perbedaan nya karena rasanya lebih lembut dan gurih. Hal inilah yang membuat kamu bisa membawa makanan ini menjadi oleh-oleh ketika haji atau umrah. 

Tips Berbelanja Ketika Umroh dan Haji

Boleh-boleh saja berbelanja, tapi jangan sampai kalap, ya? Nah, simak tips berikut ini agar Kamu tak berlebihan saat berbelanja untuk keperluan oleh-oleh umroh dan haji.

Buat Daftar Belanjaan

Pastikan untuk menuliskan hal-hal yang kamu perlukan untuk dijadikan oleh-oleh ketika pergi umroh. Kalau perlu, kamu bisa menentukan oleh-oleh apa saja yang ingin kamu beli sehingga kamu bisa mempersiapkan budget dan daftar belanjaan. Pastikan untuk menyesuaikan dengan budget yang kamu miliki dan tidak melebihi budget yang sudah kamu buat sehingga kalau ada yang menitip maka kamu bisa meminta uangnya terlebih dahulu supaya budget kamu tidak bertambah. 

Jangan Tampil Mencolok

Kedua yang bisa kamu lakukan adalah tampil sederhana karena banyak pedagang di sana yang bisa mengukur apakah kamu orang kaya atau tidak. Kalau penampilan kamu cukup mencolok maka kamu tentunya akan mendapatkan harga barang yang lebih mahal. Kamu akan sulit untuk negosiasi dan akan mendapatkan harga yang tidak ramah kantong. 

Catat Pengeluaranmu selama Perjalanan Umroh

Bukan hanya pengeluaran sehari-hari saja tetapi kamu juga perlu untuk mencatat pengeluaran kamu ketika kamu sedang pergi umroh karena hal ini dapat memberi tahu kamu apakah pengeluaran kamu sudah sesuai dengan jumlah yang sama anggarkan sebelumnya. 

Pilih Tempat Belanja yang Sesuai Budget

Kalau kamu ingin lebih hemat maka kamu bisa pergi ke tempat-tempat yang tidak berbentuk mal atau outlet indoor. Kamu bisa belanja di pedagang kaki lima yang tentunya tidak memberikan barang yang kualitasnya sangatlah jelek tapi harganya tentunya murah. Kamu membutuhkan kejelian ketika memilih barang supaya kamu bisa mendapatkan barang yang bagus dan harga yang murah. Pastikan untuk pelan-pelan ketika mengambil keputusan saat ingin membeli barang. 

Mencari Tahu Tempat Belanja

Kalau kamu sudah tahu hal-hal yang ingin kamu beli maka kamu harus mencari tahu pasar atau tempat belanja yang terkenal. Ketika kamu membeli barang di tempat yang terkenal maka kamu bisa mendapatkan harga yang lebih murah dan kualitasnya juga terjamin. Rekomendasi tempat-tempat yang bisa kamu kunjungi dengan harga yang murah adalah Pasar Zakfariyah, Pasar Balad dan Bab Mekkah dan pasar kurma. Kamu tentunya bisa menemukan cukup banyak tempat belanja di daerah Mekkah, terutama saat musim umroh atau haji. Pastikan untuk mencari tahu tempat-tempat mana yang harganya murah dan menjual barang yang berkualitas.

Berbicara Bahasa Arab

Seperti ketika kamu ada di Indonesia, kalau pembelinya berkomunikasi dengan bahasa Indonesia maka pedagang juga akan merasa lebih tenang dan terbantu. Meski memang kita bisa menemukan banyak pedagang yang bisa berbahasa Indonesia di Mekkah. Kamu tidak harus benar-benar fasih dalam bahasa Arab tapi kamu bisa menggunakan kata-kata yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terutama ketika melakukan kegiatan jual beli. Usaha kamu akan dihargai oleh mereka dan tentunya mereka akan berusaha untuk memberikan harga yang lebih murah. 

Tidak Membahas Harga di dalam Toko

Pedagang yang ada di Kota Mekah tentunya memiliki cukup banyak keahlian dan sering kali kamu akan menemukan pedagang yang pandai bahasa asing sehingga Jangan pernah mencoba untuk membahas harga dengan teman di dalam toko karena penjual yang ada dalam  toko itu bisa mengerti apa yang sedang kamu bicarakan. Kalau kamu ingin membahas tentang harga maka kamu perlu melakukannya di luar toko dengan mengatakan kalau kamu ingin melihat tokoh lainnya terlebih dahulu. Baru kamu bisa membahas tentang harga dengan temanmu.

Pandai Menawar

Kita tentunya tidak bisa selalu menemukan pedagang yang jujur dan menyebutkan harga asli barang yang ia jual karena banyak pedagang yang ada di Arab Saudi akan menaikkan harga mereka secara signifikan dan cukup gila. Seringkali mereka akan menyebutkan harga yang lebih mahal sebesar 200% dari harga aslinya. Harga ini bisa dinaikkan karena berbagai macam faktor, karena pembeli dari luar negeri atau pembeli yang terlihat bisa membayar dengan harga tinggi. Itulah kenapa kami harus pintar untuk menawar karena kamu setidaknya bisa mendapatkan barang dengan harga sebesar 30% lebih murah dari harga yang ditawarkan. 

Menyiapkan Mental saat Berbelanja

Kalau kamu suka melihat-lihat dan gangguan banyak pertimbangan sebelum kamu membeli maka kamu harus menyiapkan mental untuk disebut sebagai pelit ketika kamu keluar toko. Kamu hanya perlu mengabaikannya saja karena hal ini sering terjadi.

Berhati-hati ketika Memilih Barang 

Kalau kamu melihat barang yang made in Indonesia atau made in China maka kamu bisa tidak membeli barang tersebut dan membelinya di Indonesia saja supaya kamu tidak harus membayar bagasi yang overload. 

Demikian pembahasan terkait oleh-oleh umroh yang bermanfaat dan cocok untuk dibawa kembali ke Indonesia. Bila Kamu ingin umroh, jangan lupa pilih Arrayyan Al Mubarak!

Bacaan Talbiyah Haji dan Umroh Lengkap dengan Artinya

Bacaan Talbiyah Haji dan Umroh Lengkap dengan Artinya

Talbiyah adalah salah satu bacaan yang wajib atau disunnahkan untuk dilafalkan dalam rangkaian ibadah haji dan umrah. Bacaan ini menjadi bentuk jawaban atas panggilan Allah SWT serta pengakuan terhadap keesaan-Nya. Artikel ini mengulas secara lengkap bacaan talbiyah, waktu pelafalannya, hukum yang mengatur, dan makna di balik kalimat talbiyah.

Apa itu Talbiyah?

Dalam bahasa Arab, kata “talbiyah” berarti pemenuhan, jawaban, atau pengabulan atas sebuah panggilan. Menurut Buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah Kementerian Agama (2020), istilah talbiyah merujuk pada kalimat yang diucapkan oleh jemaah untuk memenuhi panggilan Allah SWT saat memasuki ihram untuk haji atau umrah.

Makna Spiritual Talbiyah

Talbiyah bukan sekadar bacaan, melainkan wujud pengakuan terhadap keesaan Allah SWT (tauhid) dan deklarasi ketundukan total kepada-Nya. Bacaan ini mengajarkan bahwa hanya Allah-lah yang layak disembah, dan segala bentuk pujian serta kekuasaan hanyalah milik-Nya.

Para ulama memiliki pandangan berbeda mengenai hukum membaca talbiyah. Menurut Imam Abu Hanifah, talbiyah adalah syarat sah ihram, sementara Imam Maliki berpendapat bahwa bacaan ini hukumnya wajib. Di sisi lain, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal menilai bacaan ini sebagai amalan sunah yang sangat dianjurkan.

Bacaan Talbiyah Haji dan Umroh

Berikut adalah teks bacaan talbiyah haji dan umroh yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya:

Teks Bacaan Talbiyah

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ

Latin:

Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk. La syarika laka.

Artinya:

“Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kekuasaan hanyalah milik-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu.”

Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Syekh Sa’id bin Muhammad Ba’asyin, lafal talbiyah yang paling dianjurkan adalah yang dibaca oleh Rasulullah SAW. Bacaan ini juga menjadi pengingat untuk menjauhkan diri dari syirik, yaitu menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu.

Kapan Bacaan Talbiyah Dilafalkan?

Bacaan talbiyah dibaca oleh jemaah setelah mereka berniat ihram di miqat. Miqat adalah tempat tertentu yang telah ditetapkan sebagai batas awal bagi seseorang untuk memulai ihram. Bacaan talbiyah menjadi tanda seseorang telah memulai ritual suci dalam ibadah haji atau umrah.

Momen Akhir Talbiyah

  1. Untuk Umrah: Bacaan talbiyah berakhir ketika jemaah memulai tawaf di Masjidil Haram.
  2. Untuk Haji: Talbiyah dihentikan setelah jemaah selesai melempar jumrah aqabah pada tanggal 10 Dzulhijah. Setelah itu, bacaan talbiyah digantikan dengan takbir.

Ketentuan Membaca Talbiyah

Terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi ketika membaca talbiyah, baik dalam haji maupun umrah:

  1. Jemaah Laki-laki: Disunnahkan membaca talbiyah dengan suara keras, seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, disebutkan bahwa Nabi dan para sahabat mengeraskan suara saat bertalbiyah.
  2. Jemaah Perempuan: Disarankan membaca talbiyah dengan suara pelan untuk menjaga kehormatan dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
  3. Waktu Pelafalan: Bacaan talbiyah dimulai setelah niat ihram di miqat hingga jemaah tiba di Masjidil Haram atau selesai melempar jumrah aqabah, tergantung pada jenis ibadah yang dilaksanakan.
  4. Jumlah Pengulangan: Bacaan talbiyah diulang tiga kali dan dilanjutkan dengan membaca shalawat serta doa setelah shalawat.

Makna Kalimat Talbiyah

Talbiyah memiliki makna mendalam yang mencerminkan tauhid dan ketundukan penuh kepada Allah SWT. Kalimat ini terdiri dari beberapa pengakuan penting:

  1. Pemenuhan Panggilan: “Labbaik” berarti “Aku datang memenuhi panggilan-Mu,” menunjukkan kesiapan seorang hamba untuk menjalankan perintah Allah.
  2. Keikhlasan: Kalimat “la syarika laka” (tidak ada sekutu bagi-Mu) menegaskan pengakuan terhadap keesaan Allah SWT dan pengingkaran terhadap segala bentuk kemusyrikan.
  3. Pujian dan Syukur: “Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk” (Sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kekuasaan hanyalah milik-Mu) mencerminkan rasa syukur dan pengakuan bahwa segala sesuatu berasal dari Allah SWT.

Shalawat Setelah Bacaan Talbiyah

Setelah membaca talbiyah, jemaah dianjurkan untuk melanjutkan dengan shalawat sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah teks shalawat yang biasa dibaca:

Teks Shalawat

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Artinya:

“Ya Allah, berilah kesejahteraan dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad serta keluarganya.”

Shalawat ini menjadi pelengkap setelah talbiyah dan merupakan bentuk kecintaan serta doa untuk Nabi Muhammad SAW.

Hukum Membaca Talbiyah

Berikut ini adalah pembahasan tentang hukum membaca talbiyah:

Pandangan Ulama

Para ulama memiliki pandangan berbeda mengenai hukum membaca talbiyah:

  1. Imam Maliki: Melafalkan talbiyah hukumnya wajib.
  2. Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal: Hukum membaca talbiyah adalah sunah yang sangat dianjurkan.
  3. Imam Abu Hanifah: Talbiyah merupakan syarat sah ihram, sehingga harus dilafalkan untuk memastikan keabsahan ibadah.

Mengeraskan Suara bagi Laki-laki

Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Abu Qalabah, Nabi Muhammad SAW dan para sahabat mengeraskan suara saat membaca talbiyah selama ihram. Ini menunjukkan bahwa mengeraskan suara dalam talbiyah memiliki keutamaan tersendiri bagi laki-laki.

Bacaan talbiyah adalah inti dari perjalanan spiritual haji dan umrah. Selain menjadi jawaban atas panggilan Allah SWT, talbiyah mencerminkan tauhid, keikhlasan, serta rasa syukur kepada-Nya. Membaca talbiyah tidak hanya menjadi syarat atau amalan sunnah dalam ihram, tetapi juga mengandung pengakuan mendalam tentang keesaan Allah dan kekuasaan-Nya.

Dengan memahami makna dan ketentuan talbiyah, jemaah dapat melafalkannya dengan penuh penghayatan. Semoga setiap talbiyah yang diucapkan menjadi pengingat untuk tetap setia pada Allah SWT dan menjauhi segala bentuk kemusyrikan.

Lengkapi pengalaman ibadah haji Anda dengan memahami makna talbiyah bersama kami. Daftarkan diri untuk Paket Haji Khusus dan Furoda Arrayyan Al Mubarak. Nikmati perjalanan ibadah yang nyaman dan berkesan dengan fasilitas premium serta bimbingan manasik lengkap dari Arrayyan Al Mubarak. Hubungi kami sekarang dan wujudkan mimpi menuju Baitullah dengan sempurna!

Apa Itu Tasreh Haji dan Umrah? Cara Membuat dan Artinya

Apa Itu Tasreh Haji dan Umrah? Cara Membuat dan Artinya

Masjid Nabawi di Madinah adalah salah satu destinasi utama bagi para jemaah haji dan umrah. Salah satu area yang paling dirindukan untuk dikunjungi adalah Raudhah, tempat istimewa yang disebut sebagai taman dari taman-taman surga. Namun, untuk memasuki Raudhah, diperlukan surat izin khusus yang disebut tasreh. Artikel ini akan membahas apa itu tasreh, bagaimana cara membuatnya, dan pentingnya Raudhah dalam Islam.

Apa Itu Tasreh Haji dan Umrah?

Tasreh adalah surat izin resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk jemaah haji dan umrah yang ingin mengunjungi Raudhah di Masjid Nabawi. Surat ini dikeluarkan melalui sistem yang terintegrasi dan dikelola oleh petugas bimbingan ibadah di Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah.

Fungsi Tasreh

Tasreh berfungsi sebagai panduan jadwal masuk ke Raudhah bagi jemaah haji atau umrah. Surat ini memastikan setiap rombongan memiliki waktu khusus untuk mengunjungi Raudhah, sehingga dapat menghindari kerumunan yang berlebihan di area tersebut. Hal ini sangat penting mengingat Raudhah adalah tempat suci yang perlu dijaga kesakralannya.

Batasan Tasreh

  • Hanya diberikan satu kali untuk setiap kloter.
  • Jemaah yang melewatkan jadwal yang telah ditentukan tidak dapat meminta tasreh baru.
  • Penggunaan tasreh hanya diperbolehkan sesuai jadwal dan tidak boleh disalahgunakan atau dipalsukan.

Cara Membuat Tasreh untuk Haji dan Umrah

Proses pembuatan tasreh dilakukan oleh petugas bimbingan ibadah dengan memanfaatkan aplikasi berbasis digital seperti E-Hajj. Berikut adalah langkah-langkah dalam pembuatan dan penggunaannya:

  1. Pengajuan Tasreh: Petugas bimbingan ibadah di Daker Madinah mengajukan tasreh melalui aplikasi E-Hajj. Informasi yang diperlukan meliputi nama rombongan, nomor kloter, dan jadwal masuk ke Raudhah.
  2. Penerbitan Tasreh: Setelah data diproses, tasreh diterbitkan untuk setiap kloter. Tasreh ini mencakup jadwal yang jelas mengenai waktu masuk ke Raudhah.

Keistimewaan Raudhah dalam Islam

Raudhah memiliki arti khusus dalam Islam karena tempat ini merupakan lokasi Rasulullah SAW memimpin shalat, menerima wahyu, dan beribadah. Area ini berada di antara mimbar dan rumah Rasulullah, seperti yang disebutkan dalam hadis:

“Di antara rumahku dan mimbarku, terletak sebuah raudhah (taman) dari taman-taman surga.” (HR. Bukhari)

Luas dan Lokasi

Raudhah memiliki luas sekitar 26 x 15 meter. Meski tidak terlalu besar, tempat ini mampu menampung sejumlah besar jemaah yang ingin berdoa atau beribadah. Karena kapasitasnya yang terbatas, jemaah perlu mengantre untuk mendapatkan giliran masuk.

Keutamaan Raudhah

Beberapa ulama menyebutkan bahwa Raudhah adalah tempat yang penuh berkah, di mana doa lebih mustajab untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Tempat ini juga memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi hati, sehingga menjadi lokasi favorit bagi para jemaah untuk memanjatkan doa dan harapan.

Alur Ziarah Raudhah dengan Tasreh

Bagi jemaah yang sudah mendapatkan tasreh, berikut adalah alur ziarah yang perlu diikuti:

  1. Penerbitan Tasreh:Pemerintah Arab Saudi memfasilitasi penerbitan tasreh bagi jemaah melalui Daker Madinah.
  2. Penyerahan Tasreh: Tasreh diserahkan kepada petugas sektor khusus di Masjid Nabawi.
  3. Pemberitahuan Jadwal: Jadwal ziarah disampaikan kepada petugas kloter dan jemaah terkait.
  4. Kumpul di Titik Antrean: Jemaah berkumpul di pintu 360 Masjid Nabawi, setidaknya 30 menit sebelum jadwal.
  5. Pemeriksaan dan Masuk: Tasreh diperiksa melalui barcode scanning oleh petugas Masyarik, dan jemaah dipandu masuk ke dalam Raudhah.

Titik Pemeriksaan Tasreh

Selain digunakan untuk masuk ke Raudhah, tasreh juga diperlukan untuk memastikan aktivitas jemaah sesuai dengan prosedur resmi. Ketua PPIH Arab Saudi, Nasrullah Jasam, menjelaskan bahwa pemeriksaan tasreh dilakukan di beberapa titik, seperti Zaidi dan Syumaisi, terutama bagi jemaah yang menuju ke Makkah. Hal ini bertujuan untuk memastikan jemaah memiliki visa haji atau umrah yang sah dan tidak terlantar selama perjalanan.

Tips Sebelum Masuk Raudhah

Bagi jemaah yang memiliki jadwal masuk ke Raudhah, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Persiapkan Perbekalan: Bawa air minum, makanan ringan, serta perlengkapan ibadah.
  2. Lindungi Diri dari Cuaca: Gunakan topi, payung, atau kacamata hitam untuk melindungi diri dari sinar matahari yang terik, terutama saat jadwal masuk siang hari.
  3. Patuhi Aturan: Gunakan pakaian resmi seperti batik jemaah haji, kenakan ID card, dan ikuti arahan petugas.
  4. Datang Lebih Awal: Pastikan berada di titik antrean setidaknya 30 menit sebelum jadwal untuk menghindari keterlambatan.

Pentingnya Mematuhi Peraturan Tasreh

Tasreh dikeluarkan untuk memastikan kelancaran ibadah di tempat suci seperti Raudhah. Oleh karena itu, jemaah diharapkan untuk mematuhi aturan, seperti:

  • Tidak mengubah data atau memalsukan tasreh.
  • Tidak mendaftarkan diri secara pribadi di aplikasi Nusuk jika sudah terdaftar melalui kloter, karena dapat menyebabkan pembatalan kolektif.

Petugas juga mengimbau agar jemaah segera melapor jika terdapat kesalahan data pada tasreh untuk menghindari masalah selama proses ibadah.

Tasreh haji dan umrah adalah salah satu bentuk pelayanan dari Pemerintah Arab Saudi untuk memudahkan jemaah mengakses tempat-tempat suci seperti Raudhah. Dengan mengikuti prosedur pembuatan dan aturan penggunaan tasreh, jemaah dapat menjalankan ibadah dengan lebih tertib dan nyaman. Selain itu, penting bagi jemaah untuk memahami keutamaan Raudhah dan menghormati tempat suci ini selama berziarah. Semoga ibadah yang dilakukan di Raudhah membawa berkah dan diterima oleh Allah SWT.

Nikmati pengalaman haji dan umrah yang nyaman dengan Arrayyan Al Mubarak. Kami menawarkan paket haji plus khusus dan furoda. Dengan layanan profesional, ibadah Anda di tempat suci menjadi lebih tertata. Daftar sekarang untuk perjalanan ibadah haji yang berkesan! Hubungi Whatsapp Kami segera untuk informasi lebih lanjut.

Janji Allah tentang Umroh dan Haji yang Mabrur

Janji Allah tentang Umroh dan Haji yang Mabrur

Dalam ajaran Islam, setiap ibadah memiliki nilai tersendiri yang menjadi bentuk pengabdian manusia kepada Tuhannya. Salah satu bentuk ibadah yang menonjol adalah perjalanan suci menuju Makkah untuk menunaikan haji atau umrah. Ibadah ini bukan hanya sekadar ritual, melainkan sebuah perjalanan spiritual yang penuh makna, ditopang oleh berbagai janji Allah yang mengundang umat Muslim untuk berlomba-lomba menunaikannya.

Seperti dalam kaidah fiqih yang berbunyi, “An-ni’mah bi qadrin niqmah, wan niqmah bi qadrin ni’mah”—bahwa tingkat kenikmatan sebanding dengan kadar pengorbanannya, demikian juga sebaliknya. Dalam konteks haji dan umrah, pengorbanan besar baik fisik, waktu, maupun harta ini terbayar lunas oleh pahala besar yang Allah janjikan. Janji-janji ini menjadi magnet kuat bagi umat Islam dari seluruh dunia, tanpa memandang latar belakang.

Ibadah haji dan umrah mengandung keistimewaan luar biasa yang tidak hanya berhubungan dengan pahala di akhirat tetapi juga memberikan keberkahan dalam kehidupan dunia. Di bawah ini adalah penjelasan rinci mengenai beberapa keutamaan haji dan umrah yang mabrur, sebagaimana dilansir dari nu.or.id yang dijelaskan dalam berbagai hadits dan referensi terpercaya.

1. Pelaku Haji yang Taat secara Totalitas Akan Disucikan dari Segala Noda

Rasulullah SAW menyebutkan bahwa orang yang melaksanakan ibadah haji dengan sungguh-sungguh akan kembali dalam keadaan suci, seperti bayi yang baru lahir. Dalam riwayat Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:

من حج فلم يرفث ولم يفسق رجع كما ولدته أمه 

“Siapapun yang berhaji dan tidak berkata kotor atau melakukan kefasikan, maka dia akan kembali bersih sebagaimana saat dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hal ini menunjukkan betapa mulianya kedudukan haji yang dikerjakan dengan ikhlas dan menjaga adab-adabnya.

2. Haji Menghapus Dosa yang Pernah Dilakukan

Dalam sebuah hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa ibadah haji memiliki kemampuan untuk menghapus dosa-dosa masa lalu. Ketika sahabat Amr bin Ash memeluk Islam dan berbaiat kepada Rasulullah, ia meminta syarat agar dosa-dosanya diampuni. Rasulullah menjawab:

أما علمت أن الإسلام يهدم ما كان قبله، وأن الهجرة تهدم ما كان قبلها، وأن الحج يهدم ما كان قبله

“Apakah kamu tidak tahu bahwa Islam menghapus dosa sebelumnya, hijrah menghapus dosa sebelumnya, dan haji menghapus dosa sebelumnya?”

Hal ini menggarisbawahi bahwa ibadah haji memberikan kesempatan besar bagi manusia untuk memulai lembaran baru dalam hidupnya dengan hati yang bersih.

3. Umrah to Umrah Menghapus Dosa, Haji Mabrur Berbuah Surga

Dalam sebuah riwayat dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:

 العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما، والحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة

“Satu umrah menuju umrah berikutnya dapat menghapus dosa yang ada di antara keduanya, dan haji yang mabrur hanya akan diganjar dengan surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Ibadah umrah yang dilakukan dengan ikhlas dan konsisten bukan hanya sekadar rutinitas, melainkan juga cara untuk mendekatkan diri kepada Allah, yang imbalannya adalah surga bagi haji yang mabrur.

4. Haji Mabrur Sebagai Amal Terbaik setelah Jihad

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW ditanya tentang amal terbaik. 

Beliau menjawab bahwa amal terbaik adalah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, diikuti oleh jihad di jalan Allah, dan selanjutnya adalah haji yang mabrur (HR. Bukhari).

Kedudukan haji mabrur sangat tinggi karena tidak hanya membutuhkan pengorbanan fisik dan materi, tetapi juga menuntut ketulusan hati dan ketaatan penuh kepada Allah.

5. Haji dan Umrah Menghapus Kefakiran dan Dosa

Ibadah haji dan umrah tidak hanya memberikan pahala di akhirat, tetapi juga membawa dampak positif dalam kehidupan dunia. Dalam riwayat Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah SAW bersabda:

تابعوا بين الحج والعمرة؛ فإنهما ينفيان الفقر والذنوب كما ينفي الكير خبث الحديد والذهب والفضة وليس للحج المبرور ثواب إلا الجنة


“Lakukanlah haji dan umrah secara berturut-turut, karena keduanya dapat menghapus kefakiran dan dosa sebagaimana api menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak.” (HR. At-Tirmidzi).

Hadits ini mengindikasikan bahwa keberkahan ibadah ini bisa membuka pintu rezeki sekaligus menjadi sarana pembersihan jiwa.

6. Jamaah Haji dan Umrah sebagai Wakil Allah di Dunia

Rasulullah menyebutkan dalam sebuah hadits riwayat Abu Hurairah bahwa tiga golongan manusia dianggap sebagai wakil Allah di dunia, yaitu para mujahid di jalan Allah, jamaah haji, dan jamaah umrah. Hadits tersebut menyebutkan:

وفد اللَّه ثلاثة: الغازي، والحاج، والمعتمر

“Wakil Allah ada tiga: pejuang di jalan Allah, jamaah haji, dan jamaah umrah.”

Kedudukan mulia ini menunjukkan betapa pentingnya haji dan umrah sebagai ibadah yang menghubungkan manusia dengan Allah secara langsung.

7. Haji Sebagai Jihad Paling Elegan

Sayyidah Aisyah RA pernah bertanya kepada Rasulullah tentang jihad yang lebih sering dilakukan oleh laki-laki. Rasulullah menjawab:

 لَكنَّ أحسن الجهاد وأجمله الحجُّ حجٌّ مبرور 


“Haji mabrur adalah jihad terbaik dan paling elegan untuk perempuan.” (HR. Bukhari).

Jawaban ini menunjukkan bahwa haji adalah bentuk perjuangan yang tidak kalah mulia dengan jihad dalam arti perang fisik.

8. Umrah di Bulan Ramadhan Setara dengan Haji

Rasulullah SAW sangat mengapresiasi umat Islam yang melaksanakan ibadah umrah di bulan Ramadhan. Dalam sebuah hadits riwayat Abdullah bin Abbas, beliau bersabda:

عمرة في رمضان تعدل حجة أو حجة معي


“Umrah di bulan Ramadhan setara dengan haji, atau setara dengan haji bersamaku.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Bulan Ramadhan yang penuh berkah memberikan nilai tambah bagi umrah yang dilakukan dalam waktu tersebut.

9. Mendapat Fasilitas Doa Mustajab

Orang yang menunaikan ibadah haji atau umrah mendapatkan keistimewaan berupa dikabulkannya doa-doa mereka. Dalam hadits lain disebutkan:

 الغازي في سبيل اللَّه، والحاج، والمعتمر، وفد اللَّه دعاهم فأجابوا وسألوه فأعطاهم

“Bala tentara fi sabilillah, jamaah haji, dan jamaah umrah adalah wakil Allah. Saat dipanggil, mereka berduyun-duyun memenuhi panggilan, dan saat mereka meminta, Allah pasti kabulkan.”

Doa para jamaah haji dan umrah memiliki peluang besar untuk diijabah oleh Allah, menjadikan mereka orang-orang yang istimewa.

Selain keutamaan-keutamaan yang telah disebutkan, pelaksanaan haji dan umrah juga menjadi momen bagi umat Islam untuk meraih rahmat Allah yang tak terbatas. Dengan melaksanakan ibadah ini, seorang Muslim menunjukkan ketaatannya yang total kepada Allah, membuka jalan untuk mendapat keberkahan baik di dunia maupun di akhirat.

Ibadah haji dan umrah bukan sekadar ritual fisik, tetapi merupakan bentuk pengabdian total yang diiringi oleh pengorbanan. Janji-janji Allah yang begitu besar terhadap ibadah ini menjadi motivasi luar biasa bagi umat Islam dari berbagai penjuru dunia. Dari penghapusan dosa hingga doa yang mustajab, setiap aspek haji dan umrah penuh dengan nilai spiritual yang mendalam.

Ingin umrah penuh makna dan berkah? Arrayyan Al Mubarak hadir dengan paket terbaik, memastikan perjalanan Anda nyaman dan berkah. Raih janji Allah melalui ibadah umrah yang sempurna. Daftar sekarang dan jadilah bagian dari rombongan istimewa menuju Tanah Suci. Hubungi Kami untuk informasi paket umroh lebih lanjut, dan wujudkan mimpi Anda bersama Arrayyan Al Mubarak!

Doa Manasik Haji dan Artinya dengan Teks Arab dan Latin

Doa Manasik Haji dan Artinya dengan Teks Arab dan Latin

Pelaksanaan manasik haji melibatkan serangkaian doa yang dibaca pada berbagai tahapan ibadah, setiap doa memiliki makna dan tujuan tertentu sesuai dengan ritual yang dilakukan. Doa-doa tersebut disusun dalam teks Arab sebagai panduan pengucapan, diikuti dengan transliterasi Latin untuk memudahkan pembacaan, serta terjemahan dalam bahasa Indonesia agar maknanya dapat dipahami.

Daftar Doa Manasik Haji dan Artinya

Berikut ini adalah kumpulan doa manasik haji dan artinya yang telah Arrayyan Al Mubarak susun: 

1. Doa saat Berangkat

Doa manasik haji pertama yakni bacaan ketika memulai perjalanan haji, bacaan yang dianjurkan adalah:

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

  • Latin: Bismillahi tawakkaltu ‘alallah, la hawla wa la quwwata illa billah.
  • Artinya: “Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.”

2. Doa setelah Duduk dalam Kendaraan

Doa manasik haji kedua adalah saat menaiki kendaraan, bacaan berikut dapat dipanjatkan:

بِسْمِ اللّٰهِ مَجْرٰ۪ىهَا وَمُرْسٰىهَاۗ اِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

  • Latin: wa qâlarkabû fîhâ bismillâhi majr)hâ wa mursâhâ, inna rabbî laghafûrur raḫîm
  • Artinya: “Dengan (menyebut) nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang (QS. Hud: 41).”

3. Doa saat Kendaraan Mulai Bergerak

Doa manasik haji ketiga adalah bacaaan pada saat kendaraan mulai bergerak:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ . اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ. سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَلَنَا هٰذَا وَ مَا كُنَّا لَهٗ مُقْرِنِيْنَ . وَ إِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ

  • Latin: Bimillâhir-raḫmânir-raḫîm. Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar. Subhaanal-ladzii sakh-khoro lanaa haadzaa wa maa kunnaa lahu muqriniin. Wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun.
  • Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah Maha Besar. Allah Maha Besar. Allah Maha Besar. Maha Suci Tuhan yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari Kiamat).”

4. Doa Niat Haji

Doa manasik haji keempat adalah niat penting sebelum memulai ibadah. Contohnya:

نَوَيْتُ أَلْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهِمَا لِلَّهِ تَعَالَى

  • Latin: Nawaitu hajja wal ‘umrata wa ahramtu bihimaa lillaahi ta’aala
  • Artinya: “Aku niat haji dan umrah dengan berihram untuk haji dan umrah karena Allah Ta’ala.”

5. Doa Bacaan Talbiyah

Pada manasik haji, doa bacaan talbiyah pun dipanjatkan. Berikut ini bacaannya:

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ

  • Latin: Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik, innal hamda wan ni‘mata laka wal mulk, la syarika laka.
  • Artinya: “Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu, sesungguhnya segala pujian, nikmat, dan kerajaan adalah milik-Mu.”

6. Doa saat Memasuki Kota Mekah

Doa manasik keenam adalah bacaan saat memasuki tanah suci Mekkah.

اللَّهُمَّ هَذَا حَرَمُكَ وَأَمْنُكَ فَحَرِّمْنِي عَلَى النَّارِ وَأَمِّنِّي مِن عَذَابِكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ أَولِيَائِكَ وَأَهْلِ طَاعَتِكَ

  • Latin: Allahumma haadza haramuka wa amnuka faharrimlahmi wadamii wabasyarii ‘alannar, wa aminnii min ‘adzabika yauma tab’atsu ‘ibaadaka waj’alnii min auliyaa ika wa ahli thoo’atik.
  • Artinya: “Ya Allah kota ini adalah tanah Haram-Mu dan tempat yang aman, maka hindarkanlah daging, darah, rambut, bulu dan kulitku dari neraka. Amankanlah aku dari siksa-Mu pada hari Engkau membangkitkan aku ke dalam golongan aulia-Mu dan ahli ta’at pada-Mu.”

7. Doa saat Memasuki Masjidil Haram

Pada saat manasik haji pun diberikan bacaan doa saat memasuki masjidil haram, seperti ini:

اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ تَبَارَكْتَ يَاذَا الجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، رَبِّ اغْفِرَ لِي ذُنُوبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ، بِسْمِ اللَّهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلُ اللَّهِ

  • Latin: Allahumma antas salaam wa minkas salaam fa hayyinaa rabbanaa bissalaam wa adkhilnal jannata daaras salaam tabaarakta yaa dzaljalaali wal-ikraam, rabbighfir lii dzunuubii waftah lii abwaaba rahmatik, bismillaahi wal hamdu lillaahi wash shalaatu was salaamu ‘ala rasuulillah
  • Artinya: “Ya Allah, Engkau sumber keselamatan dan dari-Mu datangnya keselamatan, maka hidupkanlah kami wahai Tuhan dengan keselamatan, dan tempatkanlah kami di surga, negeri keselamatan, Maha Berkah Engkau wahai Tuhan Pemilik keagungan dan kemuliaan. Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah pintu-pintu rahmat-Mu, dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah, selawat dan salam kepada Rasulullah.”

8. Doa saat Melihat Ka’bah

Doa manasik haji kedelapan adalah bacaan saat melihat Ka’bah.

اللَّهُمَّ زِدْ هَذَا الْبَيْتَ تَشْرِيْفاً وَتَعْظِيْماً وَتَكْرِيماً وَمَهَابَةً، وَزِدْ مَنْ شَرَّفَهُ وَكَرَّمَهُ مِمَّنْ حَجَّهُ أَوِ اعْتَمَرَهُ تَشْرِيْفاً وَتَكْرِيماً وَتَعْظِيماً وَبِرًّا

  • Latin: Allahumma zid hadzal bayta tasyriifan wa ta’dziiman wa takriiman wa mahaabatan wa zid man syarrafahu wa karramahu mimman hajjahu awi’tamarahu tasyriifan wa takriiman wa ta’dziiman wa birran
  • Artinya: “Ya Allah, berilah tambahan kepada rumah ini kemuliaan dan kebesaran, kehormatan dan wibawa, dan berilah (pula) tambahan kepada orang yang memuliakannya dan yang menghormatinya dari kalangan orang yang berhaji dan berumrah kepadanya, tambahan kemuliaan, kehormatan, kebesaran, dan ketakwaan.”

9. Doa saat Tawaf

Bacaan doa manasik haji selama tawaf, doa antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad adalah:

بِسْمِ اللهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُمَّ إِيْمَاناً بِكَ وَتَصْدِيقاً بِكِتَابِكَ وَوَفَاءً بِعَهْدِكَ وَاتِّبَاعاً لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

  • Latin: Bismillahi wallahu akbar. Allahumma imanan bika, wa tashdiqan bi kitabika, wa wafa’an bi‘ahdika, wattiba‘an li sunnati nabiyyika Muhammadin shallallahu ‘alayhi wa sallam.
  • Artinya: “Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, (aku bertawaf) karena keimanan kepada-Mu, kepercayaan terhadap kitab suci-Mu, pemenuhan terhadap janji-Mu, dan kepatuhan terhadap sunah nabi-Mu Muhammad saw.”

10. Doa Sa’i

Pada saat sa’i antara Shafa dan Marwah:

اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُ أَكْبَرُ، كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا

  • Latin: Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, kabîran walhamdulillâhi katsîran wa subḥânallâhi bukratan wa ashîlâ
  • Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Maha Besar Allah dengan pujian yang banyak, dan Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang.”

11. Doa di Bukit Shafa dan Marwah

Doa manasik haji mencakup juga bacaan di Bukit Shafa dan Marwah, seperti:

اللَّهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ ولِلَّهِ الْحَمْدُ اللهُ أَكْبَرُ عَلَى مَا هَدَانَا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى مَا أَوَّلَانَا لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ، اَللَّهُمَّ إِنَّكَ قُلْتَ أَدْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ، وَإِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ وَإِنِّي أَسْأَلُكَ كَمَا هَدَيْتَنِيْ لِلْإِسْلَامِ أَنْ لَا تَنْزِعَهُ مِنِّي حَتَّى تَتَوَفَّانِيْ وَأَنَا مُسْلِمٌ

  • Latin: Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar wa lillâhil hamd, Allâhu akbar ‘alâ mâ hadânâ, walhamdu lillâhi ‘alâ mâ aulânâ, lâ ilâha illallâhu wahdahu lâ syarîka lah, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyî wa yumît, biyadihil khair, wa huwa ‘alâ kulli syai’in qadîr. Lâ ilâha illallâhu anjaza wa’dahu wa nashara ‘abdahu wa hazamal ahzâba wahdah. Lâ ilâha illallâhu wa lâ na’budu illâ iyyâhu mukhlisîna lahud dîna wa law karihal kâfirûn. Allâhumma innaka qulta ud’ûnî astajib lakum, wa innaka lâ tukhliful mî’âd, wa innî as’aluka kamâ hadaitanî lil islâmi an lâ tanzi’ahu minnî hattâ tatawaffanî wa anâ muslim.
  • Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah. Allah Maha Besar atas petunjuk yang diberikan-Nya kepada kami, dan segala puji bagi Allah atas segala karunia-Nya kepada kami. Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, di tangan-Nya segala kebaikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tiada Tuhan selain Allah yang menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan menghancurkan musuh-musuh sendirian. Tiada Tuhan selain Allah, dan kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya dengan tulus dalam beragama meskipun orang-orang kafir membenci. Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah berfirman ‘berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan’, dan Engkau tidak mengingkari janji. Aku memohon kepada-Mu, sebagaimana Engkau telah memberi hidayah Islam kepadaku, janganlah Engkau mencabutnya dariku hingga Engkau wafatkan aku dalam keadaan Muslim.”

12. Doa di Muzdalifah

Doa manasik haji pun mencakup bacaan di Muzdalifah seperti:

اَللّٰهُمَّ إِنَّ هٰذِهِ مُزْدَلِفَةُ جُمِعَتْ فِيْهَا أَلْسِنَةٌ مُخْتَلِفَةٌ تَسْأَلُكَ حَوَائِجَ مُتَنَوِّعَةً فَاجْعَلْنِيْ مِمَّنْ دَعَاكَ فَاسْتَجَبْتَ لَهُ وَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فَكَفَّيْتَهُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

  • Latin: Allâhumma innâ hâdzihi Muzdalifah jumi’at fîhâ alsinatun mukhtalifatun tas’aluka hawâ’ija mutanawwi’atan, faj’alnî mimman da’âka fastajabta lah, wa tawakkala ‘alaika fakafaitah, yâ arhamar râhimîn.
  • Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya di Muzdalifah ini berkumpul berbagai bahasa yang memohon kepada-Mu dengan beragam kebutuhan. Maka jadikanlah aku termasuk orang yang berdoa kepada-Mu lalu Engkau kabulkan, dan yang berserah diri kepada-Mu lalu Engkau cukupkan kebutuhannya, wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.”

13. Doa di Mina

Di tempat ini jamaah membaca doa dengan khusyuk memohon ampunan Allah.

اَللّٰهُمَّ هٰذَا مِنَى فَامْنُنْ عَلَيَّ بِمَا مَنَنْتَ بِهِ عَلَى أَوْلِيَائِكَ وَأَهْلِ طَاعَتِكَ

  • Latin: Allâhumma hâdzâ Minâ famnun ‘alayya bimâ mananta bihi ‘alâ awliyâ’ika wa ahli thâ’atik.
  • Artinya: Ya Allah, tempat ini adalah Mina, maka anugerahkanlah kepadaku apa yang telah Engkau anugerahkan kepada para kekasih-Mu dan orang-orang yang taat kepada-Mu.

14. Doa saat Melontar Jumrah

Doa manasik haji pun mencakup bacaan saat melontar jumrah.

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ رَجْمًا لِلشَّيَاطِيْنِ وَرِضًا لِلرَّحْمٰنِ اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ حَجًّا مَبْرُوْرًا وَسَعْيًا مَشْكُوْرًا

  • Latin: Bismillâhi wallâhu akbar, rajman lissyayâthîn wa ridhân lirrahmân, Allâhummaj’al hajjan mabrûran wa sa’yan masykûran.
  • Artinya: “Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Untuk melempar setan dan demi keridhaan Allah Yang Maha Pengasih. Ya Allah, jadikanlah hajiku haji yang mabrur dan sa’i yang diterima.”

15. Doa saat Masuk Kota Madinah

Doa manasik haji pun mencakup bacaan saat masuk kota Madinah, seperti:

اَللّٰهُمَّ هٰذَا حَرَمُ رَسُوْلِكَ وَاجْعَلْهُ لِيْ وِقَايَةً مِنَ النَّارِ وَأَمَانًا مِنَ الْعَذَابِ وَسُوْءِ الْحِسَابِ

  • Latin: Allâhumma hâdzâ ḥaramu rasûlika waj’alhu lî wiqâyatan minan nâri wa amânan minal ‘adzâbi wa sû’il ḥisâb.
  • Artinya: “Ya Allah, ini adalah tanah haram Rasul-Mu, jadikanlah tempat ini sebagai pelindung bagiku dari neraka, keamanan dari siksa dan buruknya hisab.”

16. Doa Masuk Masjid Nabawi

Tidak hanya masuk Madinah, doa manasik haji yang diberikan pun mencakup bacaan masuk Masjid Nabawi.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيمِ وَوَجْهِ الْكَرِيمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. اَللّٰهُمَّ افْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

  • Latin: Bismillahir raḫmânir rahîm. A‘ûdzubillâhil ‘adhîmi wa wajhil karîmi wa sulthânihil qadîmi minasy syaithânir rajîmi, allâhumma-ftaḫlî abwâba raḫmatika.
  • Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Aku berlindung kepada Allah yang Maha Agung, Dzat-Nya yang Maha Mulia, dan kekuasaan-Nya Yang Mahadahulu, dari godaan setan yang terkutuk. Ya Allah, bukakanlah bagiku segala pintu rahmat-Mu.”

17. Doa Ketika Pulang Haji

Terkait bacaan ketika pulang haji pun tersedia dalam kumpulan doa manasik haji.

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، اٰيِبُوْنَ تَائِبُوْنَ عَابِدُوْنَ سَاجِدُوْنَ لِرَبِّنَا حَامِدُوْنَ صَدَقَ اللهُ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ

  • Latin: Lâ ilâha illallâhu waḫdahu lâ syarîkalahu lahul mulku wa lahul ḫamdu wahuwa ‘alâ kulli syai-in qadîr(un), âyibûn tâibûn ‘âbidûn sâjidûna li rabbinâ ḫâmidûn shadaqallâhu wa‘dahu wa nashara ‘abdahu wa hazamal aḫzâba waḫdahu.
  • Artinya: “Tidak ada Tuhan kecuali Allah, Tuhan yang Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dia pemilik seluruh kerajaan dan segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Semoga kami termasuk orang-orang yang kembali, orang-orang yang ahli tobat, ahli ibadah, ahli sujud dan ahli memuji Tuhan kami. Allah menepati janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan mengalahkan sendiri musuh-musuh -Nya..”

Kumpulan doa manasik haji ini adalah bagian dari panduan spiritual yang membantu jamaah haji tetap dekat dengan Allah selama perjalanan. Referensi lengkap dapat ditemukan di BPKH dan Quran NU Online​

Nikmati perjalanan haji eksklusif bersama Arrayyan Al Mubarak dengan paket haji khusus dan Furoda terbaik! Didukung panduan doa lengkap dan fasilitas premium, wujudkan pengalaman ibadah tak terlupakan. Gabungkan kenyamanan dan khusyuknya beribadah. Segera daftarkan diri Anda untuk kuota terbatas tahun ini! Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut.

.