Bagi kamu yang merencanakan umrah di bulan Ramadhan, salah satu hal yang sering menjadi perhatian adalah durasi puasa di tanah suci, khususnya di Mekkah. Mengingat setiap negara dan wilayah memiliki panjang waktu puasa yang berbeda, hal ini wajar dipertanyakan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam berapa lama durasi puasa di Mekkah, apa saja faktor yang mempengaruhinya, serta informasi penting lain yang bisa membantu mempersiapkan ibadah dengan lebih baik.
Puasa di Mekkah Berapa Jam?
Durasi puasa selama bulan Ramadhan sangat bergantung pada lokasi geografis. Hal ini berkaitan erat dengan waktu matahari terbit (fajar) dan matahari terbenam (maghrib), yang menjadi dasar perhitungan dimulainya dan diakhirinya puasa.
Di tanah suci Mekkah, durasi puasa rata-rata berkisar antara 14 hingga 15 jam setiap harinya. Variasi durasi ini biasanya terjadi sesuai dengan fase-fase bulan Ramadhan, yaitu awal, pertengahan, dan akhir Ramadhan. Berikut penjelasan lebih detailnya:
Awal Ramadhan
Pada awal Ramadhan, durasi puasa di Mekkah biasanya sekitar 14 jam 30 menit. Hal ini disebabkan karena waktu fajar cenderung lebih lambat, sementara waktu maghrib belum terlalu larut.
Sebagai gambaran, jika waktu imsak pada pukul 4:30 pagi dan waktu maghrib pada pukul 7:00 malam, maka umat Muslim di Mekkah berpuasa selama 14 jam 30 menit.
Pertengahan Ramadhan
Seiring berjalannya waktu menuju pertengahan Ramadhan, durasi puasa sedikit bertambah. Di fase ini, puasa di Mekkah biasanya mencapai durasi 14 jam 45 menit. Hal ini disebabkan oleh perubahan posisi matahari, yang membuat waktu siang menjadi lebih panjang.
Akhir Ramadhan
Menjelang akhir bulan Ramadhan, durasi puasa di Mekkah mencapai titik maksimal sekitar 15 jam. Pada fase ini, waktu imsak bisa dimulai lebih awal, misalnya pukul 4:15 pagi, sementara waktu maghrib lebih lambat, seperti pukul 7:15 malam. Durasi yang lebih panjang ini seringkali dirasakan lebih menantang, tetapi juga membawa berkah karena suasana akhir Ramadhan biasanya diiringi dengan peningkatan ibadah, terutama dalam sepuluh malam terakhir.
Faktor yang Mempengaruhi Durasi Puasa
Durasi puasa tidaklah tetap setiap tahunnya, baik di Mekkah maupun di tempat lain. Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi panjangnya waktu puasa di suatu lokasi, yaitu:
1. Waktu Matahari Terbit dan Terbenam
Durasi puasa dihitung mulai dari waktu imsak, yaitu beberapa menit sebelum waktu subuh (fajar), hingga waktu maghrib saat matahari terbenam. Di Mekkah, waktu ini cenderung lebih stabil dibandingkan dengan daerah yang berada di lintang tinggi, seperti negara-negara di Eropa atau Skandinavia, di mana durasi puasa bisa mencapai lebih dari 18 jam.
Sebagai contoh, di Mekkah, waktu imsak biasanya berkisar antara pukul 4:15 hingga 4:45 pagi, sementara waktu maghrib antara pukul 6:45 hingga 7:15 malam. Dengan demikian, durasi puasa relatif konstan di sekitar 14–15 jam.
2. Lokasi Geografis
Letak geografis Mekkah di kawasan Timur Tengah memberikan pengaruh signifikan terhadap durasi puasanya. Kota ini berada di wilayah tropis, dekat dengan garis lintang 21 derajat utara, yang membuat perbedaan durasi siang dan malam tidak terlalu ekstrim sepanjang tahun.
Jika dibandingkan dengan daerah yang berada di dekat kutub, seperti Islandia atau Norwegia, di mana durasi siang bisa sangat panjang pada musim panas dan sangat pendek pada musim dingin, Mekkah memiliki kondisi yang lebih moderat. Ini menjadi salah satu keistimewaan ibadah puasa di tanah suci, karena umat Muslim tidak menghadapi perubahan durasi yang drastis.
3. Musim
Musim juga memainkan peranan penting dalam menentukan durasi puasa. Ramadhan adalah bulan yang mengikuti kalender Hijriyah, yang berbasis bulan, sehingga tanggalnya bergeser sekitar 10–12 hari setiap tahunnya jika dilihat dari kalender Gregorian (Masehi).
Pada Ramadhan tahun 2025, diperkirakan jatuh pada musim semi di wilayah Timur Tengah. Dalam musim ini, siang hari cenderung lebih panjang dibandingkan malam hari, sehingga durasi puasa akan berada di sekitar angka 14–15 jam. Sebaliknya, jika Ramadhan jatuh pada musim dingin, seperti pada beberapa tahun sebelumnya, durasi puasa di Mekkah mungkin sedikit lebih pendek, sekitar 13 hingga 14 jam.
Durasi puasa di Mekkah selama Ramadhan berkisar antara 14 hingga 15 jam, tergantung pada fase bulan Ramadhan. Durasi ini dipengaruhi oleh waktu matahari terbit dan terbenam, lokasi geografis, serta musim. Dengan persiapan yang baik, menjalani puasa di tanah suci akan menjadi pengalaman yang penuh berkah dan kenangan tak terlupakan. Bagi kamu yang akan berangkat umroh, manfaatkan kesempatan ini untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
Bagi Anda yang ingin merasakan keistimewaan puasa di tanah suci Mekkah selama bulan Ramadhan, Arrayyan Al Mubarak menawarkan paket umroh Ramadhan yang lengkap dan memudahkan perjalanan ibadah Anda. Dengan durasi puasa yang berkisar antara 14 hingga 15 jam setiap harinya, Anda akan dapat beribadah dengan lebih khusyuk dan maksimal di Masjidil Haram. Paket umroh Ramadhan dari Arrayyan Al Mubarak dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan, mulai dari pengaturan jadwal sahur dan berbuka yang sesuai dengan waktu setempat, hingga bimbingan ibadah yang mendalam. Segera daftarkan diri Anda dan rasakan keberkahan Ramadhan di tanah suci bersama kami!