Setiap muslim dipastikan harus menunaikan haji di tanah suci jika mampu. Tidak terkecuali muslim di Indonesia, pastinya, ada saja yang melaksanakan haji tiap tahunnya. Dalam melaksanakan haji, perlu yang namanya mematuhi rukun haji yang sesuai dengan syariat islam. Nah, berikut ini adalah pembahasannya tentang rukun haji yang sesuai dengan syariat islam.
Rukun Haji Sesuai Syariat Islam
Rukun haji adalah aktivitas yang harus dikerjakan dalam ibadah haji. Bila tak tak dikerjakan, maka ibadah hajinya menjadi tidak sah. Rukun haji yang sesuai dengan syariat islam ada 6. Ada pun urutan rukun haji yang benar, yakni ihram, wukuf di Arafah, tawaf di Ka’bah, sa,i di Shafa dan Marwa, cukur rambut dan tertib.
Ihram
Ihram adalah kondisi saat seseorang sudah niat untuk haji atau umrah. Ihram ini memiliki arti niah untuk masuk ke wilayah yang ada hal-hal haram saat ingin melakukan ibadah ini. Contohnya seperti pria yang tidak boleh menggunakan pakaian yang dijahit dan wanita yang menggunakan sarung tangan. Hubungan suami istri, membunuh, memotong rambut dan lainnya juga tidak diperbolehkan.
Wukuf di Arafah
Wukuf adalah puncak dari kegiatan melakukan haji dimana kamu diwajibkan untuk perbanyak mengucap takbir dan tahmid di Padang Arafah. Wukuf ini merupakan pengingat ketika Nabi Adam dan Hawa pertama kali ada di bumi karena sudah melanggar perintah Allah dan mereka dipisah selama 40 tahun berada di bumi. Karena wukuf merupakan bagian dari rukun haji, maka kalau tidak melakukannya, seseorang itu tidak akan diterima Allah ibadah hajinya.
Tawaf di Ka’bah
Tawaf adalah kegiatan melakukan rukun haji dan umrah. Hal ini dilakukan dengan cara mengelilingi kabah sebanyak 7 kali. Jamaah bukan hanya akan berkeliling tetapi juga terus berdoa dan harus suci dari hadas kecil dan besar. Putaran awal dan akhir akan sama dengan Hajar Aswad. Titik awal memiliki makna ketika kita memulai dan mengakhiri hidup akan sama, kembali ke Allah.
Sa’i di Shafa dan Marwa
Sa’i adalah ibadah dimana jemaah perlu lari-lari kecil atau jalan kaki sebanyak 7 kali yang berawal dari bukit Shafa ke Marwa. Jadi, berlari-lari kecil antara bukit safa dan marwah disebut dengan Sa’i. Jarak kedua bukit ini adalah 405 meter.
Hukum melakukan hal ini adalah wajib. Jamaah perlu melakukannya agar selalu ingat kalau manusia perlu berusaha, seperti Siti Hajar dimana dia sangat yakin akan mendapat pertolongan dari Allah dan dia tidak pernah putus asa. Sa’i termasuk salah satu dari rukun haji yang dalam pelaksanaannya dikerjakan setelah Tawaf.
Cukur Rambut
Cukur rambut bisa dilakukan di awal, setelah melakukan mabit. Kalau kamu mencukur semua rambut maka itu disebut halq, sedangkan kalau hanya sebagian maka taqshir. Tahallul ini adalah hal terakhir yang bisa dilakukan karena melakukan sesuatu yang tadinya diharamkan untuk dilakukan pada saat ibadah. Kegiatan ini memiliki makna penting dimana ada lembaran hidup baru yang mengikuti tuntunan Allah SWT.
Tertib
Mengerjakan ibadah haji secara berurutan. Ini wajib dilakukan agar kegiatan ibadah haji menjadi sah.
Perbedaan Rukun Haji dan Wajib Haji
Haji adalah salah satu rukun Islam yang diwajibkan bagi umat Islam yang mampu secara fisik, mental, dan finansial untuk melaksanakannya. Ibadah haji melibatkan serangkaian ritual yang harus diikuti dengan benar untuk memastikan sahnya haji tersebut. Dalam pelaksanaannya, terdapat dua kategori utama yang perlu dipahami, yaitu rukun haji dan wajib haji.
Rukun Haji
Rukun haji adalah serangkaian ritual yang mutlak harus dilakukan saat melaksanakan ibadah haji. Jika salah satu dari rukun ini tidak dilaksanakan, maka haji tersebut dianggap tidak sah dan tidak bisa digantikan dengan denda atau bentuk ibadah lainnya. Berikut adalah urutan rukun haji:
Ihram: Memulai haji dengan niat ihram disertai ucapan talbiyah, yaitu “Labbaikallahumma hajja”. Ihram adalah kondisi suci yang harus diikuti dengan mematuhi larangan-larangan tertentu.
Wukuf di Arafah: Berdiam diri di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah adalah puncak dari ibadah haji. Wukuf adalah syarat sahnya haji, karena Rasulullah SAW bersabda, “Haji adalah Arafah.”
Tawaf Ifadah: Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, dimulai dari Hajar Aswad, merupakan salah satu rukun yang tidak boleh ditinggalkan.
Sa’i: Berlari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Ini mengingatkan pada usaha Siti Hajar mencari air untuk putranya, Nabi Ismail.
Tahallul: Mencukur atau memotong sedikitnya tiga helai rambut sebagai tanda keluar dari ihram.
Tertib: Melaksanakan rukun-rukun tersebut dengan urutan yang benar. Tertib menjadi penting karena kesalahan urutan dapat mempengaruhi kesahan ibadah haji.
Wajib Haji
Berbeda dengan rukun haji, wajib haji adalah ritual yang juga harus dilaksanakan, namun jika ada yang tertinggal, haji tetap sah tetapi harus diikuti dengan pembayaran dam (denda) sebagai kompensasi. Berikut adalah kegiatan yang termasuk dalam wajib haji:
Ihram dari Miqat: Memulai niat haji atau umrah dari tempat yang telah ditentukan (miqat). Miqat adalah batas tempat yang ditetapkan bagi jamaah untuk berniat ihram.
Mabit di Muzdalifah: Menginap atau berdiam diri sejenak di Muzdalifah setelah berangkat dari Arafah pada malam 10 Dzulhijjah.
Melempar Jumrah Aqabah: Melempar batu kecil (jumrah) pada Hari Raya Idul Adha di tempat yang telah ditentukan di Mina.
Melempar Tiga Jumrah: Melakukan pelemparan jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah pada hari-hari Tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).
Mabit di Mina: Menginap di Mina pada malam-malam hari Tasyriq setelah melempar jumrah.
Tawaf Wada’: Melaksanakan tawaf perpisahan sebelum meninggalkan Makkah. Tawaf ini dilakukan sebagai penutup ibadah haji.
Menjaga Diri dari Hal yang Diharamkan: Selama ihram, jamaah harus menjaga diri dari melakukan hal-hal yang diharamkan seperti berhubungan suami istri, berburu hewan, atau mencabut tanaman.
Dengan memahami perbedaan antara rukun dan wajib haji, jamaah dapat melaksanakan ibadah haji dengan lebih khusyuk dan memastikan seluruh rangkaian ibadah dilaksanakan dengan benar. Rukun haji harus dijaga dengan ketat karena menyangkut sah atau tidaknya haji, sedangkan wajib haji meskipun bisa ditoleransi dengan dam, tetap memerlukan perhatian yang serius.
Demikian pembahasan tentang rukun haji yang sesuai dengan syariat islam. Pastikan Anda tunaikan rukun haji agar ibadah haji jadi sah dan pilih paket haji dari Arrayyan yang akan memudahkan kegiatan ibadah haji Anda.