Panduan Cara Memakai Pakaian Ihram yang Benar

Pakaian ihram terdiri dari dua helai kain putih yang sederhana, tanpa jahitan, dan melambangkan kesucian serta kesederhanaan dalam menjalani ibadah haji atau umrah. Bagi laki-laki, pakaian ihram terdiri dari kain yang melilit tubuh bagian bawah (izar) dan kain lain yang menutupi bahu (rida). 

Pakaian Ihram
Photo by Kemenag

1. Tutorial Cara Memakai Kain Ihram yang Benar

Berikut adalah cara memakai pakaian ihram dengan benar:

  • Langkah 1: Pastikan tubuh dalam keadaan bersih, termasuk melakukan wudhu atau mandi besar (mandi ihram) sebelum mengenakan pakaian ihram.
  • Langkah 2: Kenakan kain izar dengan melilitkannya di sekitar pinggang. Pastikan kain ini tidak terlalu longgar atau terlalu ketat agar tetap nyaman saat bergerak.
  • Langkah 3: Letakkan kain rida di bahu, membiarkannya menutupi sebagian tubuh atas. Selama tawaf, bagian kanan bahu harus terbuka sebagai tanda khusus yang disebut ‘idtiba’.

Bagi perempuan, pakaian ihram berupa busana yang menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Penting untuk menghindari kain berjahit yang menyerupai pakaian sehari-hari. Pakaian ihram mengingatkan setiap jamaah akan kesetaraan di hadapan Allah.

2. Ihram Dipakai Kapan dan di Mana Saja?

Ihram adalah kondisi yang dimulai dengan niat memasuki miqat, batas geografis yang ditetapkan. Memakai pakaian ihram menandai dimulainya ibadah haji atau umrah dan harus dipakai sebelum melewati miqat tersebut. Terdapat lima miqat utama yang ditentukan Rasulullah SAW, termasuk Yalamlam, Dzul Hulaifah, dan Qarnul Manazil. Sebelum mengenakan pakaian ihram, jamaah harus mempersiapkan diri dengan baik, mulai dari membersihkan diri hingga berniat dengan tulus.

3. Esensi Ihram

Pakaian ihram bukan sekadar busana fisik; ia melambangkan kesucian, kesetaraan, dan kesederhanaan. Setiap jamaah, tanpa memandang status sosial atau ekonomi, berdiri di hadapan Allah dengan kesamaan. Esensi ini menciptakan rasa persatuan dan ketulusan dalam menjalankan ibadah. Pakaian ihram juga melatih setiap individu untuk meninggalkan perbedaan duniawi dan fokus pada pencapaian spiritualitas yang lebih tinggi.

4. Titik Mulai Ihram

Ihram dimulai dengan niat dan mengucapkan talbiyah, seruan yang menyatakan ketundukan kepada Allah. Setelah berniat, larangan-larangan dalam ihram mulai berlaku. Pakaian ihram melambangkan titik awal perjalanan suci, dan setiap langkah dilakukan dengan kerendahan hati serta keikhlasan. Penting untuk memahami tata cara memasuki kondisi ihram agar ibadah menjadi sah.

5. Sunah Ihram

Selama mengenakan pakaian ihram, ada beberapa sunah yang sebaiknya dilakukan untuk menyempurnakan ibadah. Beberapa di antaranya adalah:

  • Melakukan mandi besar (mandi ihram) sebelum niat.
  • Memakai wangi-wangian sebelum mengenakan kain ihram (untuk laki-laki).
  • Mengucapkan talbiyah secara terus-menerus sebagai ungkapan pengabdian kepada Allah.
  • Membaca doa khusus saat memasuki miqat.

Pakaian ihram membantu mengingatkan setiap jamaah untuk menjaga kesucian hati, niat, dan perbuatan selama perjalanan spiritual mereka.

6. Larangan Selama Berihram

Selama berada dalam kondisi ihram, jamaah harus mematuhi beberapa larangan agar tidak membatalkan atau merusak ibadah. Beberapa larangan ini meliputi:

  • Dilarang memakai pakaian berjahit (khusus untuk laki-laki).
  • Tidak boleh menggunakan wangi-wangian setelah niat ihram.
  • Dilarang mencukur rambut atau memotong kuku.
  • Tidak diperbolehkan berburu binatang atau merusak tanaman.
  • Menjaga perkataan dan tindakan dari hal-hal buruk seperti mencaci maki atau berdebat.

Larangan-larangan ini berlaku selama memakai pakaian ihram dan bertujuan menjaga konsentrasi jamaah pada tujuan ibadah.

7. Sanksi Melanggar Larangan Berihram

Melanggar larangan saat dalam kondisi ihram dapat berakibat pada sanksi tertentu yang dikenal sebagai dam. Sanksi ini bisa berupa membayar denda, berpuasa, atau menyembelih hewan kurban, tergantung pada pelanggaran yang dilakukan. Penting untuk mengetahui sanksi apa yang berlaku agar setiap pelanggaran dapat dihindari, dan ibadah tetap diterima Allah.

Pakaian ihram melambangkan komitmen dan kesungguhan jamaah dalam menjalankan ibadah haji atau umrah. Menjaga kesucian dan aturan saat mengenakannya adalah bagian penting dalam meraih keberkahan di hadapan Allah SWT.

Demikian penjelasan tentang panduan cara berpakaian ihram. Yuk bergabung bersama Arrayyan Al Mubarak untuk pengalaman ibadah umroh dan haji yang berkesan dan penuh kenyamanan. Tentunya, jika Anda membeli paket umroh dan haji akan dibimbing berpakaian ihram. Dengan bimbingan ustadz berpengalaman, fasilitas eksklusif, dan layanan terbaik, perjalanan suci Anda akan semakin khusyuk dan tak terlupakan. Nikmati paket umroh dan haji dengan harga kompetitif, akomodasi nyaman, serta pendampingan yang memudahkan ibadah dari awal hingga akhir. Segera daftarkan diri Anda dan wujudkan impian menuju Baitullah bersama Arrayyan Al Mubarak!

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *