Islam memiliki sejarah yang panjang dan penting di Spanyol, mencakup masa kejayaan peradaban Islam di Eropa. Dari invasi Muslim ke Spanyol pada abad ke-8 hingga keberadaan komunitas Muslim modern di negara tersebut, Islam meninggalkan jejak mendalam dalam berbagai aspek, mulai dari arsitektur hingga ilmu pengetahuan. Artikel ini akan membahas secara singkat sejarah Islam di Spanyol, kerajaan-kerajaan yang pernah berjaya, tempat-tempat bersejarah yang masih berdiri, hingga kondisi Islam di Spanyol saat ini.
Sejarah Islam di Spanyol
Islam pertama kali memasuki Semenanjung Iberia, wilayah yang sekarang dikenal sebagai Spanyol dan Portugal, pada tahun 711 M. Ekspedisi penaklukan tersebut dipimpin oleh panglima perang Muslim asal Afrika Utara, Tariq bin Ziyad. Ia memimpin pasukan Muslim yang terdiri dari kaum Berber dan Arab dari Kekhalifahan Umayyah. Peristiwa penaklukan ini dimulai dengan kemenangan besar dalam Pertempuran Guadalete, yang menandai awal dari era panjang kekuasaan Islam di Spanyol.
Penaklukan ini dikenal sebagai penaklukan Andalusia, yang kemudian menjadi nama wilayah yang diperintah oleh Muslim di Spanyol. Dalam beberapa dekade, hampir seluruh semenanjung berada di bawah kendali Muslim, kecuali beberapa wilayah kecil di utara yang dikuasai oleh kerajaan Kristen.
Selama berabad-abad, Andalusia menjadi pusat peradaban Islam yang maju, dikenal dengan toleransi beragama dan kemajuan dalam ilmu pengetahuan, seni, dan arsitektur. Kota-kota seperti Córdoba, Sevilla, dan Granada menjadi pusat kekuatan politik, intelektual, dan ekonomi di bawah pemerintahan Muslim.
Kerajaan Islam di Spanyol
Setelah penaklukan awal, beberapa kerajaan Islam berdiri di Spanyol, dengan yang paling terkenal adalah Kekhalifahan Umayyah di Córdoba dan Kesultanan Granada.
Kekhalifahan Umayyah di Córdoba (929–1031 M)
Salah satu periode paling gemilang dalam sejarah Islam di Spanyol adalah masa kekhalifahan Umayyah yang berpusat di Córdoba. Khalifah Abdurrahman III mendirikan kekhalifahan ini pada tahun 929 M, menjadikannya salah satu kekaisaran paling maju di Eropa pada saat itu. Córdoba berkembang menjadi kota terbesar di Eropa, dengan kemajuan dalam bidang kedokteran, matematika, astronomi, dan filsafat. Selain itu, arsitektur berkembang pesat dengan dibangunnya masjid-masjid megah seperti Masjid Agung Córdoba.
Kesultanan Granada (1230–1492 M)
Setelah kekhalifahan Córdoba runtuh, berbagai kerajaan kecil Muslim atau taifa muncul di Spanyol. Dari semua taifa tersebut, Kesultanan Granada menjadi yang paling bertahan lama. Kesultanan ini mencapai puncak kejayaannya di bawah Dinasti Nasrid. Granada menjadi kota Muslim terakhir di Spanyol yang jatuh ke tangan kerajaan Kristen pada tahun 1492, saat Raja Ferdinand dan Ratu Isabella merebut Alhambra. Istana Alhambra di Granada menjadi simbol kejayaan akhir Islam di Spanyol.
Tempat Bersejarah Islam di Spanyol
Pengaruh Islam di Spanyol masih dapat dirasakan hingga saat ini melalui berbagai tempat bersejarah yang menampilkan keindahan arsitektur Islam dan bukti kemajuan peradaban Islam pada masanya. Beberapa tempat yang paling terkenal adalah:
Masjid Agung Córdoba
Masjid ini, yang sekarang menjadi Katedral Córdoba, merupakan salah satu bangunan terpenting dalam sejarah Islam di Spanyol. Dibangun pada tahun 784 M oleh Abdurrahman I, masjid ini dikenal dengan lengkungannya yang indah dan kolom marmer yang mempesona. Masjid ini menunjukkan kemajuan arsitektur dan simbol kejayaan Islam di Córdoba. Meskipun kemudian diubah menjadi katedral setelah Reconquista, masjid ini tetap mempertahankan banyak elemen aslinya.
Alhambra di Granada
Alhambra adalah istana dan benteng megah yang dibangun oleh Dinasti Nasrid di Granada. Bangunan ini dianggap sebagai salah satu mahakarya arsitektur Islam. Dikelilingi oleh taman-taman indah dan pemandangan pegunungan Sierra Nevada, Alhambra mempesona dengan detail artistik seperti ukiran-ukiran kaligrafi, dekorasi geometris, dan kolam-kolam indah. Alhambra menjadi simbol kejayaan Kesultanan Granada sebelum kejatuhannya.
Giralda di Sevilla
Menara Giralda awalnya dibangun sebagai menara masjid pada abad ke-12 oleh Dinasti Almohad. Setelah Reconquista, menara ini diubah menjadi menara lonceng untuk Katedral Sevilla. Arsitektur Giralda menunjukkan perpaduan antara elemen-elemen Islam dan Kristen, yang mencerminkan transformasi sejarah Spanyol dari kekuasaan Islam ke Kristen.
Alcázar di Sevilla
Alcázar awalnya dibangun sebagai benteng oleh Muslim pada abad ke-10 dan kemudian diperluas oleh dinasti-dinasti Muslim selanjutnya. Bangunan ini merupakan salah satu contoh terbaik arsitektur Moorish di Spanyol. Meskipun beberapa bagian dibangun kembali oleh para raja Kristen setelah Reconquista, banyak elemen arsitektur Islam masih dipertahankan, terutama taman-taman yang memukau.
Medina Azahara
Terletak di dekat Córdoba, Medina Azahara adalah kota istana yang dibangun oleh Khalifah Abdurrahman III sebagai pusat pemerintahan Kekhalifahan Umayyah di Córdoba. Meskipun kota ini hancur dalam perang saudara pada abad ke-11, reruntuhan yang tersisa menunjukkan kemewahan dan keagungan arsitektur Islam pada masa itu.
Islam di Spanyol Saat Ini
Setelah kejatuhan Granada pada 1492, Islam perlahan memudar di Spanyol. Umat Muslim dipaksa untuk memeluk agama Kristen atau diusir dari negara tersebut. Kebijakan Inkuisisi Spanyol memperketat penganiayaan terhadap Muslim yang tersisa, dan banyak yang terpaksa pindah agama secara paksa, meskipun beberapa masih mempertahankan identitas mereka secara diam-diam.
Namun, dalam beberapa dekade terakhir, Islam kembali menjadi bagian dari kehidupan di Spanyol. Gelombang imigrasi dari negara-negara Muslim seperti Maroko, Aljazair, dan Pakistan telah membawa populasi Muslim yang signifikan ke Spanyol. Saat ini, diperkirakan ada lebih dari dua juta Muslim di Spanyol, yang sebagian besar merupakan imigran atau keturunan imigran.
Komunitas Muslim di Spanyol terus berkembang, dengan masjid-masjid didirikan di kota-kota besar seperti Madrid, Barcelona, dan Valencia. Salah satu masjid terbesar di Spanyol adalah Masjid Agung Madrid, yang melayani komunitas Muslim di ibu kota. Meski masih menghadapi tantangan dalam hal integrasi dan toleransi, Muslim di Spanyol saat ini hidup dalam kebebasan beragama yang jauh berbeda dari masa lalu.
Pemerintah Spanyol telah mengambil langkah-langkah untuk mengakui kontribusi sejarah Islam, termasuk melestarikan situs-situs bersejarah Islam dan menggalakkan pariwisata sejarah. Pengaruh budaya Islam masih bisa dilihat dalam berbagai aspek kehidupan di Spanyol, mulai dari bahasa, makanan, hingga musik dan tarian tradisional seperti flamenco, yang memiliki pengaruh kuat dari tradisi Arab.
Islam memiliki warisan yang sangat kaya di Spanyol, yang mempengaruhi banyak aspek budaya dan sejarah negara tersebut. Dari masa kejayaan Kekhalifahan Córdoba hingga keruntuhan Granada, serta peninggalan arsitektur yang menakjubkan seperti Alhambra dan Masjid Agung Córdoba, Islam meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di Spanyol.
Meskipun mengalami penurunan drastis setelah Reconquista, Islam kini kembali menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Spanyol modern, dengan komunitas Muslim yang terus berkembang. Jejak sejarah Islam di Spanyol adalah pengingat akan hubungan erat antara dunia Muslim dan Eropa, yang masih relevan hingga hari ini.
Terkait islam di Spanyol ini, Arrayyan punya paket yang tepat bagi para pelanggan yang menginginkan wisata religi dan wisata halal ke Spanyol atau Andalusia. Arrayyan menyediakan paket wisata halal ke Andalusia atau Spanyol yang bisa kalian coba.