15 Oleh-Oleh Yordania Wajib Dibeli, Daftar Rekomendasi Makanan Khas dan Suvenir

15 Oleh-Oleh Yordania Wajib Dibeli, Daftar Rekomendasi Makanan Khas dan Suvenir

Yordania, negeri yang kaya akan sejarah Islam dan budaya Timur Tengah, menjadi destinasi yang menarik bagi para pelancong, terutama umat Muslim yang ingin merasakan jejak para Nabi dan peradaban Islam. Selain situs-situs bersejarah seperti Petra, Laut Mati, dan Gua Ashabul Kahfi, negara ini juga menawarkan berbagai oleh-oleh khas yang unik dan berharga. 

Dari makanan khas Yordania hingga suvenir yang memiliki nilai estetika tinggi, berikut adalah daftar oleh-oleh Yordania yang wajib dibeli saat berkunjung ke sana.

Oleh-Oleh Yordania Terbaik

Berikut ini adalah oleh-oleh khas Yordania yang bisa Anda baca dan mungkin dibeli untuk dibawa pulang: 

1. Gantungan Kunci

Bagi wisatawan yang ingin membawa oleh-oleh sederhana namun berkesan, gantungan kunci khas Yordania bisa menjadi pilihan. Berbagai motif seperti Petra, Masjid Al-Hussein, hingga peta Yordania dengan tulisan Arab menjadi desain yang sering ditemukan. Harganya yang terjangkau membuatnya cocok sebagai hadiah untuk keluarga dan teman.

2. Magnet Kulkas

Sama seperti gantungan kunci, magnet kulkas dengan gambar khas Yordania juga banyak dicari oleh para wisatawan. Bentuknya bervariasi, mulai dari miniatur Petra, unta di padang pasir, hingga kaligrafi Arab yang indah. Magnet ini menjadi kenang-kenangan kecil yang mengingatkan perjalanan spiritual di negeri para Nabi.

3. Dead Sea Salt

Laut Mati (Dead Sea) adalah salah satu tempat paling terkenal di Yordania. Garam dari Laut Mati memiliki banyak manfaat kesehatan, terutama untuk perawatan kulit. Oleh-oleh khzs Yordania ini kaya akan mineral yang dapat membantu mengatasi berbagai masalah kulit seperti eksim dan psoriasis. Garam Laut Mati bisa dibeli dalam bentuk kristal garam atau campuran dalam produk kecantikan seperti scrub dan masker wajah.

4. Jordan Blade

Jordan Blade atau pisau khas Yordania adalah kerajinan tangan yang memiliki nilai seni tinggi. Pisau ini sering dihiasi dengan ukiran Arab atau simbol-simbol sejarah. Meskipun tidak bisa dibawa dalam bagasi kabin saat penerbangan, Jordan Blade sangat cocok untuk kolektor barang antik atau pecinta senjata tradisional.

5. Botol Pasir

Botol pasir berisi lapisan pasir berwarna-warni yang membentuk gambar unta, padang pasir, atau pemandangan khas Yordania adalah oleh-oleh unik yang sering diburu wisatawan. Dibuat secara manual oleh para pengrajin lokal, botol pasir ini mencerminkan keindahan alam dan budaya Yordania.

6. Hiasan Mozaik

Mozaik adalah seni yang berkembang pesat di Yordania, terutama di kota Madaba yang dikenal sebagai “Kota Mozaik”. Hiasan mozaik berbentuk lukisan dinding, piring, atau meja kecil menjadi oleh-oleh bernilai tinggi. Motifnya sering menggambarkan sejarah Islam atau pola geometris khas Timur Tengah.

7. Batu Permata Jordan

Yordania juga terkenal dengan batu permatanya, terutama yang berasal dari Petra dan Wadi Rum. Batu-batu ini memiliki warna alami yang indah dan sering dijadikan perhiasan atau hiasan rumah. Bagi yang menyukai batu akik atau koleksi permata, oleh-oleh ini sangat direkomendasikan.

8. Kerajinan Perunggu

Kerajinan perunggu khas Yordania sering berbentuk miniatur unta, lampu Aladdin, atau kaligrafi Arab. Dibuat dengan teknik tradisional, kerajinan ini memiliki nilai estetika yang tinggi dan cocok untuk dekorasi rumah.

9. Kain Kifayeh

Kifayeh atau keffiyeh adalah kain sorban khas Timur Tengah yang sering digunakan oleh masyarakat Yordania. Biasanya berwarna merah putih atau hitam putih, kain ini melambangkan identitas bangsa Arab. Kifayeh sangat cocok sebagai oleh-oleh bagi mereka yang ingin membawa sedikit budaya Yordania ke tanah air.

10. Coklat Jordan

Meskipun bukan produk asli Yordania, coklat khas Jordan memiliki rasa yang unik dengan berbagai isian seperti kacang pistachio, kurma, dan madu. Oleh-oleh makanan khas Yordania ini banyak dijual di toko oleh-oleh dan sangat cocok sebagai hadiah untuk keluarga di rumah.

11. Olive Oil

Minyak zaitun dari Yordania terkenal dengan kualitasnya yang tinggi. Kaya akan antioksidan dan memiliki banyak manfaat kesehatan, minyak zaitun ini bisa digunakan untuk memasak maupun perawatan tubuh. Banyak wisatawan yang membeli minyak zaitun langsung dari kebun-kebun di Yordania untuk mendapatkan kualitas terbaik.

12. Baju Khas Jordan

Baju khas Yordania, seperti abaya atau gamis dengan bordiran khas Arab, bisa menjadi oleh-oleh yang menarik. Banyak toko yang menjual pakaian tradisional ini dengan berbagai variasi desain dan bahan berkualitas tinggi.

13. Sabun Susu Unta

Sabun susu unta adalah produk perawatan kulit yang unik dan terkenal di Yordania. Mengandung banyak nutrisi, sabun ini dipercaya dapat melembapkan kulit dan memberikan efek anti-penuaan. Cocok bagi mereka yang ingin mencoba perawatan kulit alami khas Timur Tengah.

14. Piring Khas Jordan

Piring hias khas Yordania biasanya terbuat dari keramik dengan motif Arab yang cantik. Bisa digunakan sebagai hiasan dinding atau tempat saji, piring ini menjadi oleh-oleh eksklusif yang bernilai seni tinggi.

15. Kerajinan Asbak

Bagi kolektor barang unik, asbak dengan ukiran khas Yordania bisa menjadi pilihan oleh-oleh menarik. Terbuat dari batu atau keramik, asbak ini sering dihiasi dengan motif tradisional yang mencerminkan budaya Timur Tengah.

Membawa oleh-oleh Yordania bukan hanya tentang membawa barang fisik, tetapi juga membawa pengalaman dan kenangan dari perjalanan spiritual yang mendalam. Dengan berbagai pilihan mulai dari makanan khas Yordania hingga suvenir bernilai seni tinggi, oleh-oleh ini bisa menjadi pengingat akan keindahan negeri para Nabi dan sejarah Islam yang luar biasa.

Bagi para wisatawan Muslim, memilih oleh-oleh yang memiliki nilai budaya dan sejarah juga menjadi bentuk kecintaan terhadap peradaban Islam. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang merencanakan perjalanan ke Yordania dan mencari oleh-oleh terbaik untuk dibawa pulang.

10 Oleh-Oleh Palestina yang Wajib Dibeli, Daftar Rekomendasi Makanan Khas Terbaik

10 Oleh-Oleh Palestina yang Wajib Dibeli, Daftar Rekomendasi Makanan Khas Terbaik

Palestina, negeri yang diberkahi, tidak hanya dikenal dengan sejarah dan keberkahan tanahnya, tetapi juga dengan kekayaan kuliner yang menggugah selera. Bagi para pelancong yang berkunjung ke tanah para Anbiya ini, membawa pulang oleh-oleh Palestina berupa makanan khas adalah cara terbaik untuk mengenang perjalanan spiritual dan budaya yang mendalam.

Kuliner Palestina memiliki cita rasa khas Timur Tengah yang kaya akan rempah dan tradisi Islam yang kental. Dari hidangan berbasis daging hingga makanan penutup yang menggoda, berikut adalah daftar 10 oleh-oleh makanan khas Palestina yang wajib Anda beli.

Oleh-Oleh Makanan Khas Palestina

Berikut ini adalah oleh-oleh makanan Palestina yang wajib Anda coba dan beli untuk dijadikan oleh-oleh saat pulang ke Indonesia:

1. Falafel

Falafel adalah makanan khas Palestina yang sangat populer di berbagai belahan dunia. Terbuat dari kacang chickpea (kacang arab) yang digiling, dicampur dengan rempah-rempah seperti ketumbar dan jintan, kemudian digoreng hingga renyah, falafel menjadi camilan lezat yang banyak disukai.

Di Palestina, falafel sering disajikan dalam roti pita dengan tambahan sayuran segar dan saus tahini. Jika Anda mencari oleh-oleh yang bisa bertahan lama, Anda dapat membeli bumbu falafel instan yang banyak dijual di pasar tradisional.

2. Hummus

Hummus adalah sajian khas Timur Tengah yang berbentuk pasta lembut, terbuat dari chickpea yang dihaluskan, dicampur dengan tahini (pasta wijen), minyak zaitun, lemon, dan bawang putih.

Makanan ini tidak hanya lezat tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Hummus instan dalam kemasan dapat ditemukan di berbagai toko oleh-oleh di Palestina, cocok bagi Anda yang ingin menikmati cita rasa khas Palestina di rumah.

3. Maqluba

Maqluba (maklubah) adalah hidangan tradisional Palestina yang berarti “terbalik”. Hidangan ini terdiri dari nasi, daging ayam atau domba, serta aneka sayuran yang dimasak dalam satu panci. Setelah matang, panci dibalik sehingga daging berada di atas dan nasi berada di bawah, menciptakan tampilan yang unik dan menggoda.

Maqluba tidak bisa dibawa pulang dalam bentuk jadi, tetapi bumbu siap pakai atau campuran rempah khas maqluba bisa menjadi oleh-oleh yang berharga untuk dibawa pulang.

4. Musakhan

Musakhan adalah hidangan khas Palestina yang menggunakan roti taboon yang dilapisi dengan ayam berbumbu sumac, bawang, minyak zaitun, dan kacang pinus. Makanan ini sering disajikan dalam acara keluarga dan perayaan besar.

Jika Anda ingin membawa oleh-oleh khas Musakhan, pilihlah paket rempah sumac dan roti taboon kering yang bisa bertahan lama dan mudah dibawa pulang.

5. Mujaddara

Mujaddara adalah makanan khas Palestina berbahan dasar nasi, lentil, dan bawang goreng. Makanan ini sangat sederhana namun kaya akan nutrisi dan rasa.

Untuk oleh-oleh, Anda bisa membeli paket lentil dan campuran rempah mujaddara yang bisa langsung dimasak di rumah.

6. Sumaghiyyeh

Sumaghiyyeh adalah hidangan khas Gaza yang memiliki rasa asam khas dari sumac, serta dicampur dengan daging, kacang arab, dan sayuran. Hidangan ini sering dihidangkan dalam acara-acara besar seperti pernikahan dan Idul Fitri.

Karena sumaghiyyeh sulit dibawa pulang dalam bentuk matang, Anda bisa membeli bubuk sumac sebagai oleh-oleh khas dari Palestina.

7. Qedreh

Qedreh adalah hidangan berbahan dasar nasi, daging domba, bawang putih, dan rempah-rempah khas Timur Tengah seperti kapulaga dan kayu manis. Makanan ini dimasak dalam pot tanah liat dan memiliki aroma yang sangat khas.

Untuk oleh-oleh, Anda bisa membawa pulang campuran rempah khas qedreh atau minyak zaitun berkualitas tinggi yang sering digunakan dalam masakan ini.

8. Kunafah

Kunafah adalah salah satu makanan penutup paling populer di Palestina dan dunia Arab. Terbuat dari lapisan adonan tipis yang diisi dengan keju atau krim, lalu dipanggang hingga keemasan dan disiram dengan sirup manis, kunafah menawarkan rasa manis dan gurih yang luar biasa.

Untuk oleh-oleh, Anda bisa membeli kunafah dalam kemasan siap saji atau keju nabulsi yang merupakan bahan utama dalam pembuatan kunafah asli Palestina.

9. Makdous

Makdous adalah terong kecil yang diasinkan dan diisi dengan campuran kenari, bawang putih, dan cabai merah, lalu direndam dalam minyak zaitun. Makanan ini sangat populer di Timur Tengah dan menjadi camilan yang lezat serta tahan lama.

Di pasar Palestina, Anda bisa menemukan makdous dalam kemasan botol yang cocok untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

10. Taboon

Roti taboon adalah roti tradisional Palestina yang dipanggang dalam oven tanah liat. Roti ini memiliki tekstur kenyal dan aroma khas yang menggoda.

Meskipun sulit membawa roti taboon dalam bentuk segar, Anda bisa membeli roti taboon kering yang bisa bertahan lebih lama, atau membawa campuran tepung dan ragi khas untuk membuatnya sendiri di rumah.

Oleh-Oleh Palestina Sebagai Simbol Keberkahan

Membawa pulang oleh-oleh Palestina bukan sekadar membeli makanan khas, tetapi juga membawa berkah dari tanah yang dimuliakan. Setiap makanan yang berasal dari Palestina mencerminkan sejarah, budaya, dan ketahanan masyarakatnya dalam mempertahankan warisan leluhur.

Bagi umat Muslim, mendukung produk-produk asli Palestina juga merupakan bentuk solidaritas terhadap saudara seiman di tanah suci ini. Oleh karena itu, saat berkunjung ke Palestina, pastikan untuk membeli oleh-oleh yang tidak hanya menggugah selera tetapi juga memiliki nilai spiritual dan keberkahan tersendiri.

Semoga daftar ini bermanfaat dan menginspirasi perjalanan Anda dalam menjelajahi kuliner khas Palestina. Barakallahu fiikum!

Hukum Umroh Syawal, Ketahui Dalilnya!

Hukum Umroh Syawal, Ketahui Dalilnya!

Umroh adalah ibadah yang mulia dalam Islam, yang pelaksanaannya dianjurkan kapan saja sepanjang tahun. Namun, ada beberapa waktu yang memiliki keutamaan tersendiri, salah satunya adalah bulan Syawal. Banyak umat Muslim bertanya-tanya mengenai hukum umroh Syawal dan dalil yang mendasarinya. Dalam artikel ini, kita akan membahasnya secara mendalam, berdasarkan sumber-sumber terpercaya dan penjelasan dari para ulama.

Dalil Umroh Syawal

Umroh yang dilakukan di bulan Syawal memiliki dasar dalam syariat Islam. Salah satu dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: “اعْتَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ أَرْبَعَ عُمَرٍ كُلُّهُنَّ فِي ذِي الْقَعْدَةِ إِلَّا الَّتِي كَانَتْ مَعَ حَجَّتِهِ”.

“Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata: “Rasulullah ﷺ melakukan umroh sebanyak empat kali, semuanya di bulan Dzulqa’dah kecuali umroh yang dilakukan bersamaan dengan haji.”” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari hadits ini, para ulama memahami bahwa meskipun Rasulullah ﷺ lebih sering melakukan umroh di bulan Dzulqa’dah, tidak ada larangan untuk melaksanakan umroh di bulan Syawal. Bahkan, beberapa ulama berpendapat bahwa umroh setelah Ramadhan di bulan Syawal memiliki keutamaan tersendiri, karena masih dalam rentang waktu Syawwal, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah yang merupakan bulan-bulan haji.

Dalam hadits lain, Rasulullah ﷺ bersabda:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: “عُمْرَةٌ فِي رَمَضَانَ تَعْدِلُ حَجَّةً مَعِي”.

“Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda, “Umroh di bulan Ramadhan setara dengan (pahala) haji bersamaku.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa umroh memiliki keutamaan besar, terutama jika dilakukan di waktu-waktu yang istimewa seperti setelah Ramadhan, termasuk di bulan Syawal.

Keutamaan Umroh Syawal

Setelah mengetahui hukum umroh syawal di atas, Anda bisa menyimak beberapa keutamaannya seperti:

1. Memperoleh Pahala Besar

Umroh yang dilakukan di bulan Syawal termasuk dalam kategori umroh setelah Ramadhan, sehingga menjadi momen yang penuh berkah. Banyak ulama menilai bahwa umroh di waktu ini memiliki nilai lebih karena dilakukan setelah bulan penuh ampunan, yakni Ramadhan.

2. Bagian dari Haji Tamattu’

Dalam fikih Islam, umroh yang dilakukan di bulan Syawal juga sering dikaitkan dengan haji tamattu’, yaitu melaksanakan umroh terlebih dahulu sebelum melanjutkan ibadah haji. Ini menjadi pilihan banyak jamaah karena memberikan kemudahan dalam pelaksanaan manasik.

3. Menghidupkan Sunnah Rasulullah ﷺ

Meskipun tidak ada dalil yang secara khusus menyebutkan keutamaan umroh di bulan Syawal, namun para ulama menganjurkan karena tetap merupakan amalan yang baik dan dicintai Allah. Menghidupkan ibadah umroh di luar Ramadhan juga menjadi cara memperbanyak amal saleh sepanjang tahun.

4. Menghindari Keramaian Musim Puncak

Banyak umat Muslim yang lebih memilih umroh di bulan Ramadhan atau menjelang musim haji, sehingga bulan Syawal menjadi alternatif yang lebih tenang. Ini memberikan kesempatan bagi jamaah untuk menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan nyaman.

Kewajiban Membayar Denda saat Umroh Syawal

Dalam pelaksanaan umroh, ada beberapa aturan yang harus diperhatikan, terutama bagi mereka yang berniat melakukan haji tamattu’. Salah satu ketentuan penting yang harus dipahami adalah kewajiban membayar denda (dam).

1. Kapan Dam Wajib Dibayar?

Bagi jamaah yang melakukan umroh di bulan Syawal lalu berniat untuk melaksanakan haji dalam tahun yang sama, maka ia termasuk kategori haji tamattu’.

Dalam hal ini, diwajibkan untuk membayar dam berupa penyembelihan seekor kambing, atau jika tidak mampu, maka bisa diganti dengan puasa sepuluh hari (tiga hari saat haji dan tujuh hari setelah pulang ke rumah), sebagaimana firman Allah:

وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّٰهِۗ فَاِنْ اُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ وَلَا تَحْلِقُوْا رُءُوْسَكُمْ حَتّٰى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهٗۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ بِهٖٓ اَذًى مِّنْ رَّأْسِهٖ فَفِدْيَةٌ مِّنْ صِيَامٍ اَوْ صَدَقَةٍ اَوْ نُسُكٍۚ فَاِذَآ اَمِنْتُمْۗ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ اِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ فَمَنْ لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلٰثَةِ اَيَّامٍ فِى الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ اِذَا رَجَعْتُمْۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌۗ ذٰلِكَ لِمَنْ لَّمْ يَكُنْ اَهْلُهٗ حَاضِرِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِࣖ ۝١٩٦

Artinya: “Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Akan tetapi, jika kamu terkepung (oleh musuh), (sembelihlah) hadyu yang mudah didapat dan jangan mencukur (rambut) kepalamu sebelum hadyu sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antara kamu yang sakit atau ada gangguan di kepala (lalu dia bercukur), dia wajib berfidyah, yaitu berpuasa, bersedekah, atau berkurban. Apabila kamu dalam keadaan aman, siapa yang mengerjakan umrah sebelum haji (tamatu’), dia (wajib menyembelih) hadyu yang mudah didapat. Akan tetapi, jika tidak mendapatkannya, dia (wajib) berpuasa tiga hari dalam (masa) haji dan tujuh (hari) setelah kamu kembali. Itulah sepuluh hari yang sempurna. Ketentuan itu berlaku bagi orang yang keluarganya tidak menetap di sekitar Masjidilharam. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Mahakeras hukuman-Nya.” Al-Baqarah · Ayat 196

2. Siapa yang Tidak Wajib Membayar Dam?

Jika seseorang, hanya melakukan umroh di bulan Syawal tanpa melanjutkan haji di tahun yang sama, maka ia tidak dikenakan kewajiban membayar dam. Denda ini hanya berlaku bagi jamaah yang melaksanakan haji tamattu’ atau qiran.

Kesimpulan

Berdasarkan dalil yang ada, hukum umroh Syawal adalah diperbolehkan dan memiliki keutamaan tersendiri. Meskipun tidak ada kewajiban khusus untuk melakukan umroh di bulan ini, namun banyak keistimewaan yang bisa diperoleh, seperti pahala besar, kemudahan dalam pelaksanaan ibadah, serta kenyamanan karena tidak seramai bulan Ramadhan.

Bagi yang ingin melaksanakan umroh Syawal 2025, penting untuk memahami aturan terkait dam jika ingin melanjutkan haji. Dengan persiapan yang matang dan niat yang tulus, semoga ibadah umroh yang dilakukan di bulan Syawal menjadi amalan yang mendekatkan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat memberikan wawasan lebih bagi siapa pun yang ingin memahami lebih dalam tentang hukum umroh di bulan Syawal. Jika Anda memiliki niat untuk berangkat umroh, jangan ragu untuk merencanakannya sejak sekarang agar ibadah berjalan dengan lancar dan penuh keberkahan. Aamiin.

10 Makanan Khas Madinah yang Wajib Dicoba

10 Makanan Khas Madinah yang Wajib Dicoba

Madinah adalah kota suci yang menjadi tujuan utama umat Muslim selain kota Mekkah, tidak hanya menyuguhkan ketenangan spiritual, tetapi juga kekayaan kuliner yang tentunya bisa menggugah selera. 

Dengan pengaruh budaya Arab yang kental serta kehadiran peziarah dari berbagai belahan dunia, makanan khas Madinah memiliki cita rasa unik yang wajib dicoba. Dari hidangan tradisional berbasis gandum hingga olahan daging yang kaya rempah, setiap sajian mencerminkan kehangatan dan keramahan penduduk setempat. 

Makanan Khas Madinah

Berikut adalah sepuluh makanan khas Madinah yang patut Anda nikmati saat berkunjung ke kota yang penuh berkah ini.

1. Margoog

Margoog adalah hidangan khas yang terbuat dari adonan gandum yang dimasak dengan daging, sayuran, dan rempah-rempah khas Timur Tengah. Teksturnya yang lembut dan kaya rasa menjadikan makanan ini favorit di kalangan penduduk setempat. Margoog sering disajikan dalam acara keluarga dan pertemuan sosial sebagai bentuk kehangatan dan kebersamaan.

2. Gursan

Gursan merupakan hidangan tradisional yang mirip dengan Margoog, tetapi dengan penggunaan roti tipis yang dicampur ke dalam kuah berbumbu kaya. Biasanya dimasak dengan daging domba atau ayam serta aneka sayuran seperti labu, terong, dan tomat. Rasa kuah yang gurih dengan tekstur lembut dari roti menjadikan Gursan sebagai makanan yang mengenyangkan dan lezat.

3. Ferek

Ferek adalah sajian berbasis gandum yang dimasak dengan daging dan rempah-rempah khas Arab. Hidangan ini memiliki tekstur lembut yang menyerupai bubur, tetapi dengan cita rasa yang lebih kaya. Ferek biasanya dikonsumsi saat musim dingin karena sifatnya yang menghangatkan tubuh dan memberikan energi.

4. Hainini

Hainini adalah makanan penutup khas Madinah yang terbuat dari kurma, mentega, dan tepung. Teksturnya lembut dengan rasa manis alami dari kurma yang kaya nutrisi. Hainini sering disajikan sebagai hidangan berbuka puasa atau camilan di waktu senggang, terutama saat berkumpul bersama keluarga.

5. Muqalqal

Muqalqal adalah hidangan berbahan dasar daging domba atau sapi yang dipotong kecil-kecil dan dimasak dengan rempah-rempah khas Arab. Proses memasaknya yang cepat menjadikan Muqalqal sebagai makanan yang sering disajikan untuk tamu atau santapan sehari-hari. Rasanya yang gurih dan sedikit pedas menjadikan hidangan ini sangat populer di Madinah.

6. Kamouniya

Kamouniya adalah masakan khas yang berbahan utama hati sapi atau domba yang dimasak dengan jintan (kamun) sebagai bumbu utama. Hidangan ini memiliki cita rasa yang kuat dan khas, cocok bagi pecinta makanan berbumbu tajam. Kamouniya sering disajikan dengan roti Arab atau nasi putih untuk menikmati rasa bumbunya yang kaya.

7. Maqadim

Maqadim adalah hidangan yang terbuat dari kaki domba atau sapi yang direbus dalam waktu lama hingga menghasilkan kuah kaldu yang gurih dan daging yang lembut. Makanan ini kaya akan kolagen, sehingga baik untuk kesehatan sendi dan kulit. Maqadim sering dikonsumsi oleh penduduk Madinah sebagai hidangan tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi.

8. Kabuli Rice

Kabuli Rice adalah nasi berbumbu yang berasal dari tradisi kuliner Asia Tengah dan sangat populer di Madinah. Nasi ini dimasak dengan daging, kismis, wortel, dan rempah-rempah khas seperti kapulaga dan kayu manis. Hidangan ini sering disajikan dalam porsi besar, cocok untuk disantap bersama keluarga atau dalam acara besar.

9. Harees

Harees adalah makanan yang terbuat dari gandum yang dihaluskan dan dimasak dengan daging serta rempah-rempah. Teksturnya yang lembut dan kaya protein menjadikannya makanan yang sering dikonsumsi selama bulan Ramadan. Harees merupakan simbol kehangatan dan kebersamaan dalam budaya Arab.

10. Biryani Rice

Biryani Rice adalah salah satu hidangan favorit di Madinah yang juga populer di berbagai negara Muslim. Nasi ini dimasak dengan rempah-rempah khas seperti saffron, kapulaga, dan kayu manis, serta daging ayam atau kambing. Biryani Rice sering disajikan dalam acara pernikahan atau perjamuan besar.

Kuliner Sekitar Masjid Nabawi

Bagi para peziarah yang ingin menikmati makanan khas Madinah, banyak restoran dan warung makan di sekitar Masjid Nabawi yang menyajikan hidangan-hidangan ini. Selain itu, terdapat restoran terkenal seperti Albaik Madinah yang menyajikan ayam goreng khas Arab yang lezat dengan harga terjangkau.

Harga Makanan di Madinah

Harga makanan di Madinah bervariasi tergantung jenis dan lokasi tempat makan. Untuk makanan khas seperti Margoog atau Kabuli Rice, harga rata-rata berkisar antara 20 hingga 50 riyal per porsi. Sedangkan bagi yang mencari makanan murah di Madinah, banyak warung kaki lima dan restoran sederhana yang menawarkan hidangan lezat dengan harga yang lebih ramah di kantong.

Oleh-oleh Khas Madinah

Selain menikmati kuliner khas, jangan lupa membawa oleh-oleh khas Madinah seperti kurma Ajwa, madu, dan minyak zaitun yang terkenal dengan kualitasnya. Produk-produk ini tidak hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga manfaat kesehatan yang luar biasa.

Makanan Indonesia di Madinah

Bagi yang rindu dengan masakan tanah air, terdapat banyak restoran yang menyajikan makanan Indonesia di Madinah, seperti nasi goreng, rendang, dan sate. Keberadaan restoran ini sangat membantu para jamaah haji dan umrah yang ingin menikmati cita rasa khas Indonesia selama berada di tanah suci.

Kesimpulan

Makanan khas Madinah mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah kota suci ini. Dari hidangan tradisional hingga makanan modern yang terpengaruh oleh berbagai budaya, setiap makanan memiliki keunikan dan cita rasa yang menggugah selera. 

Bagi para jamaah yang berkunjung ke Madinah, menjelajahi kuliner setempat adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan. Selain menikmati lezatnya makanan khas, ini juga menjadi bentuk syukur atas nikmat yang Allah SWT berikan. Semoga pengalaman kuliner Anda di Madinah menjadi kenangan yang indah dan berkesan serta tentunya membawa berkah ya!

10 Makanan Khas Mekkah yang Wajib Dicoba

10 Makanan Khas Mekkah yang Wajib Dicoba

Mekkah, kota suci umat Islam, bukan hanya terkenal sebagai tempat ibadah dan pusat spiritual, tetapi juga memiliki kekayaan kuliner yang menggugah seler, Mekkah memiliki banyak makanan khas arab yang bisa dicoba. 

Makanan khas Mekkah memiliki cita rasa yang khas, dipengaruhi oleh budaya Arab dan perpaduan berbagai tradisi kuliner dari para jamaah yang datang dari seluruh dunia. Makanan arab dan namanya ini cukup bervariasi dan ini adalah kesempatan untuk mengenalnya jika nanti Anda umroh ke Mekkah.

Berikut adalah 10 makanan khas Mekkah yang wajib Anda coba saat berkunjung ke Tanah Suci.

Makanan Khas Mekkah

Berikut ini adalah makanan khas arab dan oleh-oleh yang bisa Anda konsumsi:

1. Tamees

Tamees adalah sejenis roti khas Arab Saudi yang memiliki tekstur lembut di bagian dalam dan renyah di luar. Biasanya, ciri khas makanan arab roti ini disajikan bersama dengan berbagai jenis kuah seperti hummus, ful medames (kacang fava), atau keju. Tamees merupakan makanan yang banyak dikonsumsi sebagai sarapan oleh penduduk Mekkah dan para jamaah haji.

2. Ruz Bukhari

Ruz Bukhari adalah hidangan nasi khas Timur Tengah yang sering ditemukan di Mekkah. Hidangan ini terbuat dari nasi basmati yang dimasak dengan rempah-rempah khas dan disajikan dengan ayam panggang atau daging kambing. Ruz Bukhari sering disajikan dengan saus tomat pedas dan salad segar untuk menambah cita rasa.

3. Mutabbaq

Mutabbaq adalah makanan ringan yang berasal dari Yaman tetapi sangat populer di Mekkah. Mutabbaq dibuat dari adonan tepung yang diisi dengan campuran daging cincang, bawang, dan rempah-rempah, kemudian digoreng hingga renyah. Ada juga varian Mutabbaq yang diisi dengan pisang dan gula sebagai camilan manis.

4. Jareesh

Jareesh merupakan hidangan tradisional yang terbuat dari gandum pecah yang dimasak hingga lunak dengan tambahan daging dan rempah-rempah. Teksturnya yang creamy dan kaya rasa menjadikan Jareesh sebagai makanan pokok yang sering disajikan dalam acara keluarga atau perayaan di Mekkah.

5. Kabsa

Kabsa adalah salah satu hidangan nasional Arab Saudi yang sangat populer di Mekkah. Makanan ini terdiri dari nasi yang dimasak dengan rempah-rempah seperti kapulaga, cengkeh, dan kayu manis, serta disajikan dengan daging kambing, ayam, atau sapi. Kabsa sering disajikan dalam porsi besar untuk dinikmati bersama keluarga atau dalam jamuan makan besar.

6. Hashi

Hashi adalah daging unta yang diolah dengan berbagai cara, seperti dipanggang, direbus, atau dibuat kari. Daging unta dikenal memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang khas. Hashi sering dijadikan hidangan spesial dalam berbagai kesempatan penting di Mekkah, termasuk saat musim haji.

7. Mandi

Mandi adalah hidangan khas Timur Tengah yang terdiri dari nasi yang dimasak dengan cara dikukus bersama daging ayam atau kambing yang dimarinasi dengan rempah-rempah khas. Proses memasaknya yang unik membuat dagingnya sangat empuk dan nasi memiliki aroma yang harum. Mandi sangat populer di Mekkah dan banyak ditemukan di berbagai restoran.

8. Shawaya

Shawaya adalah ayam panggang khas Arab yang cara memasaknya dengan bumbu sederhana namun kaya rasa. Ayam yang digunakan biasanya direndam dalam campuran rempah-rempah seperti bawang putih, kunyit, dan paprika sebelum dipanggang. Hidangan ini sering disajikan dengan nasi atau roti sebagai pendamping.

9. Ma’soob

Ma’soob adalah makanan penutup tradisional Mekkah yang terbuat dari campuran pisang matang, roti gandum, madu, dan krim. Makanan ini kaya akan energi dan sering jadi konsumsi sebagai sarapan atau camilan. Ma’soob sangat disukai karena rasanya yang manis, lembut, dan mengenyangkan.

10. Saleeq

Saleeq adalah hidangan nasi yang dimasak dengan susu dan kaldu ayam atau daging, sehingga menghasilkan tekstur yang creamy dan lembut. Makanan ini mirip dengan risotto dan sering disajikan dengan ayam panggang atau daging. Saleeq menjadi makanan yang populer di Mekkah karena kelezatannya dan kandungan gizinya yang tinggi.

Kesimpulan

Makanan khas Mekkah mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi kuliner yang telah berkembang selama berabad-abad. Setiap hidangan memiliki cita rasa khas yang mencerminkan perpaduan budaya Arab dan pengaruh dari berbagai negara Muslim lainnya. Bagi jamaah haji atau umrah, mencicipi makanan khas Mekkah bukan hanya pengalaman kuliner, tetapi juga bagian dari perjalanan spiritual yang mendekatkan diri kepada sejarah dan kehidupan di Tanah Suci.

Jika Anda berkesempatan mengunjungi Mekkah, jangan lewatkan untuk mencicipi hidangan-hidangan khas ini. Selain memuaskan lidah, makanan-makanan ini juga akan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan dan memperkaya wawasan Anda tentang tradisi kuliner Islam. Selamat menikmati dan semoga perjalanan Anda diberkahi!