Melaksanakan ibadah umrah adalah panggilan mulia dari Allah Subḥānahu wa Taʿālā yang tidak semua orang mendapatkan kesempatan tersebut. Karenanya, ketika Allah memberikan kita rezeki untuk menapakkan kaki di tanah suci, sudah seharusnya kita meniatkan ibadah ini dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan agar bisa meraih predikat umrah mabrūrah—sebuah ibadah umrah yang diterima dan diberkahi oleh Allah.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Umrah ke umrah berikutnya menjadi penghapus dosa di antara keduanya, dan haji mabrur tiada balasan kecuali surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Meski hadits ini menyebutkan keutamaan haji mabrur, para ulama menyatakan bahwa umrah mabrurah pun memiliki keutamaan yang besar dan diterima oleh Allah jika dilakukan dengan sungguh-sungguh serta menjaga adab dan syariat selama ibadah berlangsung. Berikut ini adalah 5 tips umroh mabrur yang bisa kamu terapkan agar ibadahmu semakin bermakna dan diterima oleh Allah Subḥānahu wa Taʿālā.
Tips Menjadi Umroh Mabrur
1. Persiapan Diri yang Matang
Ibadah umrah bukan sekadar perjalanan spiritual, tapi juga membutuhkan kesiapan jasmani, rohani, dan ilmu. Persiapan ini mencakup:
- Niat yang lurus semata-mata karena Allah, bukan untuk riya’ atau sekadar mengejar status sosial.
- Bekal ilmu manasik yang benar sesuai sunnah Rasulullah ﷺ. Kamu bisa mengikuti bimbingan manasik yang biasanya diselenggarakan oleh travel umroh terpercaya seperti Arrayyan Travel.
- Kesehatan fisik yang optimal. Pastikan kamu dalam kondisi sehat dan fit agar bisa menjalani semua rangkaian ibadah tanpa kendala.
- Mental yang kuat dan sabar, karena perjalanan umrah sering kali menguji kesabaran dalam hal antrian, cuaca ekstrem, dan interaksi dengan jamaah dari berbagai negara.
Dengan bekal yang matang, insyaAllah kamu akan lebih fokus dan khusyuk dalam menjalani ibadah.
2. Memperbanyak Amal Shaleh
Salah satu ciri umrah mabrurah adalah meningkatnya kualitas amal setelah pulang dari tanah suci. Maka, sejak dari tanah air hingga selama berada di Makkah dan Madinah, perbanyaklah amal shaleh, seperti:
- Membaca Al-Qur’an dengan tadabbur.
- Berdzikir dan memperbanyak doa di tempat-tempat mustajab seperti di Multazam, Hijr Ismail, dan Raudhah.
- Bersedekah, baik kepada fakir miskin, petugas kebersihan, atau sesama jamaah yang membutuhkan bantuan.
- Menjaga lisan dari ghibah, namimah, atau ucapan sia-sia.
- Membantu sesama jamaah dengan niat ikhlas karena Allah.
Setiap amal shaleh yang dilakukan di tanah haram memiliki pahala yang berlipat ganda, maka jangan sia-siakan kesempatan emas ini.
3. Menghindari Perbuatan Dosa dan Maksiat
Tanah suci adalah tempat yang dimuliakan oleh Allah. Maka, sudah sepantasnya setiap Muslim yang datang ke sana menjaga diri dari perbuatan dosa sekecil apa pun. Allah berfirman:
“Barang siapa yang hendak mengerjakan haji di dalamnya (Masjidil Haram), maka janganlah ia berkata kotor, berbuat fasik, dan bertengkar.”
(QS. Al-Baqarah: 197)
Termasuk perbuatan yang sering tak disadari adalah marah-marah, menyepelekan ibadah sunnah, atau memotret diri berlebihan hingga melalaikan ibadah. Jaga adab dan akhlak sebagai tamu Allah, dan jangan sampai kita menjadi lalai hanya karena urusan duniawi seperti selfie atau urusan oleh-oleh.
4. Fokus Beribadah di Tanah Suci
Saat berada di tanah haram, maksimalkan waktumu untuk beribadah, bukan berbelanja atau sekadar jalan-jalan. Ingat, tujuan utama kamu adalah taqarrub ilallah—mendekatkan diri kepada Allah. Jadikan waktu-waktu di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sebagai momen terbaik untuk:
- Shalat berjamaah tepat waktu di masjid.
- Beriktikaf dan memperbanyak doa.
- Merenungi nikmat dan ampunan Allah.
Kamu bisa menyusun jadwal ibadah harian agar setiap detik di tanah suci penuh makna. Meski lelah, yakinlah bahwa setiap langkahmu akan dibalas dengan pahala berlipat ganda.
5. Beristiqamah Setelah Menunaikan Ibadah Umroh
Umrah mabrur bukan hanya terlihat dari pelaksanaan di tanah suci, tetapi juga dari perubahan sikap dan peningkatan keimanan setelah pulang ke tanah air. Inilah ujian sejati dari umrah: apakah kita bisa istiqamah?
Ciri-ciri orang yang umrahnya mabrur antara lain:
- Menjaga shalat lima waktu lebih baik dari sebelumnya.
- Lebih peduli pada amal sosial dan sesama.
- Menjauhi maksiat yang dahulu sering dilakukan.
- Hatinya lebih lembut, mudah tersentuh oleh kebaikan dan tangisan taubat.
Umrah seharusnya menjadi titik balik dalam kehidupan spiritual seseorang. Maka, peliharalah ruh umrah itu dengan memperbaiki ibadah, memperbanyak istighfar, dan menjadi pribadi yang lebih bertakwa.
Jadikan Umrahmu Momentum Hijrah Spiritual
Umrah bukanlah sekadar ibadah ritual, tapi ia adalah perjalanan transformasi diri yang hakiki. Jika kamu telah diberi kesempatan menunaikan umrah, maka bersyukurlah dan maksimalkan momen tersebut untuk menjadi pribadi yang lebih dekat dengan Allah, lebih peduli terhadap sesama, dan lebih bijak dalam menjalani hidup.
Semoga 5 tips umroh mabrur ini bisa menjadi bekal berharga untukmu yang akan berangkat ke tanah suci. Jangan lupa untuk selalu memperbarui niat, menjaga hati, dan memperbanyak amal baik. Semoga umrahmu menjadi umrah mabrurah, diterima oleh Allah, dan membawa berkah dalam kehidupanmu di dunia maupun akhirat.
“Barang siapa yang melaksanakan haji atau umrah lalu tidak berkata kotor dan tidak berbuat fasik, maka ia kembali seperti bayi yang baru dilahirkan.”
(HR. Bukhari)
Ingin umrah dengan nyaman dan bimbingan spiritual terbaik? Arrayyan Travel siap menjadi sahabat perjalanan sucimu. Yuk, wujudkan umrah mabrur bersama kami!