Menunaikan ibadah umroh adalah salah satu bentuk ketaatan kepada Allah SWT yang sangat dianjurkan. Namun, ibadah ini akan terasa lebih bermakna jika dilakukan bersama orang tercinta—terutama pasangan hidup. Umroh bersama pasangan bukan sekadar perjalanan religius, tetapi juga pengalaman spiritual yang memperkuat hubungan, memperdalam cinta, dan menanamkan makna baru dalam kehidupan pernikahan.
Dalam Islam, pernikahan adalah ibadah. Maka ketika dua insan bersatu dalam niat yang sama, berangkat ke Tanah Suci untuk beribadah, nilainya menjadi semakin berlipat. Namun, tentu ada manfaat khusus dan aturan-aturan yang harus diketahui sebelum menjalankan umroh bersama pasangan.
Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang manfaat umroh bersama pasangan serta aturan-aturan penting yang menyertainya, agar ibadah Anda berjalan sah, nyaman, dan bermakna.
Manfaat Umroh Bersama Pasangan
Umroh bukan hanya ritual fisik, tetapi juga perjalanan hati dan jiwa. Ketika pasangan suami istri menjalaninya bersama, akan tercipta sinergi spiritual yang unik. Inilah beberapa manfaat utama dari ibadah umroh yang dilakukan berdua dengan pasangan:
1. Mempererat Hubungan Emosional
Kehidupan rumah tangga tidak terlepas dari dinamika dan tantangan. Meluangkan waktu untuk beribadah bersama di tempat suci memberikan ruang bagi pasangan untuk memperbaiki komunikasi, membuka kembali rasa empati, dan menumbuhkan kedekatan yang lebih dalam secara emosional.
Ketika bersama-sama bersujud di depan Ka’bah, menangis memohon ampun, dan menjalani rukun umroh dengan penuh kesabaran, benang-benang kasih dalam pernikahan bisa teranyam kembali dengan lebih kuat.
2. Membangun Keterlibatan Spiritual Bersama
Salah satu pilar pernikahan yang kokoh adalah kesamaan visi spiritual. Sayangnya, banyak pasangan hanya fokus pada aspek duniawi dan mengabaikan perkembangan ruhani bersama. Dengan umroh, pasangan belajar bagaimana shalat berjamaah, berdoa bersama, berdzikir, dan memperdalam ilmu agama dalam satu nafas.
Hal ini menjadi pondasi penting agar kehidupan rumah tangga tidak hanya harmonis secara lahiriah, tetapi juga penuh berkah dan rahmat Allah SWT.
3. Dukungan Emosional dan Motivasi
Ibadah di Tanah Suci, terutama di tengah keramaian dan iklim yang berbeda, tidak selalu mudah. Ketika satu pihak lelah, pihak lain bisa menguatkan. Ketika ada cobaan atau kekurangan, pasangan menjadi pelipur dan pendukung.
Dukungan emosional seperti ini sangat penting agar setiap ibadah dijalankan dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, serta menjadi ladang pahala bagi masing-masing pasangan.
4. Meningkatkan Pemahaman Diri dan Pasangan
Dalam suasana ibadah, pasangan bisa saling melihat sisi-sisi terdalam dari satu sama lain—baik kekuatan maupun kelemahannya. Mereka belajar menjadi lebih pengertian, tidak mudah menuntut, dan saling menyesuaikan.
Perjalanan umroh menjadi ajang refleksi bersama, sekaligus kesempatan untuk memperbaiki diri dan hubungan. Banyak pasangan yang sepulang dari umroh merasa menjadi pribadi dan pasangan yang lebih baik.
5. Penciptaan Kenangan Bersama
Kenangan adalah pondasi emosional dalam hubungan jangka panjang. Umroh bersama pasangan akan menciptakan momen-momen yang tidak terlupakan: mencium Hajar Aswad bersama, berjalan berdua dalam thawaf, atau menangis bersama saat berdoa di Raudhah.
Kenangan ini bukan hanya indah, tapi juga mendalam secara spiritual dan emosional, menjadikan pernikahan lebih berwarna dan bermakna.
6. Penguatan Komitmen Pernikahan
Di Tanah Suci, banyak pasangan menyempatkan diri untuk memperbarui komitmen mereka dalam pernikahan. Mereka menyadari kembali betapa pentingnya saling menjaga, mendidik anak bersama, dan berjuang untuk kehidupan yang lebih diridhai Allah.
Umroh menjadi semacam “pembaruan janji” secara spiritual. Dan dari sanalah lahir tekad baru untuk membangun keluarga sakinah mawaddah wa rahmah.
Aturan Umroh Bersama Pasangan
Selain manfaat luar biasa yang bisa dirasakan, umroh bersama pasangan juga memiliki sejumlah aturan dan ketentuan yang harus diperhatikan agar sah menurut syariat dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Berikut beberapa pertanyaan dan isu umum yang sering muncul:
Apakah Suami-Istri Boleh Satu Kamar Hotel ketika Umroh?
Jawabannya adalah boleh, bahkan dianjurkan. Suami dan istri yang sah secara hukum dan syariat diperbolehkan untuk tinggal satu kamar saat menunaikan umroh. Hal ini sesuai dengan prinsip Islam yang membolehkan interaksi suami-istri selama dalam batas yang diperbolehkan syariat.
Namun demikian, saat berada dalam status ihram, ada larangan khusus yang harus diperhatikan. Selama berihram, suami-istri harus menahan diri dari hubungan suami istri dan kontak fisik yang bersifat seksual, sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al-Baqarah: 197.
Begitu tahallul dilakukan (keluar dari kondisi ihram), maka mereka boleh kembali berinteraksi secara normal sebagai pasangan.
Apakah Umroh Boleh Hubungan Intim?
Tidak boleh selama dalam keadaan ihram. Salah satu larangan utama saat seseorang sedang dalam keadaan ihram adalah berhubungan intim atau mendekati aktivitas seksual. Ini berlaku untuk semua jemaah, termasuk pasangan suami istri.
Namun setelah tahallul (selesai mencukur rambut), maka larangan ini sudah tidak berlaku, dan hubungan intim kembali diperbolehkan.
Perlu diingat bahwa pelanggaran terhadap larangan ini saat masih dalam kondisi ihram dapat membatalkan umroh dan mewajibkan fidyah atau denda, sesuai dengan panduan fikih.
Peraturan Pemerintah Indonesia soal Umroh Bersama Pasangan
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama tidak melarang umroh dilakukan oleh pasangan suami istri. Bahkan, mereka menyediakan layanan dan sistem yang mendukung jamaah keluarga atau pasangan, seperti:
- Pendaftaran satu keluarga dalam satu kelompok
- Pemilihan hotel dan kamar untuk pasangan suami-istri
- Panduan dan manasik khusus bagi keluarga
Namun tetap diharuskan menunjukkan bukti sah pernikahan (akta atau kartu nikah) saat pendaftaran dan pelaporan. Hal ini penting untuk menghindari pencampuran antara muhrim dan non-muhrim dalam penginapan.
Peraturan Pemerintah Negara Lain tentang Umroh Bersama Pasangan
Pemerintah Arab Saudi sebagai tuan rumah umroh juga menetapkan aturan yang ketat, terutama dalam hal identitas dan hubungan muhrim. Untuk suami istri, disarankan membawa:
- Buku nikah asli atau fotokopi legalisir
- Surat keterangan mahram (jika belum menikah dan pergi dengan wali)
Di Arab Saudi, penginapan pria dan wanita yang bukan mahram dalam satu kamar bisa dianggap pelanggaran hukum. Oleh karena itu, kejelasan status pernikahan sangat penting untuk kelancaran ibadah dan perjalanan.
Tunaikan Umroh Bersama Pasangan dengan Arrayyan
Jika Anda dan pasangan sedang merencanakan umroh bersama pasangan, maka memilih penyelenggara yang terpercaya adalah langkah pertama yang sangat penting. Travel umroh terbaik, Arrayyan, hadir sebagai solusi aman dan nyaman bagi pasangan Muslim yang ingin beribadah sekaligus mempererat ikatan cinta di Tanah Suci.
Mengapa memilih paket umroh ekonomis Arrayyan?
- Pendamping Spiritual: Ada pembimbing ibadah yang memahami dinamika pasangan sehingga bisa membantu Anda memahami hak dan kewajiban dalam perspektif Islam.
- Makanan Halal dan Akomodasi Nyaman: Dijamin sesuai syariat dan memudahkan Anda beribadah dengan khusyuk.
- Legalitas dan Reputasi Terpercaya: Telah melayani ribuan jamaah keluarga dan pasangan sejak berdiri.