Melaksanakan ibadah umroh adalah impian banyak umat Muslim. Selain persiapan fisik dan spiritual, hal penting lain yang tidak boleh diabaikan adalah perencanaan keuangan, termasuk uang saku selama berada di Tanah Suci. Banyak jemaah umroh pemula yang masih bingung, berapa jumlah uang saku yang sebaiknya dibawa agar bisa menjalankan ibadah dengan tenang tanpa khawatir soal keuangan.
Kebutuhan selama umroh bisa sangat bervariasi tergantung gaya hidup, kebiasaan belanja, dan kebutuhan pribadi masing-masing jemaah. Mulai dari makanan ringan, oleh-oleh umroh, kebutuhan mendesak, hingga keperluan transportasi lokal yang tak terduga, semuanya perlu dipertimbangkan sejak awal. Jika tidak direncanakan, bisa jadi kita akan merasa kekurangan atau malah membawa uang berlebihan yang tidak terpakai.
Agar kamu tidak salah langkah dalam merencanakan, simak artikel ini sampai tuntas. Kami akan membahas kebutuhan-kebutuhan penting yang mempengaruhi jumlah uang saku umroh, memberikan contoh perhitungan praktis, serta tips cerdas dalam mengatur dan membawa uang. Yuk, rencanakan uang saku umroh kamu sekarang juga!
Kebutuhan-kebutuhan yang Perlu Dipertimbangkan
Setiap jemaah umroh pasti memiliki kebutuhan berbeda-beda, tergantung pada kebiasaan dan gaya hidup masing-masing. Namun secara umum, ada beberapa pos pengeluaran yang nyaris pasti akan ditemui selama menjalankan ibadah umroh. Memahami dan merencanakan kebutuhan ini adalah langkah awal dalam menentukan berapa uang saku yang ideal untuk dibawa.
Mulai dari biaya jajan dan makanan tambahan di luar paket, pembelian oleh-oleh untuk keluarga di rumah, hingga dana cadangan untuk kebutuhan tak terduga, semuanya harus dihitung secara matang. Di bagian ini, kita akan membahas beberapa komponen pengeluaran paling umum yang sering muncul selama perjalanan umroh.
Jajan dan Makanan
Meskipun paket umroh biasanya sudah mencakup makan pagi, siang, dan malam, tetap saja ada kemungkinan kamu ingin mencoba kuliner khas Arab Saudi atau membeli camilan di luar waktu makan. Misalnya, ingin mencicipi teh mint khas Timur Tengah, kurma segar, roti samoon, atau menikmati kopi Arab di kedai sekitar Masjidil Haram.
Harga makanan ringan atau minuman di sekitar Mekkah dan Madinah bervariasi. Satu gelas kopi Arab bisa dihargai 5–10 riyal, dan satu porsi makanan cepat saji bisa mencapai 15–25 riyal. Bila kamu menganggarkan 30–50 riyal per hari untuk jajan, dalam 9 hari perjalanan umroh, kamu perlu menyiapkan sekitar 270–450 riyal hanya untuk kebutuhan ini.
Oleh-oleh
Belanja oleh-oleh adalah aktivitas yang hampir selalu dilakukan oleh jemaah umroh. Mulai dari kurma ajwa, air zam-zam, sajadah, tasbih, hingga parfum khas Arab, semuanya menggoda untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan atau buah tangan untuk keluarga.
Harga oleh-oleh bervariasi tergantung jenis dan tempat membelinya. Misalnya, sekotak kurma ajwa bisa dihargai 30–50 riyal. Parfum Arab bisa dibeli mulai dari 20–100 riyal tergantung kualitasnya. Jika kamu berencana membeli oleh-oleh untuk 5–10 orang, setidaknya siapkan 500–1000 riyal untuk kebutuhan ini.
Kebutuhan Tak Terduga
Selama berada di negara lain, tidak jarang muncul kebutuhan mendesak yang tidak terduga. Contohnya membeli obat karena kondisi kesehatan berubah, membayar transportasi lokal tambahan, membeli perlengkapan ibadah yang tertinggal, atau sekadar mengganti sandal yang hilang.
Untuk kebutuhan tak terduga ini, sebaiknya kamu mengalokasikan sekitar 10–20% dari total uang saku sebagai dana cadangan. Dengan begitu, kamu tidak perlu panik atau repot meminjam uang jika sewaktu-waktu muncul pengeluaran mendadak.
Contoh Perhitungan Uang Saku Umroh
Setelah memahami kebutuhan-kebutuhan yang mungkin timbul, saatnya kita membuat simulasi perhitungan uang saku. Perhitungan ini akan membantu kamu memiliki gambaran kasar berapa dana yang perlu dibawa, baik dalam bentuk tunai maupun disimpan dalam kartu debit/kredit.
Perlu dicatat bahwa perhitungan ini bersifat fleksibel dan bisa disesuaikan dengan preferensi masing-masing jemaah. Beberapa orang mungkin lebih hemat, sementara yang lain lebih nyaman dengan anggaran lebih besar.
Pengeluaran Harian
Mari kita asumsikan durasi perjalanan umroh adalah 9 hari. Berikut perkiraan pengeluaran harian:
- Jajan dan minuman ringan: 40 riyal
- Transportasi lokal: 10 riyal
- Camilan malam atau kopi: 15 riyal
Total pengeluaran harian: 65 riyal
Total selama 9 hari: 585 riyal
Angka ini cukup konservatif dan bisa berbeda tergantung lokasi hotel, aktivitas, dan kebiasaan masing-masing.
Dana Cadangan
Dari total kebutuhan pengeluaran harian (585 riyal), sebaiknya disiapkan 20–30% sebagai dana cadangan. Artinya:
- 20% dari 585 riyal = 117 riyal
- 30% dari 585 riyal = 175 riyal
Dana cadangan: sekitar 120–175 riyal
Jadi, total uang saku yang direkomendasikan adalah:
Pengeluaran harian (585 riyal) + Dana cadangan (175 riyal) = sekitar 760 riyal
Belum termasuk oleh-oleh. Jika kamu menyiapkan 1000 riyal untuk oleh-oleh, total uang saku yang dibutuhkan bisa mencapai sekitar 1700–2000 riyal, atau setara dengan Rp7,5 juta – Rp9 juta (asumsi kurs Rp4.500/riyal).
Tips Terkait Uang Saku Umroh
Membawa uang saku untuk umroh tidak bisa sembarangan. Selain memperkirakan jumlahnya, kamu juga harus memikirkan bentuk penyimpanan dan keamanan uang tersebut. Berikut beberapa tips cerdas agar uang saku kamu aman, mudah digunakan, dan tidak merepotkan selama perjalanan.
Dengan sedikit perencanaan ekstra, kamu bisa menghindari risiko kehilangan uang, kekurangan dana, atau masalah penukaran valuta asing di negara tujuan.
Siapkan Dana Tunai dan Kartu Kredit
Idealnya, kamu membawa uang saku dalam dua bentuk: tunai dan kartu. Uang tunai digunakan untuk belanja harian dan kebutuhan kecil seperti membeli air minum, membayar taksi, atau membeli oleh-oleh di toko yang tidak menerima kartu. Kartu debit atau kredit bisa digunakan untuk belanja dalam jumlah besar atau pembayaran di hotel.
Sebaiknya bawa tunai sekitar 1000–1500 riyal, dan siapkan kartu sebagai backup. Jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi transaksi agar kamu bisa memantau pengeluaran dari ponselmu.
Tukarkan Uang di Bandara atau Bank
Penukaran uang sebaiknya dilakukan sebelum berangkat. Kamu bisa menukarkan rupiah ke riyal di bank terpercaya, money changer resmi, atau bandara. Hindari menukar uang di tempat yang tidak jelas legalitasnya karena berisiko mendapatkan uang palsu atau kurs yang tidak adil.
Jika kamu terpaksa menukar uang di Arab Saudi, pilihlah bank resmi atau money changer di dalam mal besar atau hotel ternama.
Perhatikan Kebutuhan Pribadi
Setiap orang memiliki kebutuhan berbeda. Jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu, pertimbangkan untuk membawa dana ekstra untuk membeli obat atau vitamin. Jika kamu senang belanja, pastikan anggaran oleh-oleh ditentukan sejak awal agar tidak boros.
Buatlah daftar kebutuhan pribadi sebelum berangkat, dan pastikan kamu mengalokasikan uang saku sesuai kebutuhan tersebut.
Tentukan Uang Saku Umroh Kamu, dan Berangkat Ibadah Bersama Arrayyan
Menentukan berapa uang saku yang harus dibawa saat umroh memang tidak bisa asal-asalan. Perencanaan yang matang akan membuat ibadah kamu lebih tenang, khusyuk, dan terhindar dari masalah keuangan di tengah perjalanan. Jangan sampai momen spiritual kamu terganggu hanya karena salah menghitung pengeluaran.
Dengan memperkirakan kebutuhan sehari-hari, oleh-oleh, hingga dana cadangan, kamu bisa menetapkan jumlah uang saku yang ideal sesuai kondisi pribadi. Pastikan juga kamu membawa uang dalam bentuk yang aman dan mudah digunakan.
Ingin menjalankan ibadah umroh dengan harga ekonomis namun tetap nyaman dan terpercaya? Arrayyan Travel hadir sebagai solusi terbaik untuk perjalanan spiritualmu. Dengan berbagai pilihan paket umroh ekonomis, fasilitas lengkap, dan layanan profesional, kamu bisa berangkat umroh tanpa khawatir soal akomodasi dan biaya. Yuk, wujudkan niat ibadahmu bersama Arrayyan Travel – Travel Umroh Terbaik untuk Keluarga Muslim Indonesia!