Berapa Jam Puasa di Arab Saudi? Simak Penjelasannya!

Berpuasa selama bulan Ramadhan adalah salah satu kewajiban utama umat Islam di seluruh dunia. Setiap negara memiliki durasi puasa yang berbeda-beda, tergantung pada posisi geografisnya dan lamanya siang dan malam. Salah satu negara yang sering menjadi pusat perhatian selama bulan Ramadhan adalah Arab Saudi, terutama karena negara ini menjadi tujuan utama umat Islam untuk menunaikan ibadah umroh. Lalu, berapa jam sebenarnya durasi puasa di Arab Saudi? Apakah lebih pendek dibandingkan negara lain? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Berapa Jam Puasa di Arab Saudi?

Berapa Jam Puasa di Arab Saudi

Durasi puasa di Arab Saudi bervariasi tergantung lokasi dan waktu matahari terbit serta terbenam. Secara umum, Arab Saudi termasuk dalam kategori negara dengan durasi puasa yang moderat. Dengan lokasi geografis yang berada di wilayah Timur Tengah, Arab Saudi memiliki waktu siang yang relatif stabil selama bulan Ramadhan.

Durasi di Mekkah

Mekkah, sebagai kota suci umat Islam, memiliki durasi puasa yang berkisar antara 13 hingga 14 jam. Pada awal Ramadhan, waktu matahari terbit sekitar pukul 5:50 pagi dan matahari terbenam sekitar pukul 6:40 sore. Hal ini berarti umat Islam di Mekkah akan berpuasa sekitar 13 jam 50 menit. Seiring berjalannya bulan Ramadhan, durasi puasa dapat bertambah beberapa menit karena waktu matahari terbenam sedikit lebih lambat.

Mekkah terletak di lintang yang cukup stabil sehingga perubahan durasi siang dan malam tidak terlalu signifikan. Hal ini membuat durasi puasa di kota ini relatif konsisten sepanjang bulan Ramadhan.

Durasi di Madinah

Kota Madinah, yang juga menjadi tujuan utama umat Islam, memiliki durasi puasa yang mirip dengan Mekkah. Pada umumnya, durasi puasa di Madinah berkisar antara 13 jam 45 menit hingga 14 jam. Perbedaan ini disebabkan oleh letak geografis Madinah yang sedikit lebih utara dibandingkan Mekkah.

Pada awal Ramadhan, waktu imsak di Madinah dimulai sekitar pukul 5:45 pagi, sedangkan waktu berbuka jatuh sekitar pukul 6:40 sore. Seiring berjalannya waktu, seperti di Mekkah, waktu berbuka puasa di Madinah juga akan sedikit bergeser ke arah lebih malam.

Arab Saudi, Negara dengan Puasa Tercepat?

Arab Saudi sering disebut sebagai salah satu negara dengan durasi puasa yang lebih cepat atau lebih pendek dibandingkan negara-negara lain di dunia. Namun, benarkah demikian? Jika dibandingkan dengan negara-negara yang terletak di wilayah lintang utara seperti Norwegia, Swedia, atau Rusia, tentu durasi puasa di Arab Saudi jauh lebih pendek.

Di negara-negara tersebut, durasi siang hari selama bulan Ramadhan bisa mencapai 18 hingga 20 jam. Hal ini disebabkan oleh fenomena astronomi yang membuat matahari berada di atas cakrawala lebih lama. Sebaliknya, Arab Saudi, yang terletak di kawasan Timur Tengah dengan posisi geografis mendekati garis khatulistiwa, memiliki durasi siang yang lebih pendek dan stabil.

Namun, jika dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, dan Brunei, durasi puasa di Arab Saudi bisa dikatakan hampir sama atau sedikit lebih panjang. Hal ini disebabkan oleh perbedaan waktu matahari terbit dan terbenam yang dipengaruhi oleh letak geografis.

Penyebab Durasi Puasa Tiap Daerah Berbeda

Durasi puasa yang berbeda-beda di setiap negara atau daerah dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:

Letak Geografis 

Negara-negara yang terletak jauh dari garis khatulistiwa, seperti negara-negara di Eropa Utara dan Amerika Utara, mengalami perbedaan durasi siang dan malam yang ekstrem. Pada musim panas, siang hari bisa berlangsung sangat lama, sedangkan pada musim dingin, malam hari menjadi lebih panjang. Hal ini mempengaruhi durasi puasa selama bulan Ramadhan.

Sementara itu, negara-negara yang terletak dekat dengan garis khatulistiwa, seperti Arab Saudi dan Indonesia, memiliki durasi siang dan malam yang relatif stabil sepanjang tahun. Inilah mengapa durasi puasa di negara-negara tersebut tidak mengalami perubahan yang signifikan.

Fenomena Astronomi 

Fenomena seperti ekuinoks, di mana durasi siang dan malam hampir sama di seluruh dunia, dan solstis, ketika siang hari menjadi lebih panjang atau lebih pendek, juga mempengaruhi lamanya waktu puasa di suatu wilayah. Negara-negara di belahan bumi utara akan mengalami siang yang lebih panjang saat bulan Ramadhan jatuh di musim panas.

Waktu Matahari Terbit dan Terbenam 

Waktu matahari terbit dan terbenam ditentukan oleh posisi matahari relatif terhadap garis cakrawala di suatu tempat. Di daerah yang dekat dengan kutub, matahari bisa tidak terbenam atau terbit sama sekali selama beberapa hari. Untuk mengatasi hal ini, umat Islam di daerah tersebut biasanya mengikuti jadwal puasa dari negara terdekat yang memiliki durasi siang dan malam yang lebih normal.

Berpuasa di Arab Saudi, baik di Mekkah maupun Madinah, memberikan pengalaman spiritual yang luar biasa bagi umat Islam. Dengan durasi puasa yang berkisar antara 13 hingga 14 jam, umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan penuh keberkahan. Jika Anda ingin merasakan keistimewaan Ramadhan di tanah suci, tidak ada salahnya untuk menunaikan ibadah umroh selama bulan Ramadhan.

Arrayyan Al Mubarak hadir untuk membantu Anda menunaikan ibadah umroh dengan nyaman dan lancar. Kami menyediakan berbagai paket umroh Ramadhan dengan fasilitas terbaik dan pelayanan yang profesional. Segera daftarkan diri Anda dan keluarga untuk meraih keberkahan Ramadhan di tanah suci bersama Arrayyan Al Mubarak. Jangan lewatkan kesempatan emas ini, hubungi kami sekarang juga dan wujudkan impian ibadah umroh Anda!

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *