Umrah Plus City Tour Al Ula: Menguak Keindahan Warisan Kuno Arab Saudi

Musim Umrah 1446H sangat dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Di tahun 2024, Arrayyan Al Mubarak menawarkan paket promo umrah yang dikombinasikan dengan destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Al Ula. Al Ula, terletak di barat laut Arab Saudi, terkenal dengan situs-situs arkeologi dan keindahan alamnya yang memukau. Artikel ini akan membahas promo umrah plus destinasi wisata ke Al Ula yang ditawarkan pada tahun 2024, memberikan informasi lengkap mengenai keuntungan, fasilitas, dan Mengapa Memilih Al Ula sebagai Destinasi Wisata?

Keunikan Al Ula

Al-Ula adalah sebuah kota kuno yang terletak di wilayah barat laut Arab Saudi, dikenal karena warisan sejarah dan arkeologinya yang kaya. Kota ini merupakan rumah bagi situs-situs bersejarah yang penting, termasuk Madain Saleh (juga dikenal sebagai Al-Hijr), yang merupakan situs arkeologi pertama di Arab Saudi yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.  Pemerintah Arab Saudi saat ini sedang mengembangkan Al-Ula sebagai tujuan wisata utama melalui proyek-proyek seperti “Vision 2030”, yang bertujuan untuk diversifikasi ekonomi negara tersebut dengan mempromosikan pariwisata dan pelestarian budaya.

Madain Saleh, atau Hegra, adalah kota batu yang dihiasi dengan makam-makam Nabatea yang indah. Situs ini adalah salah satu peninggalan sejarah yang paling terawat di Arab Saudi, menawarkan gambaran mendalam tentang peradaban kuno yang pernah berjaya di kawasan ini. Selain situs bersejarah, Al Ula juga menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan seperti Lembah Ashar, formasi batuan unik, dan gurun yang mempesona. Ini adalah tempat yang ideal untuk wisata alam, berfoto, dan menikmati keindahan alam yang jarang ditemui.

Keuntungan Promo Umrah Plus Al Ula Arrayyan Al Mubarak

Program 11 Hari
📅 10 November 2024
✈️ Emirates Airlines / Qatar Airways
🏨 Setaraf *4
🎧 Audio Guide System

Banyak Bonusnya :
🚄 Free Kereta Cepat Haramain
🏛️ Free City Tour Al Ula
🚠 Free City Tour Thaif
🍛 Free Nasi Mandhi

Harga Mulai
Quad : IDR 37.900.000
Triple : IDR 39.500.000
Double : IDR 42.000.000

Promo umrah plus destinasi wisata ke Al Ula tahun 2024 adalah Program terbaik bagi umat Muslim untuk melaksanakan ibadah sekaligus menikmati keindahan dan sejarah Arab Saudi. Dengan berbagai paket yang tersedia, jamaah dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka. Pastikan untuk merencanakan dengan baik, dan menikmati pengalaman umrah serta wisata yang tak terlupakan di Al Ula.

3 Macam Pelaksanan Haji yang perlu di ketahui

Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim. Setiap tahun, jutaan umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Makkah untuk menunaikan ibadah ini. Namun, sebelum berangkat, penting bagi setiap jemaah haji untuk memahami tiga macam pelaksanaan ibadah haji. Dikutip dari buku Tuntunan Manasik Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, berdasarkan pelaksanaan, ibadah haji terbagi menjadi tiga macam:

  1. Haji Ifrad

Menurut bahasa, kata ifrad berarti menyendirikan. Maksudnya adalah, seseorang melaksanakan ibadah haji saja tanpa melaksanakan umrah. Pelaksanaan Haji Ifrad dapat dilaksanakan dengan dua cara, yaitu Melaksanakan haji saja tanpa melaksanakan umrah atau Melaksanakan ibadah haji terlebih dahulu, lalu melaksanakan umrah setelah selesai haji.

Selain kedua cara tersebut, haji ifrad juga bisa dilakukan dengan dua acara yang lain, yaitu melaksanakan umrah di luar bulan-bulan haji, kemudian menyusul melaksanakan ibadah haji pada bulan haji.Selanjutnya, bisa melaksanakan umrah pada bulan-bulan haji lalu kembali ke tanah air. Kemudian menyusul pergi haji pada bulan-bulan haji di tahun yang sama. Orang yang melaksanakan ibadah haji jenis ini tidak dikenakan dam atau denda yang harus dibayar ketika seseorang menunaikan ibadah haji atau umrah karena beberapa sebab pelanggaran.

2. Haji Qiran

Kata qiran memiliki makna berteman atau bersamaan. Artinya seseorang . Jika tidak mampu menyembelih kambing, maka bisa diganti dengan berpuasa sepuluh hari. Tiga hari dilakukan saat ihram sampai hari raya haji, tujuh hari dilakukan bila telah sampai di negeri masing-masing.

3. Haji Tamattu

Kata tamattu’ memiliki arti bersenang-senang. Haji jenis ini adalah ketika orang melaksanakan umrah terlebih dahulu pada bulan-bulan haji, lalu ber-tahallul. Kemudian berihram haji dari Makkah atau sekitarnya pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyah) atau 9 Dzulhijjah tanpa harus kembali lagi dari miqat semula. Selama jeda waktu tahallul tersebut, dia bisa bersenang-senang karena tidak dalam keadaan ihram dan tidak terkena larangan ihram.

Akan tetapi orang yang melakukan haji jenis ini dikenakan dam sama seperti haji Qiran, yakni dengan menyembelih seekor kambing yang sah untuk qurban. Dan jika tidak mampu menyembelih kambing, maka bisa diganti dengan berpuasa sepuluh hari. Tiga hari saat ihram sampai hari raya haji dan tujuh hari dilakukan setelah kembali ke tempat asal.

Mengenal tiga macam pelaksanaan ibadah haji merupakan langkah penting bagi setiap jemaah haji untuk memahami dan menjalankan ibadah dengan benar. Dengan memahami perbedaan dan pentingnya setiap jenis ibadah haji, jemaah haji dapat mengoptimalkan pengalaman spiritual selama perjalanan ibadah. Semoga pemahaman ini membantu setiap Muslim yang merindukan untuk menunaikan ibadah haji dengan penuh kekhusyukan dan keberkahan.

Persiapan Penting Sebelum Berangkat Haji: Memastikan Kesiapan Spiritual dan Fisik

Berangkat haji adalah momen sakral bagi umat Muslim di seluruh dunia. Ini adalah perjalanan spiritual yang membutuhkan persiapan matang, baik secara mental, fisik, maupun logistik. Sebelum memasuki perjalanan ini yang dianggap sebagai salah satu rukun Islam, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dengan cermat untuk memastikan pengalaman yang lancar dan berarti bagi setiap jemaah. Mari kita bahas beberapa persiapan penting sebelum berangkat haji.

  1. Persiapan Mental dan Spiritual:
    Sebelum berangkat, penting bagi jemaah haji untuk mempersiapkan diri secara mental dan spiritual. Ini termasuk meningkatkan keimanan, merenungkan makna dari ibadah haji, dan membersihkan hati dari segala beban dan konflik yang mungkin mengganggu konsentrasi selama ibadah. Memperdalam pengetahuan tentang ritual-ritual haji juga sangat dianjurkan.
  2. Pemeriksaan Kesehatan:
    Kesehatan fisik adalah hal yang sangat penting sebelum berangkat haji. Jemaah haji disarankan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi fisik yang baik untuk menyelesaikan semua ritual ibadah yang memerlukan kekuatan fisik yang cukup.
  3. Vaksinasi dan Imunisasi:
    Sebelum berangkat, pastikan bahwa semua vaksinasi dan imunisasi yang diperlukan telah diberikan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan setempat dan pemerintah Arab Saudi. Hal ini sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan jemaah serta jamaah lainnya di sekitar.
  4. Persiapan Dokumen:
    Pastikan semua dokumen yang diperlukan telah disiapkan dengan benar, termasuk paspor, visa, tiket pesawat, serta dokumen-dokumen identifikasi lainnya. Periksa juga apakah semua informasi yang tertera di dokumen tersebut sudah sesuai dengan data yang benar, agar tidak terjadi masalah saat proses pemeriksaan di bandara atau saat penginapan di Arab Saudi.
  5. Persiapan Keuangan:
    Pastikan bahwa seluruh kebutuhan keuangan selama perjalanan telah dipersiapkan dengan baik. Ini termasuk biaya akomodasi, transportasi, makanan, serta uang tunai yang diperlukan untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Jangan lupa untuk mempersiapkan dana darurat dalam hal terjadi keadaan darurat atau kebutuhan mendadak lainnya.
  6. Pakaian dan Perlengkapan:
    Pilihlah pakaian yang sesuai dengan iklim di Arab Saudi, yang umumnya panas dan kering, namun bisa berubah secara tiba-tiba. Persiapkan pakaian ibadah yang nyaman dan sesuai dengan tata cara beribadah haji. Selain itu, bawa juga perlengkapan pribadi seperti sepatu yang nyaman, perlengkapan mandi, serta obat-obatan pribadi yang mungkin dibutuhkan selama perjalanan.
  7. Informasi dan Pengetahuan Lokal:
    Sebelum berangkat, luangkan waktu untuk mempelajari tentang tempat-tempat suci di Arab Saudi, serta tata cara beribadah haji yang benar. Pelajari juga tentang aturan dan etika yang berlaku di tempat-tempat ibadah, termasuk larangan dan tata cara yang harus diikuti oleh jemaah haji.


Persiapan sebelum berangkat haji adalah langkah penting untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan perjalanan ibadah. Dengan mempersiapkan diri secara mental, fisik, dan logistik, jemaah haji dapat menghadapi perjalanan ini dengan penuh kepercayaan diri dan khusyuk, serta mendapatkan pengalaman ibadah yang berarti dan menyentuh hati. Semoga perjalanan haji menjadi momen yang membawa berkah dan keberkatan bagi semua jemaah yang menjalaninya.

Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei

Jakarta 06 Mei 2024, Kementerian Agama  merilis jadwal pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Indonesia. Jemaah dijadwalkan mulai masuk asrama pada 11 Mei dan secara bertahap diberangkatkan pada 12 Mei 2024.

Indonesia tahun ini mendapat 241.000 kuota haji. Jumlah ini terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.

“Proses pembagian kloter (kelompok terbang) dan penyusunan jadwal keberangkatan dan kepulangan jemaah sudah selesai. Kloter pertama akan mulai terbang pada 12 Mei 2024 ke Tanah Suci,” terang Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab di Jakarta, Minggu (5/5/2024).

Menurutnya, ada 14 asrama haji embarkasi di seluruh Indonesia yang akan melayani pemberangkatan jemaah haji, yaitu: Embarkasi Aceh (BTJ), Medan atau Kualanamu (KNO), Batam (BTH), Padang (PDG), Palembang (PLM), Jakarta Pondok Gede (JKG), Jakarta Saudia (CKG SV atau JKS), Kertajati (KJT), Solo (SOC), Surabaya (SUB), Lombok (LOP), Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), dan Makassar atau Ujungpandang (UPG).

Keberangkatan jemaah haji Indonesia terbagi dalam dua gelombang. Pemberangkatan gelombang pertama dijadwalkan dari 12 – 23 Mei 2024. Untuk gelombang kedua, pemberangkatan jemaah akan berlangsung dari 24 Mei – 10 Juni 2024.

“Pada hari pertama, ada 22 kloter yang akan terbang ke Arab Saudi, yaitu: dua kloter dari Embarkasi Jakarta – Pondok Gede, tiga kloter dari Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS), lima kloter dari embarkasi Solo, lima kloter dari Embarkasi Surabaya, serta masing-masing satu kloter dari Embarkasi Batam, Palembang, Banjarmasin, Kertajati, Lombok, Makassar, dan Padang,” sebut Saiful Mujab.

“Jelang keberangkatan, saya mengimbau jemaah haji Indonesia untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, cukup istirahat serta tidak terlalu banyak beraktivitas,” tandasnya.

Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji Indonesia 1445 H/2024 M Embarkasi:

1. Aceh (BTJ)
2. Medan atau Kualanamu (KNO)
3. Batam (BTH)
4. Padang (PDG)
5. Palembang (PLM)

6. Jakarta Pondok Gede (JKG)
7. Jakarta Saudia (CKG SV)
8. Kertajati (KJT)
9. Solo (SOC)
10. Surabaya (SUB)

11. Lombok (LOP)
12. Balikpapan (BPN)
13. Banjarmasin (BDJ)
14. Makassar atau Ujungpandang (UPG)