Menunaikan ibadah umroh adalah impian bagi banyak umat Muslim. Tidak seperti haji yang memiliki waktu khusus, umroh dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Namun, banyak calon jamaah yang bertanya-tanya, “Umroh berapa hari?” dan “Kapan waktu terbaik untuk melaksanakan umroh?” Artikel ini akan membahas durasi umroh serta waktu terbaik untuk menjalankannya.
Umroh Berapa Hari?
Durasi umroh dapat bervariasi tergantung pada paket perjalanan yang dipilih oleh jamaah. Umumnya, waktu yang diperlukan untuk melaksanakan umroh berkisar antara 7 hingga 12 hari. Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi durasi perjalanan umroh:
1. Jenis Paket Umroh
Biro perjalanan umroh biasanya menawarkan beberapa jenis paket dengan durasi yang berbeda, seperti:
- Paket Umroh Singkat (7-9 hari): Cocok bagi jamaah yang memiliki keterbatasan waktu, seperti pekerja atau mahasiswa. Biasanya mencakup ibadah umroh di Makkah dan ziarah singkat ke Madinah.
- Paket Umroh Reguler (9-12 hari): Paket ini lebih umum dipilih karena memberikan cukup waktu untuk ibadah dan ziarah di Makkah serta Madinah.
- Paket Umroh Plus (lebih dari 12 hari): Paket ini menawarkan pengalaman lebih lama di Tanah Suci dan biasanya mencakup kunjungan ke negara lain, seperti Turki atau Mesir.
2. Lama Tinggal di Makkah dan Madinah
Secara umum, jamaah umroh menghabiskan lebih banyak waktu di Makkah untuk melaksanakan rangkaian ibadah, terutama thawaf mengelilingi Ka’bah, sa’i antara bukit Shafa dan Marwah, serta shalat di Masjidil Haram. Selain itu, mereka juga memanfaatkan waktu di Makkah untuk memperbanyak ibadah sunnah, seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, serta melaksanakan shalat di sekitar Hijr Ismail dan Multazam, yang diyakini sebagai tempat-tempat mustajab untuk berdoa.
Setelah menyelesaikan ibadah di Makkah, jamaah biasanya melanjutkan perjalanan ke Madinah, kota suci kedua bagi umat Islam. Di sana, mereka berziarah ke Masjid Nabawi untuk beribadah dan mengunjungi makam Rasulullah SAW, serta kedua sahabatnya, Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab. Selain itu, mereka juga mengunjungi berbagai situs bersejarah, seperti Raudhah, Jannatul Baqi, Masjid Quba, Masjid Qiblatain, dan lokasi Perang Uhud, yang memiliki nilai sejarah penting dalam perkembangan Islam.
Selama di Madinah, jamaah juga memanfaatkan waktu untuk beribadah dengan khusyuk, memperbanyak shalat di Masjid Nabawi, serta merasakan ketenangan spiritual di kota yang penuh berkah ini sebelum kembali ke tanah air.
3. Jadwal Penerbangan
Durasi umroh juga dipengaruhi oleh jadwal penerbangan. Beberapa paket menyediakan penerbangan langsung, sementara yang lain memerlukan transit, yang bisa menambah durasi perjalanan.
4. Faktor Kesehatan dan Cuaca
Jamaah yang ingin memperpanjang masa tinggalnya biasanya mempertimbangkan kondisi kesehatan dan cuaca. Misalnya, cuaca yang ekstrem dapat mempengaruhi ketahanan fisik selama menjalankan ibadah.
Waktu Terbaik Umrah
Meskipun umroh dapat dilakukan kapan saja, ada beberapa periode yang dianggap sebagai waktu terbaik untuk melaksanakannya. Berikut adalah beberapa pertimbangan dalam memilih waktu terbaik umroh:
1. Umroh di Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan dianggap sebagai waktu yang istimewa untuk umroh. Ibadah di bulan ini memiliki keutamaan yang besar, bahkan Rasulullah SAW bersabda bahwa umroh di bulan Ramadhan setara dengan ibadah haji dalam hal pahala (HR. Bukhari dan Muslim). Namun, karena banyaknya jamaah, biaya umroh pada bulan ini biasanya lebih mahal.
2. Umroh di Musim Sepi (Low Season)
Jika ingin menghindari keramaian, jamaah bisa memilih waktu di luar bulan Ramadhan dan musim haji. Biasanya, bulan Muharram, Shafar, dan Rabiul Awal memiliki jumlah jamaah yang lebih sedikit, sehingga kenyamanan ibadah lebih terjamin.
3. Umroh di Musim Liburan
Bagi jamaah yang memiliki keterbatasan waktu karena pekerjaan atau pendidikan, musim liburan seperti libur sekolah dan akhir tahun bisa menjadi pilihan. Namun, perlu diperhatikan bahwa harga paket umroh biasanya lebih tinggi pada periode ini karena meningkatnya permintaan.
4. Umroh di Musim Dingin
Arab Saudi memiliki iklim gurun yang panas, terutama pada musim panas. Oleh karena itu, banyak jamaah yang memilih umroh pada musim dingin (sekitar November hingga Februari) untuk menghindari suhu yang ekstrem dan membuat ibadah lebih nyaman.
5. Umroh Setelah Musim Haji
Setelah musim haji berakhir, biasanya terjadi penurunan jumlah jamaah umroh. Ini menjadikan bulan Muharram dan Safar sebagai waktu yang nyaman untuk menjalankan ibadah tanpa terlalu banyak keramaian.
Durasi umroh biasanya berkisar antara 7 hingga 12 hari, tergantung pada paket yang dipilih, lama tinggal di Makkah dan Madinah, serta faktor perjalanan lainnya. Sementara itu, waktu terbaik untuk umroh tergantung pada preferensi jamaah. Jika menginginkan pahala yang lebih besar, bulan Ramadhan adalah pilihan terbaik. Namun, jika ingin kenyamanan dalam beribadah, musim dingin atau setelah musim haji bisa menjadi opsi yang lebih baik.
Dengan perencanaan yang matang dan pemilihan waktu yang tepat, jamaah dapat menjalankan ibadah umroh dengan lebih nyaman dan khusyuk. Semoga ibadah umroh Anda diterima oleh Allah SWT dan membawa keberkahan dalam hidup Anda. Aamiin.