Jenis-Jenis Zakat dalam Islam serta Syarat & Ketentuannya

Dalam Islam, zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang telah memenuhi syarat. Zakat berfungsi sebagai bentuk penyucian harta dan sebagai sarana untuk membantu mereka yang membutuhkan. Menunaikan zakat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga sebuah ibadah yang mendatangkan keberkahan. Jenis-jenis zakat dalam Islam memiliki beberapa ketentuan dan syarat yang harus dipenuhi agar zakat yang ditunaikan sah dan diterima. Berikut adalah beberapa jenis zakat dalam Islam.

Jenis-Jenis Zakat

A picture of Zakat rice bag with coins, tasbeeh and part of Quran. Zakat is a form of alms-giving treated in Islam as a religious obligation or tax, importance after solat by Quranic sequence.

Islam mengajarkan dua jenis zakat yang utama, yaitu:

  1. Zakat Fitrah
    • Zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim menjelang Idul Fitri.
    • Besaran zakat fitrah adalah satu sha’ (sekitar 2,5 – 3 kg atau 3,5 liter) bahan makanan pokok seperti beras atau gandum.
    • Wajib ditunaikan oleh setiap Muslim, baik kaya maupun miskin, asalkan memiliki makanan yang cukup untuk dirinya dan keluarganya pada hari raya Idul Fitri.
  2. Zakat Mal
    • Zakat yang dikenakan atas harta tertentu yang dimiliki oleh seorang Muslim yang telah mencapai nisab dan haul.
    • Zakat mal terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
      • Zakat Emas, Perak, dan Logam Mulia Lainnya: Dikenakan atas kepemilikan emas, perak, maupun logam mulia lainnya yang telah mencapai nisab (sekitar 85 gram emas) dan telah mencapai haul (telah dimiliki selama satu tahun penuh) dengan besaran zakat sebesar 2,5% dari kepemilikan logam mulia tersebut
      • Zakat Perdagangan: Dikenakan pada hasil usaha atau perdagangan sesuai dengan nisab dan haulnya.
      • Zakat Pertanian: Berlaku bagi hasil pertanian seperti padi, gandum, atau hasil bumi lainnya sesuai dengan nisab dan haulnya.
      • Zakat Hewan Ternak: Berlaku bagi peternak yang memiliki sejumlah ternak tertentu, seperti sapi, kambing, atau unta, sesuai dengan nisab dan haulnya.
      • Zakat Penghasilan (Profesi): Dikenakan atas pendapatan yang diperoleh seseorang jika mencapai nisab dan telah memenuhi syarat haul.
      • Zakat Investasi dan Saham: Berlaku bagi individu yang memiliki investasi atau saham yang mendatangkan keuntungan, serta mencapai nisab dan haul.

Ketentuan dan Syarat Zakat

Agar zakat yang dikeluarkan sah dan diterima oleh Allah, ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi, yaitu:

  1. Islam

Hanya umat Muslim yang diwajibkan membayar zakat.

  1. Harta yang Halal

Harta yang dizakatkan harus berasal dari sumber yang halal dan diperoleh dengan cara yang baik.

  1. Mencapai Nisab

Zakat hanya wajib bagi mereka yang hartanya telah mencapai batas minimum (nisab) yang ditentukan. Perhitungan nisab dapat berbeda-beda tergantung jenis harta yang dimiliki. Sebelum menunaikan zakat, sebaiknya bertanya kepada badan zakat resmi untuk perhitungan nisab yang sesuai syariah.

  1. Haul

Untuk zakat mal, harta tersebut harus sudah mencapai haul (sudah dimiliki selama satu tahun penuh).

  1. Memberikan kepada yang Berhak

Zakat harus diberikan kepada delapan golongan penerima zakat (asnaf), seperti fakir, miskin, amil, muallaf, dan lainnya.

Manfaat dan Hikmah Zakat

Menunaikan zakat membawa berbagai manfaat, baik bagi individu yang menunaikannya maupun bagi masyarakat secara keseluruhan. Beberapa manfaat dan hikmah zakat antara lain:

  • Menyucikan Harta: Zakat membantu membersihkan harta dari sifat kikir dan keserakahan.
  • Menumbuhkan Kepedulian Sosial: Dengan menunaikan zakat, seseorang ikut membantu meringankan beban mereka yang membutuhkan.
  • Mendapat Keberkahan dan Pahala: Allah menjanjikan pahala besar bagi mereka yang menunaikan zakat dengan ikhlas.
  • Mengurangi Kesenjangan Sosial: Zakat membantu mendistribusikan kekayaan secara lebih merata, sehingga mengurangi ketimpangan ekonomi. 

Jenis-jenis zakat dalam Islam memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Dengan memahami ketentuan dan syarat zakat, umat Islam dapat menunaikannya dengan benar dan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya. Sebagai salah satu bentuk ibadah wajib, zakat tidak hanya membawa manfaat bagi penerimanya, tetapi juga membersihkan harta dan jiwa pemberinya. 

Selain menunaikan zakat, umat Muslim juga dapat meningkatkan ibadah mereka dengan melaksanakan umrah bersama Arrayyan Al Mubarak. Dengan menunaikan umrah, Anda tidak hanya semakin mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga mengikuti jejak para sahabat dan ulama yang selalu berusaha meningkatkan keimanan mereka. Segera daftarkan diri Anda dan rasakan nikmatnya ibadah bersama tim Arrayyan Al Mubarak!

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp