Apa Itu Tahallul Haji? Makna, Jenis, dan Tata Caranya

Haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu, baik secara fisik maupun finansial, setidaknya satu kali seumur hidup. Dalam pelaksanaannya, ibadah haji memiliki serangkaian rukun yang harus dipenuhi agar ibadahnya sah di hadapan Allah SWT. 

Salah satu rukun tersebut adalah tahalul. Meskipun tahalul sering kali dianggap sebagai proses akhir dari ibadah haji, sebenarnya tahalul memiliki kedudukan yang sangat penting karena menjadi tanda bahwa jamaah haji telah keluar dari keadaan ihram dan kembali ke keadaan halal. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara menyeluruh mengenai pengertian tahalul, jenis-jenisnya, ketentuan hukumnya, tata cara pelaksanaannya, hingga doa-doa yang dianjurkan untuk dibaca dalam proses ini.

Apa Itu Tahalul dalam Haji?

Tahalul secara bahasa berarti “menjadi halal” atau “kembali ke keadaan yang diperbolehkan.” Dalam konteks ibadah haji, tahalul adalah proses pengakhiran masa ihram yang dilakukan oleh jamaah haji dengan cara mencukur atau memotong rambut kepala. 

Saat dalam keadaan ihram, jamaah haji diharuskan menjauhi berbagai larangan seperti memotong rambut dan kuku, menggunakan wangi-wangian, berhubungan suami istri, berburu, hingga bertengkar. 

Larangan-larangan ini menjadi tanda kesucian dan pengorbanan selama pelaksanaan manasik haji. Dengan melakukan tahalul, semua larangan ihram menjadi tidak berlaku lagi, dan jamaah kembali pada keadaan halal.

Secara umum, tahalul menjadi syarat sahnya haji. Apabila seorang jamaah tidak melakukan tahalul, maka hajinya dianggap belum sempurna. Karena itu, pemahaman yang benar mengenai tahalul sangat penting agar ibadah haji yang dilaksanakan dapat diterima di sisi Allah SWT.

Jenis-Jenis Tahalul dalam Haji

Tahalul dalam ibadah haji terdiri atas dua jenis utama, yaitu Tahalul Awal dan Tahalul Tsani. Masing-masing memiliki tahapan serta konsekuensi yang berbeda dalam mengakhiri larangan ihram.

1. Tahalul Awal

Tahalul Awal dilakukan setelah jamaah haji melempar jumrah aqabah pada tanggal 10 Zulhijah dan mencukur atau memotong rambut. Setelah melakukan Tahalul Awal, jamaah diperbolehkan untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya dilarang selama dalam keadaan ihram, kecuali berhubungan suami istri. Tahalul Awal ini menjadi titik penting karena mulai saat itu, sebagian besar larangan ihram sudah tidak berlaku lagi.

2. Tahalul Tsani

Tahalul Tsani dilakukan setelah jamaah menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji, yaitu setelah melaksanakan tawaf ifadah, sa’i antara Shafa dan Marwah, serta kembali mencukur atau memotong rambut. Setelah Tahalul Tsani, seluruh larangan ihram termasuk hubungan suami istri telah diangkat, dan jamaah kembali sepenuhnya ke kondisi normal.

Ketentuan dan Hukum Tahalul Haji

Dalam hukum Islam, tahalul memiliki posisi yang sangat penting karena termasuk dalam rukun haji. Tanpa tahalul, ibadah haji dianggap tidak sah. Seperti yang disampaikan oleh ulama besar, Syekh Zakariya al-Anshari dalam kitab Asna al-Mathalib:

وَلَا تَحَلُّلَ مِنْ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ دُونَهُ كَسَائِرِ أَرْكَانِهِمَا

Artinya: “Tidak ada tahalul dari haji dan umrah tanpa menghilangkan rambut kepala sebagaimana rukun-rukun yang lain.” (Asna al-Mathalib, Juz 1, Hal. 490)

Dalam Al-Qur’an pun dijelaskan mengenai pentingnya mencukur atau memotong rambut sebagai bagian dari tahalul:

مُحَلِّقِينَ رُءُوسَكُمْ وَمُقَصِّرِينَ لَا تَخَافُونَ
(QS. Al-Fath: 27)

Artinya: “Dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut.”

Ketentuan ini mengharuskan jamaah untuk melaksanakan tahalul pada waktunya dengan cara yang benar. Bagi laki-laki, disunnahkan untuk mencukur habis rambut kepala (tahalluq), sedangkan bagi perempuan cukup memotong sebagian kecil ujung rambut sekitar satu ruas jari.

Tata Cara Tahalul Haji

Berikut adalah tata cara pelaksanaan tahalul yang sesuai dengan syariat Islam:

  1. Niat Tahalul: Proses tahalul diawali dengan niat dalam hati. Niat ini bertujuan untuk mengakhiri status ihram dan kembali ke keadaan halal sesuai perintah Allah SWT.
  2. Mencukur atau Memotong Rambut: Setelah niat, jamaah haji mencukur habis rambut (bagi laki-laki) atau memotong sebagian kecil rambut (bagi perempuan). Dianjurkan menggunakan tangan kanan dan dimulai dari sisi kanan kepala terlebih dahulu.
  3. Membaca Doa Tahalul: Setelah mencukur atau memotong rambut, jamaah dianjurkan membaca doa sebagai bentuk syukur dan permohonan ampun kepada Allah SWT.

Doa Tahalul Saat Mencukur Rambut dan Setelahnya

Berikut adalah doa yang dianjurkan dibaca saat mencukur atau memotong rambut:

اَللهُ اَكْبَرْ…
(Doa lengkap seperti yang tertera di atas)

Artinya:

“Allah Maha Besar… Ya Allah ini ubun-ubunku, maka terimalah dariku dan ampunilah dosa-dosaku…”

Setelah selesai mencukur rambut, berikut doa lanjutan:

اَلْحَمْدُ للهِ الَّدِى قَضَى عَنَا مَنَاسِكَنَا…

Artinya:

“Segala puji bagi Allah yang telah menyelesaikan manasik kami…”

Membaca doa ini tidak hanya memperkaya ruhani jamaah, tetapi juga menjadi bentuk rasa syukur atas kesempatan menjalankan ibadah haji dengan sempurna. Hal ini juga membantu memperkuat niat dan kesadaran dalam menjalani semua prosesi haji dengan penuh keikhlasan.

Tahalul bukan sekadar mencukur rambut, tetapi merupakan simbol spiritual yang menandai penyelesaian dan transformasi diri seorang Muslim setelah menjalani ibadah haji. Dengan melakukan tahalul, jamaah haji secara simbolik melepaskan segala kesombongan dan keduniawian, serta menunjukkan ketaatan total kepada perintah Allah SWT. Oleh karena itu, memahami makna, jenis, dan tata cara tahalul sangat penting agar ibadah haji tidak hanya sah secara syar’i, tetapi juga memberikan dampak batin yang mendalam.

Menjalani ibadah haji adalah impian setiap Muslim. Agar pelaksanaannya berjalan lancar dan sesuai tuntunan, penting untuk mempersiapkan diri dengan ilmu dan bimbingan yang tepat, termasuk memahami setiap rukun dan wajib haji seperti tahalul. Salah satu cara terbaik untuk memastikan semua manasik dijalankan secara sah dan nyaman adalah dengan memilih paket haji dari penyelenggara haji yang berpengalaman dan terpercaya. 

Arrayyan Travel, sebagai travel umroh dan haji terbaik, siap mendampingi Anda dalam setiap langkah ibadah, dengan bimbingan intensif dari pembimbing bersertifikat, fasilitas eksklusif, dan manajemen profesional yang telah berpengalaman memberangkatkan ribuan jamaah. Segera hubungi tim Arrayyan dan wujudkan perjalanan haji Anda dengan penuh keberkahan dan ketenangan hati.

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp