Rukun Iman dan Rukun Islam: Mengenal Pengertian dan Maknanya

Dalam ajaran agama Islam, terdapat dua fondasi utama yang menjadi dasar keimanan dan praktik kehidupan seorang Muslim, yaitu Rukun Iman dan Rukun Islam. Keduanya merupakan landasan yang tidak dapat dipisahkan karena saling melengkapi: Rukun Iman menyangkut aspek keyakinan dalam hati, sedangkan Rukun Islam menyangkut pelaksanaan ibadah dan perbuatan nyata. Memahami makna dan pengamalan dari kedua rukun ini sangat penting dalam menjalankan kehidupan sebagai Muslim yang taat dan bertakwa kepada Allah SWT.

Pengertian Rukun Iman dan Rukun Islam

Berikut ini adalah pengertian dari rukun iman dan rukun islam, ini penjelasannya!

Pengertian Rukun Iman

Rukun Iman berasal dari kata “rukun” yang berarti dasar atau tiang, dan “iman” yang berarti percaya atau yakin. Jadi, Rukun Iman adalah enam pokok dasar keyakinan yang harus diyakini sepenuh hati oleh setiap Muslim. Keimanan ini bersifat batiniah dan tidak terlihat, namun tercermin dari perilaku dan perbuatan seseorang dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut hadis Nabi Muhammad SAW dalam Shahih Muslim dari Umar bin Khattab, saat Jibril datang untuk menguji pengetahuan Rasulullah tentang Islam, disebutkan bahwa iman adalah:

“Engkau beriman kepada Allah, kepada malaikat-Nya, kepada kitab-kitab-Nya, kepada rasul-rasul-Nya, kepada hari kiamat, dan engkau beriman kepada takdir, yang baik maupun yang buruk.” (HR. Muslim no. 8)

Pengertian Rukun Islam

Sementara itu, Rukun Islam adalah lima perbuatan dasar dalam Islam yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim sebagai bukti pengabdian kepada Allah SWT. Rukun Islam merupakan manifestasi nyata dari keimanan seseorang. Ia menjadi bentuk amal dan ibadah yang tampak dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan menunaikan haji bagi yang mampu.” (HR. Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16)

6 Rukun Iman

Berikut ini 6 rukun iman yang harus diyakini setiap muslim:

1. Iman kepada Allah

Ini adalah rukun iman yang paling utama. Beriman kepada Allah berarti meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah adalah Tuhan satu-satunya, tiada sekutu bagi-Nya, dan hanya kepada-Nya segala bentuk ibadah ditujukan. Allah memiliki 20 sifat wajib seperti Maha Esa (Wahdaniyah), Maha Hidup (Hayat), Maha Mengetahui (Ilmu), dan lain-lain.

Iman kepada Allah mencakup juga keyakinan bahwa hanya Allah yang menciptakan, mengatur, dan memelihara alam semesta, serta Dia Maha Adil dan Maha Bijaksana dalam segala keputusan-Nya. Iman ini harus tercermin dalam ibadah yang ikhlas, menjauhi syirik, dan taat kepada perintah-Nya.

2. Iman kepada Malaikat

Malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan dari cahaya dan tidak memiliki hawa nafsu. Mereka selalu taat kepada Allah dan menjalankan tugas-tugas khusus yang diberikan kepada mereka.

Beberapa malaikat dan tugasnya antara lain:

  • Jibril: menyampaikan wahyu kepada para nabi.
  • Mikail: mengatur rezeki dan hujan.
  • Israfil: meniup sangkakala pada hari kiamat.
  • Izrail: mencabut nyawa makhluk hidup.
  • Raqib dan Atid: mencatat amal baik dan buruk manusia.
  • Munkar dan Nakir: menanyai manusia di alam kubur.
  • Malik: penjaga neraka.
  • Ridwan: penjaga surga.

Beriman kepada malaikat juga berarti meyakini bahwa mereka hadir dan bekerja di sekitar kita meskipun tidak kasat mata.

3. Iman kepada Kitab-Kitab Allah

Allah menurunkan beberapa kitab suci kepada rasul-Nya sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia. Beriman kepada kitab-kitab berarti meyakini bahwa kitab-kitab tersebut adalah wahyu Allah yang benar, meski tidak semuanya masih ada dalam bentuk aslinya.

Kitab-kitab tersebut antara lain:

  • Taurat: diturunkan kepada Nabi Musa AS
  • Zabur: kepada Nabi Daud AS
  • Injil: kepada Nabi Isa AS
  • Al-Qur’an: kepada Nabi Muhammad SAW

Al-Qur’an adalah kitab terakhir dan menjadi penyempurna serta penutup dari kitab-kitab sebelumnya. Ia dijaga langsung oleh Allah hingga hari kiamat.

4. Iman kepada Rasul

Rasul adalah manusia pilihan Allah yang menerima wahyu dan diperintahkan untuk menyampaikannya kepada umatnya. Mereka memiliki sifat-sifat terpuji seperti shiddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan), dan fathanah (cerdas).

Ada 25 nabi dan rasul yang wajib diketahui, dari Nabi Adam AS sebagai manusia pertama hingga Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para nabi. Umat Islam harus meneladani akhlak dan dakwah para nabi, khususnya Rasulullah Muhammad SAW yang menjadi suri teladan utama dalam kehidupan.

5. Iman kepada Hari Kiamat

Hari kiamat adalah hari kehancuran alam semesta dan kebangkitan seluruh makhluk untuk diadili oleh Allah SWT. Beriman kepada hari kiamat berarti meyakini bahwa kehidupan dunia ini bersifat sementara, dan akan ada kehidupan akhirat yang kekal.

Tanda-tanda kiamat dibagi menjadi tanda kecil dan tanda besar. Setelah kiamat, manusia akan melewati fase-fase akhirat seperti yaumul hisab (hari perhitungan), yaumul mizan (hari penimbangan amal), syafaat, jembatan shirat, surga dan neraka.

Keyakinan ini mendorong umat Islam untuk memperbanyak amal baik dan meninggalkan perbuatan maksiat.

6. Iman kepada Qada dan Qadar

Qada dan qadar adalah takdir Allah yang telah ditentukan sejak zaman azali. Qada adalah ketetapan Allah, dan qadar adalah rincian dari ketetapan tersebut. Beriman kepada qada dan qadar berarti yakin bahwa segala yang terjadi dalam hidup, baik maupun buruk, merupakan kehendak dan ketetapan Allah.

Namun, iman ini tidak menghilangkan usaha (ikhtiar) manusia. Seorang Muslim tetap wajib berusaha, berdoa, dan tawakal. Keyakinan pada takdir juga menumbuhkan kesabaran dalam menghadapi ujian hidup.

5 Rukun Islam

Berikut ini 5 rukun islam yang harus dipahami setiap muslim di dunia:

1. Membaca Syahadat

Syahadat adalah pernyataan keyakinan yang menjadi pintu masuk Islam, berbunyi:

“Asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullah.”

Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”

Syahadat bukan sekadar ucapan, tetapi harus diikrarkan dengan keyakinan dalam hati dan diamalkan dalam kehidupan. Ia menjadi pondasi dari seluruh ajaran Islam.

2. Mengerjakan Salat

Salat adalah ibadah wajib lima waktu dalam sehari semalam. Salat merupakan tiang agama dan bentuk komunikasi langsung antara seorang hamba dengan Allah SWT.

Shalat yang wajib adalah:

  1. Subuh (2 rakaat)
  2. Zuhur (4 rakaat)
  3. Asar (4 rakaat)
  4. Maghrib (3 rakaat)
  5. Isya (4 rakaat)

Melalui salat, seorang Muslim menjaga kedisiplinan, kesucian, dan meningkatkan keimanan. Salat juga menjadi momen introspeksi dan ketenangan jiwa.

3. Membayar Zakat

Zakat adalah kewajiban mengeluarkan sebagian harta untuk diberikan kepada yang berhak, seperti fakir miskin, mualaf, dan lainnya. Zakat membersihkan harta dan jiwa, serta menumbuhkan solidaritas sosial.

Jenis zakat antara lain:

  • Zakat fitrah: wajib bagi setiap Muslim saat Idul Fitri.
  • Zakat mal: zakat harta, seperti emas, penghasilan, atau hasil pertanian.

Zakat berbeda dari sedekah karena bersifat wajib dan memiliki nisab (batas minimum) serta haul (waktu setahun).

4. Menjalankan Puasa

Puasa Ramadhan adalah kewajiban menahan diri dari makan, minum, dan perbuatan yang membatalkan dari fajar hingga maghrib selama bulan Ramadhan. Puasa mengajarkan pengendalian diri, empati terhadap yang miskin, dan meningkatkan ketakwaan.

Allah berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)

Selain puasa wajib, ada puasa sunnah seperti Senin-Kamis, Arafah, dan Asyura yang dapat menambah pahala dan kedekatan kepada Allah.

5. Melaksanakan Haji bagi yang Mampu

Haji adalah ibadah yang dilakukan di Makkah pada bulan Dzulhijjah bagi Muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Haji hanya wajib sekali seumur hidup.

Rukun haji meliputi:

  • Ihram
  • Wukuf di Arafah
  • Tawaf
  • Sa’i antara Safa dan Marwah
  • Tahallul (mencukur rambut)

Haji menyatukan umat Islam dari seluruh dunia dalam satu waktu dan tempat, menumbuhkan persatuan, kesederhanaan, serta kecintaan kepada Allah SWT.

Rukun Iman dan Rukun Islam adalah dua pilar utama yang menjadi fondasi keislaman seseorang. Rukun Iman mengajarkan apa yang harus diyakini, sedangkan Rukun Islam mengajarkan apa yang harus diamalkan. Keduanya saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan.

Seorang Muslim sejati tidak hanya mengucap syahadat, namun juga meyakini kebenaran iman dan menjalankan Islam secara menyeluruh. Semakin mendalam pemahaman terhadap Rukun Iman dan Rukun Islam, semakin kuat pula fondasi spiritual seorang Muslim dalam menghadapi kehidupan dunia dan akhirat.

Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang istiqamah dalam keimanan dan amal salih, serta memperoleh ridha Allah SWT. Aamiin.

Memahami dan mengamalkan Rukun Iman serta Rukun Islam adalah pondasi utama bagi setiap Muslim dalam menjalani kehidupan yang diridhai Allah. Salah satu puncak pengamalan dari Rukun Islam adalah menunaikan ibadah haji bagi yang mampu. Jika Anda tengah merencanakan ibadah haji dengan nyaman, aman, dan sesuai syariat, Arrayyan Travel hadir sebagai solusi terbaik. Dengan berbagai pilihan paket haji unggulan yang profesional dan terpercaya, ArRayyan Travel berkomitmen membantu Anda mewujudkan niat suci ke Tanah Suci dengan layanan bimbingan ibadah yang mendalam, akomodasi terbaik, serta dukungan tim berpengalaman. Percayakan perjalanan spiritual Anda bersama Arrayyan Travel – karena beribadah adalah hak istimewa, dan kami hadir untuk memuliakannya.

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp