Islam sebagai agama rahmatan lil ‘alamin mengajarkan dasar-dasar kehidupan yang menyeluruh, baik dari segi keimanan, ibadah, hingga sosial. Salah satu ajaran mendasar dalam Islam adalah Rukun Islam, yang merupakan pilar utama dan fondasi dalam kehidupan seorang Muslim. Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu Rukun Islam, penjelasan masing-masing rukunnya, serta makna mendalam di baliknya.
Pengertian Rukun Islam
Rukun Islam (bahasa Arab: أركان الإسلام, arkān al-Islām) adalah lima hal dasar yang wajib diyakini dan diamalkan oleh setiap pemeluk agama Islam. Kelima hal tersebut adalah: mengucapkan dua kalimat syahadat, melaksanakan salat, berpuasa di bulan Ramadan, menunaikan zakat, dan pergi haji bagi yang mampu.
Dasar dari Rukun Islam ini bersumber dari hadits yang sangat terkenal, yaitu Hadits Jibril, di mana malaikat Jibril bertanya kepada Rasulullah SAW tentang Islam, iman, dan ihsan. Rasulullah menjawab bahwa Islam dibangun di atas lima perkara tersebut, yang kemudian dikenal sebagai Rukun Islam.
Terminologi
Kata “rukun” berarti tiang atau fondasi. Dalam ilmu bangunan, rukun adalah elemen utama yang menopang suatu struktur agar tetap kokoh. Demikian pula dalam Islam, rukun menjadi pilar yang menopang kehidupan seorang Muslim. Tanpa mengamalkan kelima rukun ini, keislaman seseorang tidak akan sempurna.
Sementara itu, “Islam” berarti tunduk dan berserah diri kepada kehendak Allah SWT untuk meraih keselamatan dan kedamaian. Dengan demikian, Rukun Islam adalah lima fondasi yang saling berhubungan yang harus dilakukan seorang Muslim sebagai bentuk ketundukan kepada Allah.
Ada Berapa Rukun Islam?
Rukun Islam ada lima, dan masing-masing memiliki makna serta pengaruh besar dalam kehidupan spiritual maupun sosial umat Islam. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing rukun:
1. Syahadat
Syahadat merupakan rukun pertama dan utama dalam Islam. Seseorang tidak dianggap Muslim tanpa mengucapkan dua kalimat syahadat, yaitu:
“Ashhadu alla ilaha illallah wa ashhadu anna Muhammadan Rasulullah.”
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”
Kalimat ini adalah bentuk deklarasi keimanan dan penerimaan terhadap ajaran Islam. Syahadat tidak hanya diucapkan secara lisan, namun juga diyakini dalam hati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalil syahadat disebutkan dalam Al-Qur’an:
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan…” (QS. Ali Imran [3]: 18)
2. Sholat
Sholat adalah ibadah wajib yang dilaksanakan lima kali sehari: Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya. Ibadah ini menjadi bentuk komunikasi langsung antara hamba dan Allah SWT.
Sholat memiliki peran penting dalam membentuk pribadi Muslim yang disiplin, bersih, dan taat kepada Allah. Sholat juga menjadi benteng dari perbuatan keji dan mungkar.
Dalilnya terdapat dalam QS. Al-Ankabut ayat 45:
“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar…”
Selain sholat wajib, Islam juga menganjurkan sholat sunnah seperti Tahajud, Dhuha, dan Tarawih.
3. Puasa
Puasa wajib dilakukan pada bulan Ramadhan setiap tahun. Umat Muslim harus menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari fajar hingga terbenamnya matahari.
Makna puasa sangat dalam; bukan hanya menahan lapar dan haus, namun juga melatih kesabaran, pengendalian diri, serta meningkatkan empati terhadap kaum dhuafa.
Dalil kewajiban puasa:
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
4. Zakat
Zakat adalah kewajiban mengeluarkan sebagian harta (biasanya 2.5% dari harta tertentu) untuk diberikan kepada yang berhak menerima, seperti fakir miskin, anak yatim, dan golongan lain yang disebutkan dalam Al-Qur’an.
Zakat adalah sarana pembersih harta dan jiwa, serta bentuk solidaritas sosial yang mencegah kesenjangan ekonomi antar umat. Dengan zakat, Islam mengajarkan keadilan sosial dan keseimbangan dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalilnya terdapat dalam QS. Al-Baqarah: 43:
“Tegakkanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk.”
5. Haji
Haji adalah ibadah yang dilaksanakan di kota Makkah sekali dalam seumur hidup bagi yang mampu secara fisik, finansial, dan keamanan. Ibadah ini dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah dengan serangkaian ritual seperti thawaf, wukuf di Arafah, dan melempar jumrah.
Makna haji adalah totalitas penyerahan diri kepada Allah, serta bentuk persatuan umat Islam dari seluruh penjuru dunia.
Dalil kewajiban haji:
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.” (QS. Ali Imran: 97)
Rukun Islam adalah fondasi dasar yang wajib dipahami dan diamalkan oleh setiap Muslim. Kelima rukun ini tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Allah (hablumminallah), tetapi juga dengan sesama manusia (hablumminannas). Melalui syahadat, salat, puasa, zakat, dan haji, seorang Muslim dapat mencapai ketakwaan dan kedamaian hidup, baik di dunia maupun akhirat.
Apabila Anda ingin lebih mendalami makna dan pengalaman spiritual dari Rukun Islam, khususnya rukun kelima yaitu ibadah haji, Arrayyan Travel menyediakan paket haji plus yang nyaman dan terpercaya. Wujudkan impian spiritual Anda bersama layanan terbaik dari Arrayyan Travel!