Visa Umroh: Syarat, Biaya, hingga Cara Mengurus

Visa Umroh: Syarat, Biaya, hingga Cara Mengurus

Visa umroh adalah dokumen penting yang harus dimiliki oleh setiap calon jemaah yang ingin melaksanakan ibadah di Tanah Suci. Dengan memahami syarat, biaya, dan cara mengurus visa umroh, proses perjalanan Anda akan menjadi lebih mudah dan lancar.

Pengertian Visa Umroh

visa umroh

Visa umroh adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh pemerintah Arab Saudi, yang memberikan izin kepada umat Muslim dari berbagai negara untuk memasuki wilayahnya dengan tujuan melaksanakan ibadah umroh di Tanah Suci. Ibadah ini, yang dikenal sebagai “haji kecil,” dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, kecuali pada tanggal 8, 9, dan 10 Dzulhijjah yang merupakan puncak pelaksanaan ibadah haji.

Visa umroh memiliki masa berlaku hingga 90 hari. Selain digunakan untuk menjalankan ibadah, visa ini juga memungkinkan pemegangnya untuk menjelajahi kota-kota di Arab Saudi. Namun, aktivitas di luar ibadah umroh biasanya berada di bawah pengawasan pihak Muassasah atau Syarikah yang bertanggung jawab.

Perbedaan Umroh dan Haji

Walaupun sama-sama ibadah yang dilakukan di Tanah Suci, terdapat beberapa perbedaan mendasar antara umroh dan haji:

Hukum Pelaksanaan

Haji: Merupakan rukun Islam kelima yang hukumnya wajib bagi setiap Muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Kewajiban ini hanya berlaku sekali seumur hidup.

Umroh: Hukumnya sunnah muakkadah, yang berarti sangat dianjurkan tetapi tidak wajib. Umroh dapat dilakukan berkali-kali sepanjang hidup seorang Muslim.

Rukun Ibadah

Haji: Niat ihram, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, tawaf ifadah, sai, tahallul, dan tertib.

Umroh: Niat ihram, tawaf umrah, sai, dan tahallul.

Biaya

Biaya pelaksanaan haji cenderung lebih mahal dibandingkan umroh karena durasi dan kompleksitas pelaksanaannya.

Biaya umroh lebih bervariasi tergantung pada jenis akomodasi dan fasilitas yang dipilih.

Manfaat

Haji dapat menyempurnakan keislaman seseorang dan menjadi bekal akhirat.

Umroh memberikan kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Syarat Mengurus Visa Umroh

Untuk mendapatkan visa umroh, calon jemaah harus memenuhi sejumlah persyaratan administratif. Berikut adalah daftar dokumen yang diperlukan:

  1. Paspor: Paspor dengan masa berlaku minimal 6 bulan sejak tanggal keberangkatan.
  2. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  3. Kartu Keluarga (KK)
  4. Buku Nikah (bagi pasangan suami istri)
  5. Akta Lahir (bagi anak di bawah 17 tahun)
  6. Pas Foto: Foto terbaru dengan latar belakang putih berukuran 4×6 cm.
  7. Formulir Pendaftaran Visa Umroh: Formulir yang telah diisi lengkap.
  8. Bukti Pembayaran Biaya Visa Umroh
  9. Surat Mahram: Bagi jamaah perempuan di bawah usia 45 tahun.
  10. Kartu Kuning: Bukti vaksinasi meningitis.
  11. Bukti Pemesanan Tiket Pesawat pulang pergi.
  12. Bukti Pemesanan Hotel di Arab Saudi.
  13. Asuransi Kesehatan

Biaya Pembuatan Visa Umroh

Biaya visa umroh saat ini sekitar 300 Riyal atau setara dengan Rp1,1 juta. Angka ini jauh lebih terjangkau dibandingkan biaya visa progresif sebelumnya yang mencapai 2000 Riyal.

Selain biaya visa, umumnya agen perjalanan menawarkan paket umroh dengan harga berkisar antara Rp25 juta hingga Rp30 juta. Paket ini mencakup biaya pengurusan visa, tiket pesawat, akomodasi, dan fasilitas lainnya.

Cara Mengurus Visa Umroh

Proses pengurusan visa umroh dapat dilakukan secara mandiri atau melalui biro perjalanan umroh resmi. Berikut adalah tahapan yang perlu dilakukan:

Pendaftaran ke Provider Visa Umroh

Pilih provider atau agen perjalanan umroh yang terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag).

Serahkan dokumen yang diperlukan seperti paspor, KTP, KK, surat mahram, foto berwarna, dan bukti vaksinasi meningitis.

Pengajuan MOFA (Ministry of Foreign Affairs)

Setelah dokumen lengkap, provider akan mengajukan pendaftaran jemaah ke muassasah untuk penerbitan MOFA. MOFA adalah surat konfirmasi dari Kementerian Haji Arab Saudi yang berisi data diri jemaah. Surat ini berlaku selama 15 hari.

Penerbitan Visa

Dengan MOFA yang sudah terbit, provider akan mengajukan penerbitan visa ke Kedutaan Besar Arab Saudi. Dokumen yang dibutuhkan meliputi paspor asli dan tiket perjalanan asli. Proses ini biasanya memakan waktu 1-2 hari kerja.

Penyerahan Visa Umroh

Setelah visa diterbitkan, provider akan menyerahkan dokumen tersebut kepada jemaah. Penyerahan ini dilengkapi dengan asuransi, kartu identitas, dan buku panduan umroh.

Keuntungan Memiliki Visa Umroh

Selain menjalankan ibadah di Tanah Suci, visa umroh memberikan kesempatan bagi jamaah untuk mengeksplorasi kota-kota lain di Arab Saudi. Dengan visa ini, jemaah dapat mengunjungi tempat-tempat bersejarah, menikmati keindahan arsitektur modern, hingga berbelanja di pusat perbelanjaan mewah di Jeddah atau Riyadh.

Tips Mengurus Visa Umroh dengan Lancar

  1. Gunakan Agen Resmi: Pastikan memilih agen perjalanan yang memiliki izin resmi dari Kementerian Agama. Hal ini untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses pengurusan visa.
  2. Siapkan Dokumen Lebih Awal: Jangan menunda pengumpulan dokumen. Pastikan semua dokumen sudah lengkap dan sesuai persyaratan.
  3. Pahami Aturan Visa: Sebelum berangkat, pahami aturan penggunaan visa umroh. Visa ini tidak boleh digunakan untuk bekerja atau tinggal dalam jangka waktu lama di Arab Saudi.
  4. Perhatikan Masa Berlaku Visa: Visa umroh memiliki masa berlaku hingga 90 hari. Pastikan jadwal perjalanan Anda sesuai dengan masa berlaku tersebut.
  5. Cek Status Vaksinasi: Vaksin meningitis adalah salah satu syarat utama untuk mendapatkan visa umroh. Jangan lupa untuk memeriksa dan melengkapi status vaksinasi Anda.

Dengan memiliki visa umroh, Anda tidak hanya dapat menjalankan ibadah di Tanah Suci, tetapi juga menikmati keindahan kota-kota di Arab Saudi. Menggunakan jasa agen perjalanan resmi sangat disarankan untuk memastikan seluruh proses, mulai dari pendaftaran hingga penerbitan visa, berjalan sesuai aturan. Agen travel umroh terbaik seperti Arrayyan Al Mubarak bisa Anda gunakan. Jangan lupa pilih paket umroh Kami agar perjalanan umroh Anda menjadi pengalaman ibadah yang penuh berkah dan kenangan tak terlupakan.

4 Keutamaan Umrah di Bulan Syawal yang Harus Kamu Ketahui

4 Keutamaan Umrah di Bulan Syawal yang Harus Kamu Ketahui

Bulan Syawal merupakan salah satu bulan yang istimewa dalam kalender Islam. Bulan ini datang setelah Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan. Selain dikenal sebagai bulan perayaan Idulfitri, Syawal juga memiliki keutamaan bagi umat Islam yang melaksanakan ibadah umrah. Berikut adalah 4 keutamaan umrah di bulan Syawal yang harus kamu ketahui.

Keutamaan Umrah di Bulan Syawal

Keutamaan Umrah di Bulan Syawal

Berikut ini adalah 4 keutamaan umrah di bulan Syawal yang perlu Anda ketahui:

1. Bulan Kembali ke Fitrah

Salah satu keutamaan umrah di bulan Syawal adalah bertepatan dengan suasana kembali ke fitrah. Setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh, umat Islam merayakan Idul Fitri sebagai momen untuk kembali ke kesucian jiwa. Melaksanakan umrah di bulan ini memperkuat makna fitrah tersebut, karena ibadah ini menjadi simbol penyucian diri secara ibadah.

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, 

عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: العمرةُ إلى العمرةِ كفَّارَةٌ لمَا بينَهمَا ، والحجُّ المبرورُ ليسَ لهُ جزاءٌ إلا الجنَّةُ

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda, “Ibadah umrah ke ibadah umrah berikutnya adalah penggugur (dosa) di antara keduanya, dan haji yang mabrur tiada balasan (bagi pelakunya) melainkan surga”. (HR. Bukhari 1650). 

Melakukan umrah di bulan Syawal menjadi kesempatan untuk memaksimalkan penghapusan dosa setelah bulan Ramadhan yang penuh ampunan. Dengan demikian, umrah di bulan ini mengukuhkan makna kembali ke fitrah, baik secara lahiriah maupun batiniah.

2. Bulan Peningkatan

Syawal sering disebut sebagai bulan peningkatan, karena umat Islam didorong untuk meningkatkan ibadah dan amalan setelah Ramadhan. Melaksanakan umrah di bulan Syawal menjadi salah satu bentuk nyata dari peningkatan tersebut. Ibadah ini membutuhkan niat yang kuat, usaha, dan pengorbanan, sehingga menjadi bentuk ibadah yang sangat mulia.

Selain itu, umrah di bulan Syawal juga menunjukkan komitmen seorang Muslim untuk terus mendekatkan diri kepada Allah SWT meskipun Ramadhan telah berlalu. Ibadah ini bukan hanya melanjutkan momentum ibadah dari bulan sebelumnya, tetapi juga meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan.

3. Bulan Pembuktian Takwa

Umrah di bulan Syawal juga menjadi pembuktian atas takwa seorang Muslim. Setelah melalui ujian puasa dan ibadah lainnya di bulan Ramadhan, melaksanakan umrah menunjukkan bahwa seorang Muslim tetap istiqomah dalam beribadah. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Latin: Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja’alnākum syu’ụbaw wa qabā`ila lita’ārafụ, inna akramakum ‘indallāhi atqākum, innallāha ‘alīmun khabīr

Artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al-Hujurat: 13).

Ibadah umrah di bulan Syawal menjadi salah satu cara untuk membuktikan ketakwaan tersebut. Ketika seorang Muslim berusaha melaksanakan ibadah besar di luar bulan Ramadhan, hal ini menunjukkan dedikasi dan kecintaannya kepada Allah SWT. Dengan melakukan umrah di bulan ini, seorang Muslim membuktikan bahwa ketakwaannya bukan hanya sebatas Ramadhan, tetapi juga terus berlanjut di bulan-bulan berikutnya.

4. Suasana Lebih Tenang

Keutamaan umrah di bulan Syawal berikutnya adalah suasana yang lebih tenang dibandingkan dengan bulan-bulan lain seperti Ramadhan atau musim haji. Karena bulan Syawal bukan termasuk bulan puncak untuk ibadah umrah, jumlah jamaah yang datang ke Tanah Suci relatif lebih sedikit. Hal ini memberikan pengalaman ibadah yang lebih khusyuk dan nyaman.

Kondisi ini memungkinkan para jamaah untuk lebih fokus dalam menjalankan setiap rukun umrah, mulai dari thawaf, sa’i, hingga tahallul. Dengan suasana yang lebih kondusif, jamaah dapat merasakan kedamaian yang lebih mendalam selama melaksanakan ibadah. Oleh karena itu, umrah di bulan Syawal sangat cocok bagi mereka yang menginginkan ketenangan dalam beribadah.

Mengapa Bulan Syawal Begitu Istimewa?

Bulan Syawal memiliki keistimewaan tersendiri dalam Islam. Selain sebagai bulan perayaan Idulfitri, Syawal juga menjadi bulan yang dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunah, seperti puasa enam hari Syawal yang disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW. Dengan melaksanakan umrah di bulan ini, umat Islam tidak hanya mendapatkan pahala umrah, tetapi juga keutamaan-keutamaan lain yang ada di bulan Syawal.

Bagi mereka yang ingin memperbanyak amalan di bulan ini, umrah di bulan Syawal menjadi pilihan yang tepat. Selain mendapatkan keutamaan umrah di bulan Syawal, ibadah ini juga menjadi momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT setelah merayakan Idul Fitri. Momentum ini dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki diri dan memperkuat hubungan ibadah dengan Sang Pencipta.

Melaksanakan umrah di bulan Syawal adalah pilihan yang sangat istimewa bagi umat Islam. Dengan suasana yang lebih tenang, bulan peningkatan ibadah, serta kesempatan untuk kembali ke fitrah, ibadah ini memiliki banyak keutamaan. Selain itu, umrah di bulan ini juga menjadi pembuktian takwa seorang Muslim yang tetap istiqamah dalam beribadah setelah Ramadhan.

Dengan memahami keutamaan umrah di bulan Syawal, umat Islam dapat memanfaatkan bulan ini sebagai momen untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jika kamu memiliki kesempatan untuk melaksanakan umrah, pertimbangkanlah bulan Syawal sebagai waktu yang penuh berkah untuk ibadah ini.

Raih keberkahan umrah di bulan Syawal bersama Arrayyan Al Mubarak, travel umroh terpercaya yang siap memberikan pengalaman ibadah tak terlupakan. Bulan Syawal adalah momen istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah setelah Ramadan, dengan keutamaan yang luar biasa dalam menunaikan umrah. Nikmati kemudahan perjalanan dengan layanan terbaik, fasilitas premium, dan pendamping ibadah profesional yang akan memastikan kenyamanan Anda dari awal hingga akhir. Jangan lewatkan kesempatan mulia ini, segera daftarkan diri Anda dan keluarga untuk paket umrah terbaik bersama Arrayyan Al Mubarak. Hubungi kami sekarang dan wujudkan impian ibadah Anda!

Berapa Jam Puasa di Arab Saudi? Simak Penjelasannya!

Berapa Jam Puasa di Arab Saudi? Simak Penjelasannya!

Berpuasa selama bulan Ramadhan adalah salah satu kewajiban utama umat Islam di seluruh dunia. Setiap negara memiliki durasi puasa yang berbeda-beda, tergantung pada posisi geografisnya dan lamanya siang dan malam. Salah satu negara yang sering menjadi pusat perhatian selama bulan Ramadhan adalah Arab Saudi, terutama karena negara ini menjadi tujuan utama umat Islam untuk menunaikan ibadah umroh. Lalu, berapa jam sebenarnya durasi puasa di Arab Saudi? Apakah lebih pendek dibandingkan negara lain? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Berapa Jam Puasa di Arab Saudi?

Berapa Jam Puasa di Arab Saudi

Durasi puasa di Arab Saudi bervariasi tergantung lokasi dan waktu matahari terbit serta terbenam. Secara umum, Arab Saudi termasuk dalam kategori negara dengan durasi puasa yang moderat. Dengan lokasi geografis yang berada di wilayah Timur Tengah, Arab Saudi memiliki waktu siang yang relatif stabil selama bulan Ramadhan.

Durasi di Mekkah

Mekkah, sebagai kota suci umat Islam, memiliki durasi puasa yang berkisar antara 13 hingga 14 jam. Pada awal Ramadhan, waktu matahari terbit sekitar pukul 5:50 pagi dan matahari terbenam sekitar pukul 6:40 sore. Hal ini berarti umat Islam di Mekkah akan berpuasa sekitar 13 jam 50 menit. Seiring berjalannya bulan Ramadhan, durasi puasa dapat bertambah beberapa menit karena waktu matahari terbenam sedikit lebih lambat.

Mekkah terletak di lintang yang cukup stabil sehingga perubahan durasi siang dan malam tidak terlalu signifikan. Hal ini membuat durasi puasa di kota ini relatif konsisten sepanjang bulan Ramadhan.

Durasi di Madinah

Kota Madinah, yang juga menjadi tujuan utama umat Islam, memiliki durasi puasa yang mirip dengan Mekkah. Pada umumnya, durasi puasa di Madinah berkisar antara 13 jam 45 menit hingga 14 jam. Perbedaan ini disebabkan oleh letak geografis Madinah yang sedikit lebih utara dibandingkan Mekkah.

Pada awal Ramadhan, waktu imsak di Madinah dimulai sekitar pukul 5:45 pagi, sedangkan waktu berbuka jatuh sekitar pukul 6:40 sore. Seiring berjalannya waktu, seperti di Mekkah, waktu berbuka puasa di Madinah juga akan sedikit bergeser ke arah lebih malam.

Arab Saudi, Negara dengan Puasa Tercepat?

Arab Saudi sering disebut sebagai salah satu negara dengan durasi puasa yang lebih cepat atau lebih pendek dibandingkan negara-negara lain di dunia. Namun, benarkah demikian? Jika dibandingkan dengan negara-negara yang terletak di wilayah lintang utara seperti Norwegia, Swedia, atau Rusia, tentu durasi puasa di Arab Saudi jauh lebih pendek.

Di negara-negara tersebut, durasi siang hari selama bulan Ramadhan bisa mencapai 18 hingga 20 jam. Hal ini disebabkan oleh fenomena astronomi yang membuat matahari berada di atas cakrawala lebih lama. Sebaliknya, Arab Saudi, yang terletak di kawasan Timur Tengah dengan posisi geografis mendekati garis khatulistiwa, memiliki durasi siang yang lebih pendek dan stabil.

Namun, jika dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, dan Brunei, durasi puasa di Arab Saudi bisa dikatakan hampir sama atau sedikit lebih panjang. Hal ini disebabkan oleh perbedaan waktu matahari terbit dan terbenam yang dipengaruhi oleh letak geografis.

Penyebab Durasi Puasa Tiap Daerah Berbeda

Durasi puasa yang berbeda-beda di setiap negara atau daerah dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:

Letak Geografis 

Negara-negara yang terletak jauh dari garis khatulistiwa, seperti negara-negara di Eropa Utara dan Amerika Utara, mengalami perbedaan durasi siang dan malam yang ekstrem. Pada musim panas, siang hari bisa berlangsung sangat lama, sedangkan pada musim dingin, malam hari menjadi lebih panjang. Hal ini mempengaruhi durasi puasa selama bulan Ramadhan.

Sementara itu, negara-negara yang terletak dekat dengan garis khatulistiwa, seperti Arab Saudi dan Indonesia, memiliki durasi siang dan malam yang relatif stabil sepanjang tahun. Inilah mengapa durasi puasa di negara-negara tersebut tidak mengalami perubahan yang signifikan.

Fenomena Astronomi 

Fenomena seperti ekuinoks, di mana durasi siang dan malam hampir sama di seluruh dunia, dan solstis, ketika siang hari menjadi lebih panjang atau lebih pendek, juga mempengaruhi lamanya waktu puasa di suatu wilayah. Negara-negara di belahan bumi utara akan mengalami siang yang lebih panjang saat bulan Ramadhan jatuh di musim panas.

Waktu Matahari Terbit dan Terbenam 

Waktu matahari terbit dan terbenam ditentukan oleh posisi matahari relatif terhadap garis cakrawala di suatu tempat. Di daerah yang dekat dengan kutub, matahari bisa tidak terbenam atau terbit sama sekali selama beberapa hari. Untuk mengatasi hal ini, umat Islam di daerah tersebut biasanya mengikuti jadwal puasa dari negara terdekat yang memiliki durasi siang dan malam yang lebih normal.

Berpuasa di Arab Saudi, baik di Mekkah maupun Madinah, memberikan pengalaman spiritual yang luar biasa bagi umat Islam. Dengan durasi puasa yang berkisar antara 13 hingga 14 jam, umat Islam dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan penuh keberkahan. Jika Anda ingin merasakan keistimewaan Ramadhan di tanah suci, tidak ada salahnya untuk menunaikan ibadah umroh selama bulan Ramadhan.

Arrayyan Al Mubarak hadir untuk membantu Anda menunaikan ibadah umroh dengan nyaman dan lancar. Kami menyediakan berbagai paket umroh Ramadhan dengan fasilitas terbaik dan pelayanan yang profesional. Segera daftarkan diri Anda dan keluarga untuk meraih keberkahan Ramadhan di tanah suci bersama Arrayyan Al Mubarak. Jangan lewatkan kesempatan emas ini, hubungi kami sekarang juga dan wujudkan impian ibadah umroh Anda!