Layanan Konsumsi Haji 2026 kini menjadi prioritas utama pemerintah untuk memastikan kenyamanan kita semua selama di Tanah Suci. Kementerian Haji dan Umrah telah merancang skema distribusi makanan yang lebih teratur, bergizi, dan tepat waktu, baik saat kita berada di Madinah maupun Makkah.
Menteri Haji dan Umrah, Mochammad Irfan Yusuf (Gus Irfan), menegaskan bahwa langkah ini diambil agar jemaah dapat fokus sepenuhnya pada rangkaian ibadah tanpa perlu mengkhawatirkan asupan energi harian
Total 111 Kali Makan Selama di Tanah Suci
Salah satu kabar baik yang perlu kita ketahui adalah jumlah frekuensi makan yang mengalami peningkatan signifikan. Secara akumulatif, setiap jemaah akan mendapatkan total 111 kali makan selama menjalankan ibadah.
Berikut adalah rincian pembagian konsumsi berdasarkan lokasi:
- Layanan di Madinah: Jemaah akan menerima 27 kali makan (pola 3x sehari).
- Layanan di Makkah: Jemaah akan menerima 84 kali makan (pola 3x sehari), menyesuaikan dengan masa tinggal yang lebih panjang.
- Perjalanan Antar Kota: Tersedia paket makan khusus untuk perjalanan darat dari Madinah menuju Makkah sebagai bekal energi.

Jadwal Distribusi yang Disiplin dan Tepat Waktu
Salah satu fokus utama pada Layanan Konsumsi Haji 2026 adalah ketepatan waktu. Gus Irfan menekankan bahwa distribusi sarapan harus dilakukan lebih awal agar tidak mengganggu pergerakan jemaah menuju masjid atau lokasi ibadah lainnya.
Berikut adalah jadwal distribusi makan (Waktu Arab Saudi) yang akan diterapkan:
- Makan Pagi: Pukul 05.00 – 05.30 (Wajib selesai sebelum aktivitas dimulai).
- Makan Siang: Pukul 11.00 – 11.30.
- Makan Malam: Pukul 17.00 – 17.30.

Standar Menu dengan Gizi Seimbang
Kami memahami bahwa fisik yang prima adalah kunci ibadah yang mabrur. Oleh karena itu, penyusunan menu tidak dilakukan sembarangan. Setiap hidangan telah dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan nutrisi dan hidrasi jemaah di tengah cuaca Arab Saudi yang menantang.
Komponen menu utama jemaah meliputi:
Hidrasi: Air mineral yang selalu tersedia dalam setiap paket.
Karbohidrat: Hidangan utama berbasis nasi.
Protein: Lauk pauk yang bervariasi setiap harinya.
Serat: Sayuran segar dan buah-buahan.
Fokus Ibadah, Biar Konsumsi Kami yang Jaga

Peningkatan kualitas Layanan Konsumsi Haji 2026 adalah bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan jemaah Indonesia. Dengan penjadwalan yang disiplin dan nutrisi yang terjaga, kita dapat melangkah ke rumah Allah dengan hati yang tenang dan raga yang sehat.
Bagi Anda yang sedang mempersiapkan keberangkatan, pastikan untuk tetap menjaga pola makan sejak di tanah air agar tubuh lebih mudah beradaptasi dengan rutinitas konsumsi di Tanah Suci nanti.
