Mengenal Perayaan Idul Adha di Mekkah, Arab Saudi

Mengenal Perayaan Idul Adha di Mekkah, Arab Saudi

Idul Adha di Mekkah, Arab Saudi, merupakan momen spiritual paling agung bagi umat Muslim di seluruh dunia. Berlangsung setiap tanggal 10 Zulhijah dalam kalender Hijriah, perayaan ini menjadi puncak dari ibadah haji yang dilaksanakan oleh jutaan jemaah yang datang dari berbagai penjuru dunia. Bagi kamu yang belum pernah merasakannya langsung di Tanah Suci, suasana sakral, penuh haru, dan semangat berkurban sangat terasa kental di setiap sudut kota Mekkah.

Makna Idul Adha bagi Umat Islam

Idul Adha atau yang dikenal juga sebagai Hari Raya Kurban, memperingati kisah Nabi Ibrahim AS yang dengan tulus bersedia mengorbankan putranya, Ismail AS, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Namun, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba sebagai bentuk rahmat-Nya. Peristiwa ini menjadi dasar disyariatkannya kurban bagi umat Islam hingga saat ini.

Bagi kamu yang berkesempatan berada di Mekkah saat Idul Adha, makna spiritual ini akan terasa jauh lebih dalam, terutama saat melihat jemaah haji melaksanakan tahapan akhir ibadah seperti penyembelihan kurban dan melontar jumrah di Mina.

Kapan Lebaran Idul Adha 2025 di Mekkah, Arab Saudi?

Pada tahun 2025, Hari Raya Idul Adha di Arab Saudi diperkirakan akan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025, berdasarkan kalender Ummul Qura. Kalender ini digunakan secara resmi oleh pemerintah Arab Saudi untuk menentukan berbagai perayaan keagamaan termasuk penetapan awal bulan Zulhijah.

Namun, perlu kamu ketahui bahwa tanggal ini bisa berubah tergantung hasil rukyatul hilal yang dilakukan otoritas agama di Arab Saudi. Pemerintah akan mengumumkan secara resmi setelah dilakukan pengamatan hilal menjelang bulan Zulhijah.

Kenapa Lebaran Idul Adha Indonesia Berbeda dengan Arab Saudi?

Mungkin kamu bertanya-tanya, “Kenapa lebaran Idul Adha di Indonesia sering berbeda dengan di Arab Saudi?” Jawabannya terletak pada perbedaan metode penetapan awal bulan Hijriah antara kedua negara.

Arab Saudi umumnya menggunakan metode hisab dan rukyat lokal, dengan penekanan kuat pada observasi hilal secara visual. Sementara Indonesia menggabungkan metode hisab (perhitungan astronomi) dengan sidang isbat yang melibatkan ormas Islam, ahli astronomi, dan Kementerian Agama.

Karena letak geografis Indonesia dan Arab Saudi yang berbeda, waktu terbenam matahari dan posisi hilal juga berbeda. Maka tak jarang, Arab Saudi menetapkan Idul Adha lebih dahulu dibandingkan Indonesia. Perbedaan ini sah-sah saja karena keduanya mengikuti kaidah syariat yang benar menurut mazhab masing-masing.

Sebagai contoh, pada tahun 2024, Arab Saudi menetapkan Idul Adha pada 16 Juni, sementara Indonesia merayakannya pada 17 Juni. Ini bukanlah hal baru dan sudah terjadi berkali-kali dalam sejarah perayaan Idul Adha.

Tradisi Perayaan Idul Adha di Mekkah, Arab Saudi

Mekkah memiliki sejumlah tradisi khas dalam menyambut dan merayakan Idul Adha. Bagi kamu yang merayakannya di Tanah Suci, berikut beberapa hal yang akan kamu temui:

1. Suasana Penuh Khidmat di Masjidil Haram

Pada pagi Idul Adha, Masjidil Haram dipenuhi oleh lautan manusia yang mengenakan pakaian ihram. shalat Id dilaksanakan secara berjamaah dengan imam dan khatib yang merupakan ulama terkemuka. Suasana religius sangat terasa saat takbir bergema dari segala penjuru, menambah kekhusyukan perayaan.

2. Penyembelihan Hewan Kurban dalam Skala Besar

Pemerintah Arab Saudi, melalui proyek modernisasi kurban di Mina dan sekitarnya, mengelola penyembelihan hewan secara profesional. Hewan kurban seperti unta, sapi, dan kambing disembelih dalam jumlah sangat besar. Uniknya, distribusi daging kurban tidak hanya untuk warga setempat, tetapi juga dikirim ke berbagai negara melalui program internasional.

3. Pelaksanaan Rangkaian Ibadah Haji

Jemaah haji yang berada di Mekkah melanjutkan rangkaian manasik haji seperti melontar jumrah, tahallul, dan tawaf ifadah setelah hari Arafah. Bagi mereka, Idul Adha bukan sekadar hari raya, tetapi bagian dari perjalanan spiritual terbesar dalam hidup mereka.

4. Libur Nasional dan Suasana Kota yang Tenang

Meskipun Mekkah ramai oleh jemaah haji, suasana kota selain lokasi haji biasanya menjadi lebih tenang karena warga lokal juga menikmati libur Idul Adha selama beberapa hari. Toko-toko tutup dan masyarakat fokus pada ibadah serta waktu bersama keluarga.

Tips Merayakan Idul Adha di Mekkah

Berikut beberapa tips untuk kamu yang berencana merayakan Idul Adha langsung di Mekkah:

1. Persiapkan Mental dan Fisik

Perjalanan ke Tanah Suci memerlukan stamina dan mental yang kuat, terutama saat suhu bisa mencapai lebih dari 40°C di musim panas. Jaga pola makan, cukup minum, dan tidur teratur.

2. Pelajari Manasik Haji dan Makna Kurban

Agar ibadahmu lebih bermakna, pelajari semua rangkaian ibadah haji serta filosofi di balik kurban. Ini akan membantumu memahami makna sejati dari pengorbanan dan keikhlasan.

3. Bawa Perlengkapan Sesuai Kebutuhan

Pastikan kamu membawa pakaian ihram yang nyaman, sandal jepit, tas kecil untuk dokumen penting, serta pelindung panas seperti topi atau payung.

4. Ikuti Arahan Petugas Haji

Keamanan dan kelancaran ibadah tergantung pada koordinasi dengan petugas haji. Jangan ragu untuk bertanya atau mengikuti arahan mereka, terutama saat berada di area padat seperti Mina dan Arafah.

Merayakan Idul Adha di Mekkah adalah puncak pengalaman spiritual bagi setiap Muslim. Di tempat di mana sejarah para nabi diabadikan, kamu akan merasakan kedekatan yang luar biasa dengan Sang Pencipta. Setiap takbir, setiap langkah dalam manasik haji, hingga setiap tetes air mata saat menyembelih kurban—semuanya menjadi pengingat bahwa Islam mengajarkan totalitas pengorbanan dan cinta yang tulus kepada Allah SWT.

Siap Idul Adha di Arab Saudi Sekaligus Berhaji dengan Arrayyan?

Jika kamu memiliki niat untuk berhaji sekaligus merayakan Idul Adha di Mekkah, berbagai biro perjalanan haji seperti Arrayyan Travel bisa menjadi mitra terbaikmu. Kami menawarkan paket haji plus yang dirancang agar kamu dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan khusyuk.

Bergabung dengan program seperti ini bukan hanya memberimu kemudahan teknis, tapi juga pengalaman spiritual tak terlupakan. Kamu bisa merayakan hari besar ini tepat di tempat peristiwa sejarah Nabi Ibrahim terjadi.