“Jika kita hendak melihat gunung yang terdapat di surga, maka ziarahlah ke Gunung Uhud.” Nabi Muhammad SAW bersabda, “Gunung Uhud ialah salah satu dari bukit-bukit yang terdapat di surga” demikian hadis yang diriwayatkan HR Bukhari. Anas bin Malik menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya, Uhud adalah satu gunung yang mencintai kami, dan kami juga mencintainya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sebuah riwayat juga menceritakan, Nabi Muhammad SAW pernah menaiki puncak Uhud bersama Sayyidina Abu Bakar, Sayyidina Umar al-Faruq, dan Sayyidina Utsman bin Affan. Setelah keempatnya berada di puncak, Gunung Uhud pun terasa bergetar.
Kemudian Nabi Muhammad SAW menghentakkan kakinya, dan bersabda, “Tenanglah kamu, Uhud. Di atasmu, sekarang adalah Rasulullah dan orang yang selalu membenarkannya, dan dua orang yang akan mati syahid.” Tak lama setelah itu, Uhud berhenti bergetar. Demikianlah tanda kecintaan dan kegembiraan Uhud menyambut Rasulullah SAW.
Jabal Uhud sendiri memiliki ketinggian sekitar 1.050m. Lokasinya kurang lebih 4,5km di sebelah utara Kota Madinah, Arab Saudi. Panjangnya 7km dan terdiri dari batu-batuan granit, marmer merah, dan batu-batuan mulia. Gunung yang menyimpan sejarah ini memang tampak seperti gunung yang menyendiri, tidak tersambung dengan gunung lainnya. Karena itu nama Jabal Uhud diberikan yang berarti gunung yang menyendiri.
Biasanya pihak penyelenggara Travel Umrah mengadakan program untuk mengajak para jamaah ziarah ke makam para Syuhada yang ada di Jabal Uhud.