Umroh Bersama Pasangan, Manfaat dan Aturan Terkait

Umroh Bersama Pasangan, Manfaat dan Aturan Terkait

Menunaikan ibadah umroh adalah salah satu bentuk ketaatan kepada Allah SWT yang sangat dianjurkan. Namun, ibadah ini akan terasa lebih bermakna jika dilakukan bersama orang tercinta—terutama pasangan hidup. Umroh bersama pasangan bukan sekadar perjalanan religius, tetapi juga pengalaman spiritual yang memperkuat hubungan, memperdalam cinta, dan menanamkan makna baru dalam kehidupan pernikahan.

Dalam Islam, pernikahan adalah ibadah. Maka ketika dua insan bersatu dalam niat yang sama, berangkat ke Tanah Suci untuk beribadah, nilainya menjadi semakin berlipat. Namun, tentu ada manfaat khusus dan aturan-aturan yang harus diketahui sebelum menjalankan umroh bersama pasangan.

Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang manfaat umroh bersama pasangan serta aturan-aturan penting yang menyertainya, agar ibadah Anda berjalan sah, nyaman, dan bermakna.

Manfaat Umroh Bersama Pasangan

Umroh bukan hanya ritual fisik, tetapi juga perjalanan hati dan jiwa. Ketika pasangan suami istri menjalaninya bersama, akan tercipta sinergi spiritual yang unik. Inilah beberapa manfaat utama dari ibadah umroh yang dilakukan berdua dengan pasangan:

1. Mempererat Hubungan Emosional

Kehidupan rumah tangga tidak terlepas dari dinamika dan tantangan. Meluangkan waktu untuk beribadah bersama di tempat suci memberikan ruang bagi pasangan untuk memperbaiki komunikasi, membuka kembali rasa empati, dan menumbuhkan kedekatan yang lebih dalam secara emosional.

Ketika bersama-sama bersujud di depan Ka’bah, menangis memohon ampun, dan menjalani rukun umroh dengan penuh kesabaran, benang-benang kasih dalam pernikahan bisa teranyam kembali dengan lebih kuat.

2. Membangun Keterlibatan Spiritual Bersama

Salah satu pilar pernikahan yang kokoh adalah kesamaan visi spiritual. Sayangnya, banyak pasangan hanya fokus pada aspek duniawi dan mengabaikan perkembangan ruhani bersama. Dengan umroh, pasangan belajar bagaimana shalat berjamaah, berdoa bersama, berdzikir, dan memperdalam ilmu agama dalam satu nafas.

Hal ini menjadi pondasi penting agar kehidupan rumah tangga tidak hanya harmonis secara lahiriah, tetapi juga penuh berkah dan rahmat Allah SWT.

3. Dukungan Emosional dan Motivasi

Ibadah di Tanah Suci, terutama di tengah keramaian dan iklim yang berbeda, tidak selalu mudah. Ketika satu pihak lelah, pihak lain bisa menguatkan. Ketika ada cobaan atau kekurangan, pasangan menjadi pelipur dan pendukung.

Dukungan emosional seperti ini sangat penting agar setiap ibadah dijalankan dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, serta menjadi ladang pahala bagi masing-masing pasangan.

4. Meningkatkan Pemahaman Diri dan Pasangan

Dalam suasana ibadah, pasangan bisa saling melihat sisi-sisi terdalam dari satu sama lain—baik kekuatan maupun kelemahannya. Mereka belajar menjadi lebih pengertian, tidak mudah menuntut, dan saling menyesuaikan.

Perjalanan umroh menjadi ajang refleksi bersama, sekaligus kesempatan untuk memperbaiki diri dan hubungan. Banyak pasangan yang sepulang dari umroh merasa menjadi pribadi dan pasangan yang lebih baik.

5. Penciptaan Kenangan Bersama

Kenangan adalah pondasi emosional dalam hubungan jangka panjang. Umroh bersama pasangan akan menciptakan momen-momen yang tidak terlupakan: mencium Hajar Aswad bersama, berjalan berdua dalam thawaf, atau menangis bersama saat berdoa di Raudhah.

Kenangan ini bukan hanya indah, tapi juga mendalam secara spiritual dan emosional, menjadikan pernikahan lebih berwarna dan bermakna.

6. Penguatan Komitmen Pernikahan

Di Tanah Suci, banyak pasangan menyempatkan diri untuk memperbarui komitmen mereka dalam pernikahan. Mereka menyadari kembali betapa pentingnya saling menjaga, mendidik anak bersama, dan berjuang untuk kehidupan yang lebih diridhai Allah.

Umroh menjadi semacam “pembaruan janji” secara spiritual. Dan dari sanalah lahir tekad baru untuk membangun keluarga sakinah mawaddah wa rahmah.

Aturan Umroh Bersama Pasangan

Selain manfaat luar biasa yang bisa dirasakan, umroh bersama pasangan juga memiliki sejumlah aturan dan ketentuan yang harus diperhatikan agar sah menurut syariat dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Berikut beberapa pertanyaan dan isu umum yang sering muncul:

Apakah Suami-Istri Boleh Satu Kamar Hotel ketika Umroh?

Jawabannya adalah boleh, bahkan dianjurkan. Suami dan istri yang sah secara hukum dan syariat diperbolehkan untuk tinggal satu kamar saat menunaikan umroh. Hal ini sesuai dengan prinsip Islam yang membolehkan interaksi suami-istri selama dalam batas yang diperbolehkan syariat.

Namun demikian, saat berada dalam status ihram, ada larangan khusus yang harus diperhatikan. Selama berihram, suami-istri harus menahan diri dari hubungan suami istri dan kontak fisik yang bersifat seksual, sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al-Baqarah: 197.

Begitu tahallul dilakukan (keluar dari kondisi ihram), maka mereka boleh kembali berinteraksi secara normal sebagai pasangan.

Apakah Umroh Boleh Hubungan Intim?

Tidak boleh selama dalam keadaan ihram. Salah satu larangan utama saat seseorang sedang dalam keadaan ihram adalah berhubungan intim atau mendekati aktivitas seksual. Ini berlaku untuk semua jemaah, termasuk pasangan suami istri.

Namun setelah tahallul (selesai mencukur rambut), maka larangan ini sudah tidak berlaku, dan hubungan intim kembali diperbolehkan.

Perlu diingat bahwa pelanggaran terhadap larangan ini saat masih dalam kondisi ihram dapat membatalkan umroh dan mewajibkan fidyah atau denda, sesuai dengan panduan fikih.

Peraturan Pemerintah Indonesia soal Umroh Bersama Pasangan

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama tidak melarang umroh dilakukan oleh pasangan suami istri. Bahkan, mereka menyediakan layanan dan sistem yang mendukung jamaah keluarga atau pasangan, seperti:

  • Pendaftaran satu keluarga dalam satu kelompok
  • Pemilihan hotel dan kamar untuk pasangan suami-istri
  • Panduan dan manasik khusus bagi keluarga

Namun tetap diharuskan menunjukkan bukti sah pernikahan (akta atau kartu nikah) saat pendaftaran dan pelaporan. Hal ini penting untuk menghindari pencampuran antara muhrim dan non-muhrim dalam penginapan.

Peraturan Pemerintah Negara Lain tentang Umroh Bersama Pasangan

Pemerintah Arab Saudi sebagai tuan rumah umroh juga menetapkan aturan yang ketat, terutama dalam hal identitas dan hubungan muhrim. Untuk suami istri, disarankan membawa:

  • Buku nikah asli atau fotokopi legalisir
  • Surat keterangan mahram (jika belum menikah dan pergi dengan wali)

Di Arab Saudi, penginapan pria dan wanita yang bukan mahram dalam satu kamar bisa dianggap pelanggaran hukum. Oleh karena itu, kejelasan status pernikahan sangat penting untuk kelancaran ibadah dan perjalanan.

Tunaikan Umroh Bersama Pasangan dengan Arrayyan

Jika Anda dan pasangan sedang merencanakan umroh bersama pasangan, maka memilih penyelenggara yang terpercaya adalah langkah pertama yang sangat penting. Travel umroh terbaik, Arrayyan, hadir sebagai solusi aman dan nyaman bagi pasangan Muslim yang ingin beribadah sekaligus mempererat ikatan cinta di Tanah Suci.

Mengapa memilih paket umroh ekonomis Arrayyan?

  • Pendamping Spiritual: Ada pembimbing ibadah yang memahami dinamika pasangan sehingga bisa membantu Anda memahami hak dan kewajiban dalam perspektif Islam.
  • Makanan Halal dan Akomodasi Nyaman: Dijamin sesuai syariat dan memudahkan Anda beribadah dengan khusyuk.
  • Legalitas dan Reputasi Terpercaya: Telah melayani ribuan jamaah keluarga dan pasangan sejak berdiri.
Umroh Bersama Keluarga, Keutamaan hingga Tips

Umroh Bersama Keluarga, Keutamaan hingga Tips

Menunaikan ibadah umroh adalah dambaan setiap Muslim. Ibadah yang satu ini memang tidak seutama haji, tetapi tetap memiliki banyak keutamaan dan keistimewaan yang luar biasa. Terlebih lagi, jika dilakukan umroh bersama keluarga, manfaat spiritual dan emosional yang dirasakan bisa berkali lipat.

Ibadah bersama orang tercinta bukan hanya mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga menjadi momen memperkuat ikatan antar anggota keluarga. Tak heran jika semakin banyak Muslim memilih menunaikan umroh bersama keluarga, baik untuk memperingati momen istimewa, seperti ulang tahun pernikahan, syukuran haji, atau sebagai wujud syukur atas rezeki dan kesehatan.

Berikut ini adalah pembahasan mendalam tentang keutamaan umroh bersama keluarga serta berbagai tips penting untuk memastikan perjalanan spiritual ini berjalan lancar, aman, dan bermakna.

Keutamaan Umroh Bersama Keluarga

Ibadah umroh memiliki banyak fadhilah sebagaimana disebutkan dalam hadis-hadis sahih. Rasulullah SAW bersabda:

“Umrah ke umrah berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya, dan haji mabrur tidak ada balasan baginya selain surga.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Lalu, bagaimana jika umroh itu dilakukan bersama keluarga? Berikut adalah beberapa keutamaannya:

1. Lebih Khusyuk

Saat menunaikan umroh sendiri, seseorang memang bisa fokus, namun ada kalanya rasa sepi atau khawatir muncul. Ketika beribadah bersama keluarga, apalagi pasangan dan anak-anak, perasaan nyaman dan tentram lebih mudah hadir.

Khusyuk dalam berdoa dan beribadah juga meningkat karena kita tahu orang-orang terdekat berada di sisi kita, sama-sama memohon ampunan, ridho, dan rahmat dari Allah SWT. Kehadiran keluarga juga membantu menguatkan satu sama lain untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan sabar selama menjalani rangkaian umroh.

2. Meningkatkan Keharmonisan

Umroh bersama keluarga bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang mempererat hubungan. Di tengah kesibukan dunia modern, banyak keluarga yang jarang memiliki waktu berkualitas bersama. Umroh bisa menjadi “retreat spiritual” yang menyatukan kembali hati-hati yang lelah oleh rutinitas duniawi.

Di Tanah Suci, kita belajar kembali menjadi pribadi yang rendah hati, saling membantu, dan menjaga satu sama lain. Semua pengalaman ini memperkuat keharmonisan, kepercayaan, dan kasih sayang dalam keluarga.

3. Menguatkan Spiritualitas

Ibadah umroh bersama keluarga menciptakan ruang untuk membentuk tradisi spiritual yang lebih kuat di rumah. Sepulang dari Tanah Suci, keluarga yang sudah menunaikan ibadah bersama akan lebih mudah membentuk rutinitas ibadah harian seperti salat berjamaah, tadarus, atau sedekah rutin.

Anak-anak juga akan lebih mudah menyerap nilai-nilai Islam karena melihat langsung teladan dari orang tua mereka. Ini adalah investasi jangka panjang untuk menanamkan kecintaan kepada agama dalam keluarga.

Tips Umroh Bersama Keluarga

Menunaikan umroh dengan anggota keluarga memang sangat istimewa, tetapi juga menuntut persiapan ekstra, apalagi jika membawa lansia atau anak-anak. Berikut adalah beberapa tips penting agar perjalanan umroh bersama keluarga berjalan lancar dan berkesan:

1. Luruskan Niat Bersama

Sebelum berangkat, penting untuk duduk bersama keluarga dan saling mengingatkan tujuan utama dari perjalanan ini—yakni untuk beribadah kepada Allah SWT. Luruskan niat agar tidak tergelincir ke dalam tujuan-tujuan duniawi seperti sekadar wisata atau prestise sosial.

Meluruskan niat juga bisa menjadi bagian dari aktivitas ruhani menjelang keberangkatan, seperti dengan saling memaafkan, memperbanyak doa, dan mempererat komunikasi antar anggota keluarga.

2. Matangkan Persiapan

Karena umroh bersama keluarga menyangkut lebih banyak orang, maka persiapan harus lebih terencana. Beberapa poin penting yang perlu dipersiapkan meliputi:

  • Paspor dan visa: Pastikan seluruh dokumen keluarga masih berlaku dan lengkap.
  • Vaksinasi dan regulasi kesehatan: Ikuti aturan terbaru dari Pemerintah Arab Saudi.
  • Packing barang: Gunakan checklist dan siapkan kebutuhan masing-masing anggota, termasuk keperluan khusus seperti obat-obatan atau makanan ringan halal.

Selain itu, pilihlah paket umroh yang terpercaya dan sesuai dengan kebutuhan keluarga. Misalnya, agen yang menyediakan fasilitas terpisah untuk pria dan wanita, akomodasi dekat Masjidil Haram, serta pemandu yang berpengalaman.

3. Cek Kondisi Kesehatan

Perjalanan umroh bisa melelahkan, terutama bagi lansia atau anak-anak. Pastikan seluruh anggota keluarga menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum keberangkatan. Bawa obat-obatan pribadi dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.

Jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit kronis, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan keamanan perjalanan. Jangan ragu juga untuk memberitahukan kondisi tersebut kepada pihak penyelenggara agar mereka bisa memberikan perhatian khusus.

4. Persiapkan Dana

Karena dilakukan bersama keluarga, biaya umroh akan jauh lebih besar dibandingkan umroh sendirian. Oleh karena itu, perencanaan keuangan harus dilakukan jauh hari. Berikut beberapa tips:

  • Buat anggaran terperinci: Tiket, hotel, makan, transportasi, dan oleh-oleh.
  • Pertimbangkan paket cicilan syariah dari biro travel.
  • Gunakan rekening khusus ibadah agar dana tidak tercampur dengan kebutuhan lain.
  • Siapkan dana darurat untuk kebutuhan tak terduga selama perjalanan.

Menabung bersama keluarga untuk ibadah juga bisa menjadi cara menumbuhkan semangat kolektif dan menanamkan nilai tanggung jawab pada anak-anak.

Tunaikan Umroh Bersama Keluarga dengan Arrayyan

Mewujudkan mimpi untuk umroh bersama keluarga tidak harus rumit. Bersama paket umroh ekonomis Arrayyan, Anda bisa menikmati layanan umroh halal dan profesional, dengan fasilitas dan bimbingan yang dirancang khusus untuk kenyamanan keluarga Muslim.

Arrayyan menawarkan berbagai keunggulan yang akan membuat perjalanan Anda aman, nyaman, dan bermakna:

  • Akomodasi dan makanan halal yang dijamin sesuai syariat
  • Bimbingan manasik dan spiritual dari pembimbing bersertifikat
  • Paket keluarga dengan jadwal fleksibel dan fasilitas anak
  • Layanan tambahan seperti kursi roda, tim medis, dan pendamping lansia

Dengan pengalaman bertahun-tahun dalam penyelenggaraan umroh dan wisata halal, travel umroh terbaik, Arrayyan memahami betul kebutuhan setiap keluarga Muslim. Arrayyan tidak hanya mengurus administrasi dan logistik, tapi juga memastikan Anda dan keluarga bisa fokus beribadah dan mempererat hubungan spiritual.

Mengenal Hukum hingga Doa Walimatussafar Umroh

Mengenal Hukum hingga Doa Walimatussafar Umroh

Walimatussafar Umroh adalah tradisi yang sering dilaksanakan oleh umat Islam di Indonesia sebelum berangkat menunaikan ibadah umroh. Tradisi ini bukan sekadar acara perpisahan, tetapi juga sarat makna keagamaan dan sosial, mulai dari permohonan doa keselamatan hingga mempererat tali silaturahmi. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang pengertian, tujuan, tata cara pelaksanaan, hukum, hingga doa-doa yang biasa dibacakan dalam acara Walimatussafar Umroh, agar Anda dapat memahami nilai penting dari tradisi ini sebelum menunaikan ibadah ke Tanah Suci.

Pengertian Walimatussafar Umroh

Secara bahasa, “walimah” berarti jamuan atau acara makan, sementara “safar” berarti perjalanan. Jadi, Walimatussafar Umroh dapat diartikan sebagai acara makan atau pertemuan yang diadakan menjelang keberangkatan ibadah umroh. Tujuan utamanya adalah berpamitan kepada keluarga, sahabat, tetangga, serta memohon doa agar diberikan keselamatan selama perjalanan dan ibadah umroh diterima oleh Allah SWT.

Tradisi ini sering kali juga dilengkapi dengan ceramah agama, tausiyah, pembacaan doa bersama, hingga jamuan makan. Biasanya, tuan rumah akan menyampaikan niat berangkat umroh dan memohon keikhlasan doa dari para tamu undangan.

Tujuan Walimatussafar Umroh

Penyelenggaraan Walimatussafar Umroh memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:

  1. Meminta Doa Restu dan Keselamatan Calon jamaah umroh memohon kepada keluarga dan masyarakat agar didoakan keselamatan selama perjalanan, kesehatan, dan kelancaran dalam menjalankan ibadah.
  2. Menyampaikan Niat Suci Dengan mengumumkan niat berangkat umroh, seseorang mengharapkan dukungan dan restu dari lingkungan sekitar.
  3. Silaturahmi dan Permohonan Maaf Acara ini menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan sosial dan meminta maaf kepada sanak saudara sebelum meninggalkan tanah air.
  4. Memberikan Edukasi Beberapa acara Walimatussafar disertai tausiyah dari ustaz atau tokoh agama, yang memberi pencerahan mengenai pentingnya ibadah umroh dan nilai spiritual di dalamnya.

Kegiatan Acara Walimatussafar Umroh

Rangkaian kegiatan dalam acara Walimatussafar Umroh bisa berbeda-beda tergantung pada tradisi keluarga dan daerah. Namun secara umum, berikut adalah susunan acara yang lazim ditemukan:

  1. Pembukaan Biasanya dimulai dengan pembacaan basmalah atau sambutan dari perwakilan keluarga.
  2. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an Sebagai pembuka acara agar suasana penuh keberkahan.
  3. Ceramah atau Tausiyah Agama Mengangkat tema seputar keutamaan umroh, adab dalam bepergian, serta amalan yang dianjurkan selama di Tanah Suci.
  4. Penyampaian Niat dan Permohonan Doa Calon jamaah menyampaikan maksud keberangkatannya dan meminta doa dari hadirin.
  5. Pembacaan Doa Safar Doa keberangkatan dibacakan bersama-sama, dipimpin oleh seorang ustaz atau tokoh agama.
  6. Jamuan Makan Acara diakhiri dengan makan bersama sebagai bentuk rasa syukur dan kebersamaan.

Kapan Pelaksanaan Walimatussafar Umroh?

Walimatussafar Umroh umumnya diadakan beberapa hari sebelum keberangkatan. Ada yang melaksanakannya seminggu sebelumnya, ada juga yang memilih hari menjelang keberangkatan agar suasana masih terasa hangat dan penuh semangat.

Waktu pelaksanaan biasanya dipilih di malam hari atau akhir pekan agar lebih banyak kerabat dan tetangga yang bisa hadir. Dalam beberapa kasus, acara juga disesuaikan dengan jadwal keberangkatan dari agen travel umroh.

Siapa yang Diundang?

Tidak ada batasan khusus mengenai siapa saja yang boleh diundang dalam Walimatussafar Umroh. Biasanya, undangan ditujukan kepada:

  • Keluarga besar
  • Tetangga sekitar
  • Teman kerja atau rekan bisnis
  • Tokoh agama atau ustaz
  • Pengurus masjid dan RT/RW setempat

Kehadiran para tamu tidak hanya sebagai formalitas, tetapi juga menjadi bagian dari komunitas yang ikut mendoakan dan memberi restu kepada calon jamaah umroh. Suasana hangat dan kekeluargaan sangat terasa dalam acara seperti ini.

Hukum Walimatussafar Umroh

Dari sisi hukum Islam, Walimatussafar Umroh tergolong sebagai kegiatan mubah (boleh dilakukan) selama tidak mengandung hal yang diharamkan. Bahkan, bisa bernilai sunnah jika diniatkan sebagai bentuk syukur dan sarana mempererat tali silaturahmi serta mendapatkan doa dari sesama Muslim.

Para ulama tidak mewajibkan pelaksanaan Walimatussafar, tetapi mereka mengakui nilai-nilai positif yang terkandung di dalamnya, seperti mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperluas pahala melalui berbagi makanan dan kebaikan.

Yang penting, acara tersebut harus tetap dijaga agar tidak melanggar syariat, seperti adanya pemborosan, musik yang tidak islami, atau campur baur antara laki-laki dan perempuan tanpa hijab syar’i.

Doa Walimatussafar Umroh

Salah satu bagian penting dalam acara Walimatussafar Umroh adalah pembacaan doa safar, yang merupakan doa perjalanan agar senantiasa dilindungi oleh Allah SWT. Berikut adalah doa yang sering dibacakan:

Doa Safar (Doa Perjalanan):

اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا، وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي الْأَهْلِ…

Artinya:

“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Maha Suci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami. Ya Allah, kami memohon kepada-Mu kebaikan dan ketakwaan dalam perjalanan kami ini serta amal yang Engkau ridhai…”

Selain doa safar, juga biasa ditambahkan doa untuk:

  • Kelancaran ibadah umroh
  • Diterimanya semua amal ibadah
  • Keselamatan keluarga yang ditinggal di tanah air
  • Keselamatan kembali ke rumah setelah selesai umroh

Menjaga Makna dan Niat dalam Walimatussafar Umroh

Walimatussafar Umroh bukan hanya sekadar tradisi, tapi juga wadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjalin silaturahmi, dan mempererat ukhuwah Islamiyah. Pelaksanaannya hendaknya dijauhkan dari sifat pamer atau berlebih-lebihan. Niatkanlah untuk kebaikan, keberkahan, serta mendapatkan doa dari orang-orang saleh.

Dengan memahami pengertian, tujuan, tata cara, hingga doa-doanya, kita bisa menghidupkan kembali nilai-nilai Islami dalam setiap perjalanan ibadah. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua dan menjadikan perjalanan umroh sebagai pengalaman spiritual yang tak terlupakan dan penuh hikmah.

Jadikan momen Walimatussafar Umroh Anda lebih berkesan dengan bergabung bersama Arrayyan Al Mubarak, penyedia paket umroh terpercaya yang siap mendampingi perjalanan suci Anda ke Tanah Suci. Lengkapi persiapan spiritual Anda dengan acara Walimatussafar yang bermakna, serta layanan profesional dan pembimbing ibadah berpengalaman dari kami. Selain mendapatkan kenyamanan dalam perjalanan, Anda juga akan dibimbing untuk menjalani umroh sesuai tuntunan syariat. Ayo, wujudkan niat suci Anda sekarang juga dan rasakan ketenangan dalam beribadah bersama Arrayyan Al Mubarak. Daftar sekarang ke travel umroh Arrayyan, kuota terbatas!

5 Tips yang Bisa Diterapkan Saat Umroh Agar Menjadi Umroh yang Mabrur

5 Tips yang Bisa Diterapkan Saat Umroh Agar Menjadi Umroh yang Mabrur

tips umroh mabrur

Melaksanakan ibadah umrah adalah panggilan mulia dari Allah Subḥānahu wa Taʿālā yang tidak semua orang mendapatkan kesempatan tersebut. Karenanya, ketika Allah memberikan kita rezeki untuk menapakkan kaki di tanah suci, sudah seharusnya kita meniatkan ibadah ini dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan agar bisa meraih predikat umrah mabrūrah—sebuah ibadah umrah yang diterima dan diberkahi oleh Allah.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Umrah ke umrah berikutnya menjadi penghapus dosa di antara keduanya, dan haji mabrur tiada balasan kecuali surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Meski hadits ini menyebutkan keutamaan haji mabrur, para ulama menyatakan bahwa umrah mabrurah pun memiliki keutamaan yang besar dan diterima oleh Allah jika dilakukan dengan sungguh-sungguh serta menjaga adab dan syariat selama ibadah berlangsung. Berikut ini adalah 5 tips umroh mabrur yang bisa kamu terapkan agar ibadahmu semakin bermakna dan diterima oleh Allah Subḥānahu wa Taʿālā.

Tips Menjadi Umroh Mabrur

1. Persiapan Diri yang Matang

Ibadah umrah bukan sekadar perjalanan spiritual, tapi juga membutuhkan kesiapan jasmani, rohani, dan ilmu. Persiapan ini mencakup:

  • Niat yang lurus semata-mata karena Allah, bukan untuk riya’ atau sekadar mengejar status sosial.
  • Bekal ilmu manasik yang benar sesuai sunnah Rasulullah ﷺ. Kamu bisa mengikuti bimbingan manasik yang biasanya diselenggarakan oleh travel umroh terpercaya seperti Arrayyan Travel.
  • Kesehatan fisik yang optimal. Pastikan kamu dalam kondisi sehat dan fit agar bisa menjalani semua rangkaian ibadah tanpa kendala.
  • Mental yang kuat dan sabar, karena perjalanan umrah sering kali menguji kesabaran dalam hal antrian, cuaca ekstrem, dan interaksi dengan jamaah dari berbagai negara.

Dengan bekal yang matang, insyaAllah kamu akan lebih fokus dan khusyuk dalam menjalani ibadah.

2. Memperbanyak Amal Shaleh

Salah satu ciri umrah mabrurah adalah meningkatnya kualitas amal setelah pulang dari tanah suci. Maka, sejak dari tanah air hingga selama berada di Makkah dan Madinah, perbanyaklah amal shaleh, seperti:

  • Membaca Al-Qur’an dengan tadabbur.
  • Berdzikir dan memperbanyak doa di tempat-tempat mustajab seperti di Multazam, Hijr Ismail, dan Raudhah.
  • Bersedekah, baik kepada fakir miskin, petugas kebersihan, atau sesama jamaah yang membutuhkan bantuan.
  • Menjaga lisan dari ghibah, namimah, atau ucapan sia-sia.
  • Membantu sesama jamaah dengan niat ikhlas karena Allah.

Setiap amal shaleh yang dilakukan di tanah haram memiliki pahala yang berlipat ganda, maka jangan sia-siakan kesempatan emas ini.

3. Menghindari Perbuatan Dosa dan Maksiat

Tanah suci adalah tempat yang dimuliakan oleh Allah. Maka, sudah sepantasnya setiap Muslim yang datang ke sana menjaga diri dari perbuatan dosa sekecil apa pun. Allah berfirman:

“Barang siapa yang hendak mengerjakan haji di dalamnya (Masjidil Haram), maka janganlah ia berkata kotor, berbuat fasik, dan bertengkar.”
(QS. Al-Baqarah: 197)

Termasuk perbuatan yang sering tak disadari adalah marah-marah, menyepelekan ibadah sunnah, atau memotret diri berlebihan hingga melalaikan ibadah. Jaga adab dan akhlak sebagai tamu Allah, dan jangan sampai kita menjadi lalai hanya karena urusan duniawi seperti selfie atau urusan oleh-oleh.

4. Fokus Beribadah di Tanah Suci

Saat berada di tanah haram, maksimalkan waktumu untuk beribadah, bukan berbelanja atau sekadar jalan-jalan. Ingat, tujuan utama kamu adalah taqarrub ilallah—mendekatkan diri kepada Allah. Jadikan waktu-waktu di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sebagai momen terbaik untuk:

  • Shalat berjamaah tepat waktu di masjid.
  • Beriktikaf dan memperbanyak doa.
  • Merenungi nikmat dan ampunan Allah.

Kamu bisa menyusun jadwal ibadah harian agar setiap detik di tanah suci penuh makna. Meski lelah, yakinlah bahwa setiap langkahmu akan dibalas dengan pahala berlipat ganda.

5. Beristiqamah Setelah Menunaikan Ibadah Umroh

Umrah mabrur bukan hanya terlihat dari pelaksanaan di tanah suci, tetapi juga dari perubahan sikap dan peningkatan keimanan setelah pulang ke tanah air. Inilah ujian sejati dari umrah: apakah kita bisa istiqamah?

Ciri-ciri orang yang umrahnya mabrur antara lain:

  • Menjaga shalat lima waktu lebih baik dari sebelumnya.
  • Lebih peduli pada amal sosial dan sesama.
  • Menjauhi maksiat yang dahulu sering dilakukan.
  • Hatinya lebih lembut, mudah tersentuh oleh kebaikan dan tangisan taubat.

Umrah seharusnya menjadi titik balik dalam kehidupan spiritual seseorang. Maka, peliharalah ruh umrah itu dengan memperbaiki ibadah, memperbanyak istighfar, dan menjadi pribadi yang lebih bertakwa.

Jadikan Umrahmu Momentum Hijrah Spiritual

Umrah bukanlah sekadar ibadah ritual, tapi ia adalah perjalanan transformasi diri yang hakiki. Jika kamu telah diberi kesempatan menunaikan umrah, maka bersyukurlah dan maksimalkan momen tersebut untuk menjadi pribadi yang lebih dekat dengan Allah, lebih peduli terhadap sesama, dan lebih bijak dalam menjalani hidup.

Semoga 5 tips umroh mabrur ini bisa menjadi bekal berharga untukmu yang akan berangkat ke tanah suci. Jangan lupa untuk selalu memperbarui niat, menjaga hati, dan memperbanyak amal baik. Semoga umrahmu menjadi umrah mabrurah, diterima oleh Allah, dan membawa berkah dalam kehidupanmu di dunia maupun akhirat.

“Barang siapa yang melaksanakan haji atau umrah lalu tidak berkata kotor dan tidak berbuat fasik, maka ia kembali seperti bayi yang baru dilahirkan.”
(HR. Bukhari)

Ingin umrah dengan nyaman dan bimbingan spiritual terbaik? Arrayyan Travel siap menjadi sahabat perjalanan sucimu. Yuk, wujudkan umrah mabrur bersama kami!

Jabal Rahmah: Makna hingga Sejarah Peristiwa Penting

Jabal Rahmah: Makna hingga Sejarah Peristiwa Penting

Jabal Rahmah adalah salah satu tempat bersejarah yang penuh makna bagi umat Islam. Terletak di Padang Arafah, Makkah, bukit ini menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam, terutama pertemuan kembali antara Nabi Adam ‘alaihissalam dan Hawa setelah diturunkan ke bumi. Selain itu, Jabal Rahmah juga menjadi tempat berdoa bagi para jamaah haji yang melaksanakan wukuf di Arafah.

Keistimewaan Jabal Rahmah tidak hanya terletak pada sejarahnya, tetapi juga dalam makna spiritual yang terkandung di dalamnya. Bagi umat Islam, bukit ini menjadi simbol kasih sayang, pengampunan, dan harapan. Banyak jamaah haji yang datang ke tempat ini untuk memanjatkan doa, mengharapkan rahmat, dan mengingat perjalanan panjang kehidupan manusia di dunia.

Apa Itu Jabal Rahmah?

Secara harfiah, Jabal Rahmah (جَبَل ٱلرَّحْمَة) berarti “Bukit Kasih Sayang”. Bukit ini berada di Padang Arafah, sekitar 20 km dari Kota Makkah, Arab Saudi. Dengan ketinggian sekitar 70 meter, Jabal Rahmah menjadi titik yang mudah dikenali oleh jamaah haji.

Banyak yang bertanya, “Jabal Rahmah dimana?” atau “Jabal Rahmah berada di kota apa?” Jawabannya, Jabal Rahmah berada di Makkah, tepatnya di Arafah. Bukit ini menjadi salah satu landmark penting dalam perjalanan ibadah haji, terutama saat prosesi wukuf di Arafah, yang merupakan rukun haji paling utama.

Peristiwa Penting di Jabal Rahmah

Sejarah Jabal Rahmah berkaitan erat dengan kisah Nabi Adam dan Hawa. Dalam riwayat disebutkan bahwa setelah diturunkan ke bumi, Nabi Adam ‘alayhis salam dan Hawa terpisah selama bertahun-tahun di tempat yang berbeda. Allah Subhanahu wa Ta’ala kemudian mempertemukan mereka kembali di Jabal Rahmah. Oleh karena itu, bukit ini dikenal sebagai simbol pertemuan dan kasih sayang yang diberikan oleh Allah kepada umat manusia.

Selain itu, Jabal Rahmah juga memiliki peran penting dalam ibadah haji. Pada 9 Dzulhijjah, jutaan jamaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf, sebuah momen penuh doa dan permohonan ampunan kepada Allah.

Dalam sebuah hadits tentang Jabal Rahmah, Rasulullah ﷺ bersabda:

“Haji itu (wukuf) di Arafah. Barang siapa yang datang pada malam atau siang hari Arafah sebelum terbitnya fajar (10 Dzulhijjah), maka ia telah sempurna hajinya.” (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)

Hadits ini menegaskan pentingnya wukuf di Jabal Rahmah sebagai bagian dari ibadah haji yang tidak boleh ditinggalkan.

Makna Jabal Rahmah dalam Islam

Keberadaan Jabal Rahmah mengandung banyak hikmah yang dapat dijadikan pelajaran bagi umat Islam, di antaranya:

  1. Simbol Kasih Sayang Allah
    Nama “Rahmah” yang berarti kasih sayang mengingatkan kita akan rahmat Allah yang Maha Luas. Seperti halnya pertemuan Nabi Adam dan Hawa, Allah selalu memberikan jalan kembali bagi hamba-Nya yang bertaubat.
  2. Tempat Memohon Ampunan
    Saat wukuf, jutaan jamaah haji berdoa di sekitar Jabal Rahmah, memohon ampunan dan keberkahan hidup. Ini mengajarkan bahwa Allah senantiasa menerima taubat hamba-Nya yang bersungguh-sungguh.
  3. Pentingnya Kesabaran dan Penantian
    Kisah pertemuan Nabi Adam dan Hawa setelah sekian lama berpisah mengajarkan tentang kesabaran dalam menghadapi ujian hidup.
  4. Kesempatan untuk Berdoa
    Banyak jamaah yang menganggap Jabal Rahmah sebagai tempat yang mustajab untuk berdoa. Oleh karena itu, mereka datang dan memanjatkan doa di Jabal Rahmah, berharap mendapatkan keberkahan dalam hidup mereka.

Keistimewaan Jabal Rahmah

Jabal Rahmah merupakan tempat yang memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

Tempat bertemunya Nabi Adam dan Hawa setelah diusir dari Surga.
Bagian dari ritual ibadah haji, terutama saat wukuf di Arafah.
Dipercaya sebagai tempat mustajab untuk berdoa, terutama bagi mereka yang memohon keberkahan dalam kehidupan dan jodoh.
Memiliki nilai sejarah dan spiritual yang tinggi, mengingat peristiwa-peristiwa besar yang pernah terjadi di sini.

Puncak Jabal Rahmah

Di puncak Jabal Rahmah terdapat tugu putih setinggi sekitar 8 meter, yang menjadi penanda utama bukit ini. Banyak jamaah haji yang mendaki hingga puncak untuk berdoa dan mengenang sejarah Nabi Adam dan Hawa.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada syariat khusus yang mengharuskan jamaah untuk naik ke puncak. Yang terpenting adalah berdoa dan mengingat Allah dengan penuh keikhlasan, baik di sekitar bukit maupun di Padang Arafah secara umum.

Kegiatan di Jabal Rahmah

Selain menjadi tempat bersejarah, banyak jamaah yang melakukan berbagai kegiatan spiritual di Jabal Rahmah, seperti:

✔️ Berdoa dan Memohon Ampunan – Mengingat Jabal Rahmah adalah tempat yang diberkahi, banyak orang berdoa di sini, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun umat Islam secara keseluruhan.

✔️ Mengenang Sejarah Islam – Mengingat kembali kisah Nabi Adam dan Hawa, serta pentingnya Jabal Rahmah dalam ibadah haji.

✔️ Mengabadikan Momen – Banyak jamaah yang mengambil foto sebagai kenang-kenangan, namun tetap diimbangi dengan niat ibadah, bukan sekadar wisata.

Kesimpulan: Jabal Rahmah, Simbol Kasih Sayang dan Taubat

Jabal Rahmah merupakan salah satu tempat yang memiliki makna mendalam bagi umat Islam. Sebagai tempat pertemuan Nabi Adam dan Hawa, serta lokasi penting dalam ibadah haji, bukit ini mengajarkan tentang kasih sayang, kesabaran, dan pentingnya memohon ampunan kepada Allah.

Bagi Anda yang berkesempatan mengunjungi Jabal Rahmah, jadikanlah momen ini sebagai kesempatan untuk merenung, berdoa, dan memperkuat keimanan. Semoga kita semua bisa mengambil pelajaran dari sejarahnya dan selalu berada dalam lindungan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Ya Allah, pertemukanlah kami dengan rahmat-Mu seperti Engkau pertemukan Adam dan Hawa di Jabal Rahmah.” 

Hukum Umroh Syawal, Ketahui Dalilnya!

Hukum Umroh Syawal, Ketahui Dalilnya!

Umroh adalah ibadah yang mulia dalam Islam, yang pelaksanaannya dianjurkan kapan saja sepanjang tahun. Namun, ada beberapa waktu yang memiliki keutamaan tersendiri, salah satunya adalah bulan Syawal. Banyak umat Muslim bertanya-tanya mengenai hukum umroh Syawal dan dalil yang mendasarinya. Dalam artikel ini, kita akan membahasnya secara mendalam, berdasarkan sumber-sumber terpercaya dan penjelasan dari para ulama.

Dalil Umroh Syawal

Umroh yang dilakukan di bulan Syawal memiliki dasar dalam syariat Islam. Salah satu dalilnya adalah hadits yang diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: “اعْتَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ أَرْبَعَ عُمَرٍ كُلُّهُنَّ فِي ذِي الْقَعْدَةِ إِلَّا الَّتِي كَانَتْ مَعَ حَجَّتِهِ”.

“Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata: “Rasulullah ﷺ melakukan umroh sebanyak empat kali, semuanya di bulan Dzulqa’dah kecuali umroh yang dilakukan bersamaan dengan haji.”” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari hadits ini, para ulama memahami bahwa meskipun Rasulullah ﷺ lebih sering melakukan umroh di bulan Dzulqa’dah, tidak ada larangan untuk melaksanakan umroh di bulan Syawal. Bahkan, beberapa ulama berpendapat bahwa umroh setelah Ramadhan di bulan Syawal memiliki keutamaan tersendiri, karena masih dalam rentang waktu Syawwal, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah yang merupakan bulan-bulan haji.

Dalam hadits lain, Rasulullah ﷺ bersabda:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: “عُمْرَةٌ فِي رَمَضَانَ تَعْدِلُ حَجَّةً مَعِي”.

“Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda, “Umroh di bulan Ramadhan setara dengan (pahala) haji bersamaku.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa umroh memiliki keutamaan besar, terutama jika dilakukan di waktu-waktu yang istimewa seperti setelah Ramadhan, termasuk di bulan Syawal.

Keutamaan Umroh Syawal

Setelah mengetahui hukum umroh syawal di atas, Anda bisa menyimak beberapa keutamaannya seperti:

1. Memperoleh Pahala Besar

Umroh yang dilakukan di bulan Syawal termasuk dalam kategori umroh setelah Ramadhan, sehingga menjadi momen yang penuh berkah. Banyak ulama menilai bahwa umroh di waktu ini memiliki nilai lebih karena dilakukan setelah bulan penuh ampunan, yakni Ramadhan.

2. Bagian dari Haji Tamattu’

Dalam fikih Islam, umroh yang dilakukan di bulan Syawal juga sering dikaitkan dengan haji tamattu’, yaitu melaksanakan umroh terlebih dahulu sebelum melanjutkan ibadah haji. Ini menjadi pilihan banyak jamaah karena memberikan kemudahan dalam pelaksanaan manasik.

3. Menghidupkan Sunnah Rasulullah ﷺ

Meskipun tidak ada dalil yang secara khusus menyebutkan keutamaan umroh di bulan Syawal, namun para ulama menganjurkan karena tetap merupakan amalan yang baik dan dicintai Allah. Menghidupkan ibadah umroh di luar Ramadhan juga menjadi cara memperbanyak amal saleh sepanjang tahun.

4. Menghindari Keramaian Musim Puncak

Banyak umat Muslim yang lebih memilih umroh di bulan Ramadhan atau menjelang musim haji, sehingga bulan Syawal menjadi alternatif yang lebih tenang. Ini memberikan kesempatan bagi jamaah untuk menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan nyaman.

Kewajiban Membayar Denda saat Umroh Syawal

Dalam pelaksanaan umroh, ada beberapa aturan yang harus diperhatikan, terutama bagi mereka yang berniat melakukan haji tamattu’. Salah satu ketentuan penting yang harus dipahami adalah kewajiban membayar denda (dam).

1. Kapan Dam Wajib Dibayar?

Bagi jamaah yang melakukan umroh di bulan Syawal lalu berniat untuk melaksanakan haji dalam tahun yang sama, maka ia termasuk kategori haji tamattu’.

Dalam hal ini, diwajibkan untuk membayar dam berupa penyembelihan seekor kambing, atau jika tidak mampu, maka bisa diganti dengan puasa sepuluh hari (tiga hari saat haji dan tujuh hari setelah pulang ke rumah), sebagaimana firman Allah:

وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّٰهِۗ فَاِنْ اُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ وَلَا تَحْلِقُوْا رُءُوْسَكُمْ حَتّٰى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهٗۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ بِهٖٓ اَذًى مِّنْ رَّأْسِهٖ فَفِدْيَةٌ مِّنْ صِيَامٍ اَوْ صَدَقَةٍ اَوْ نُسُكٍۚ فَاِذَآ اَمِنْتُمْۗ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ اِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِۚ فَمَنْ لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلٰثَةِ اَيَّامٍ فِى الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ اِذَا رَجَعْتُمْۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌۗ ذٰلِكَ لِمَنْ لَّمْ يَكُنْ اَهْلُهٗ حَاضِرِى الْمَسْجِدِ الْحَرَامِۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِࣖ ۝١٩٦

Artinya: “Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Akan tetapi, jika kamu terkepung (oleh musuh), (sembelihlah) hadyu yang mudah didapat dan jangan mencukur (rambut) kepalamu sebelum hadyu sampai di tempat penyembelihannya. Jika ada di antara kamu yang sakit atau ada gangguan di kepala (lalu dia bercukur), dia wajib berfidyah, yaitu berpuasa, bersedekah, atau berkurban. Apabila kamu dalam keadaan aman, siapa yang mengerjakan umrah sebelum haji (tamatu’), dia (wajib menyembelih) hadyu yang mudah didapat. Akan tetapi, jika tidak mendapatkannya, dia (wajib) berpuasa tiga hari dalam (masa) haji dan tujuh (hari) setelah kamu kembali. Itulah sepuluh hari yang sempurna. Ketentuan itu berlaku bagi orang yang keluarganya tidak menetap di sekitar Masjidilharam. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Mahakeras hukuman-Nya.” Al-Baqarah · Ayat 196

2. Siapa yang Tidak Wajib Membayar Dam?

Jika seseorang, hanya melakukan umroh di bulan Syawal tanpa melanjutkan haji di tahun yang sama, maka ia tidak dikenakan kewajiban membayar dam. Denda ini hanya berlaku bagi jamaah yang melaksanakan haji tamattu’ atau qiran.

Kesimpulan

Berdasarkan dalil yang ada, hukum umroh Syawal adalah diperbolehkan dan memiliki keutamaan tersendiri. Meskipun tidak ada kewajiban khusus untuk melakukan umroh di bulan ini, namun banyak keistimewaan yang bisa diperoleh, seperti pahala besar, kemudahan dalam pelaksanaan ibadah, serta kenyamanan karena tidak seramai bulan Ramadhan.

Bagi yang ingin melaksanakan umroh Syawal 2025, penting untuk memahami aturan terkait dam jika ingin melanjutkan haji. Dengan persiapan yang matang dan niat yang tulus, semoga ibadah umroh yang dilakukan di bulan Syawal menjadi amalan yang mendekatkan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat memberikan wawasan lebih bagi siapa pun yang ingin memahami lebih dalam tentang hukum umroh di bulan Syawal. Jika Anda memiliki niat untuk berangkat umroh, jangan ragu untuk merencanakannya sejak sekarang agar ibadah berjalan dengan lancar dan penuh keberkahan. Aamiin.

Daftar Perlengkapan Umroh Saat Musim Panas, Apa Saja?

Daftar Perlengkapan Umroh Saat Musim Panas, Apa Saja?

daftar perlengkapan umroh wanita dan pria
daftar perlengkapan umroh wanita dan pria

Melaksanakan ibadah umroh saat musim panas membutuhkan persiapan khusus, terutama dalam memilih perlengkapan yang sesuai dengan suhu tinggi di Arab Saudi. Dengan cuaca yang bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celsius, penting untuk membawa perlengkapan umroh saat musim panas yang bisa membantu menjaga kenyamanan dan kesehatan selama beribadah. Berikut adalah daftar perlengkapan yang perlu dipersiapkan.

Daftar Perlengkapan Pria

Bagi jamaah pria, perlengkapan umroh saat musim panas harus dipilih dengan mempertimbangkan kenyamanan dan kemudahan dalam bergerak. Berikut beberapa perlengkapan yang sebaiknya dibawa:

  1. Kain Ihram: Pilih kain ihram yang berbahan katun ringan agar mudah menyerap keringat dan tetap nyaman digunakan dalam cuaca panas.
  2. Pakaian Ganti: Bawalah beberapa pakaian berbahan katun yang longgar dan nyaman untuk digunakan saat tidak dalam keadaan ihram.
  3. Sarung dan Peci: Sarung bisa digunakan saat beristirahat, sedangkan peci membantu melindungi kepala dari panas terik.
  4. Sandal yang Nyaman: Pilih sandal yang ringan dan tidak licin untuk memudahkan mobilitas selama ibadah.
  5. Kacamata Hitam: Melindungi mata dari sinar matahari yang sangat terik di siang hari.
  6. Topi atau Payung: Dapat digunakan untuk tambahan perlindungan dari sinar matahari langsung.
  7. Masker dan Penutup Wajah: Berguna untuk mengurangi paparan debu dan polusi.
  8. Krim Tabir Surya: Melindungi kulit dari paparan sinar UV yang bisa menyebabkan iritasi atau luka bakar ringan.
  9. Handuk Kecil: Untuk menyeka keringat dan menjaga kebersihan diri.
  10. Botol Air Minum: Pastikan selalu membawa air untuk menghindari dehidrasi selama perjalanan ibadah.

Daftar Perlengkapan Wanita

Bagi jamaah wanita, perlengkapan umroh saat musim panas perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan, terutama dalam memilih bahan pakaian yang dapat menyerap keringat dengan baik. Berikut adalah daftar perlengkapan yang direkomendasikan:

  1. Mukena Berbahan Ringan: Pilih mukena yang tidak terlalu tebal agar nyaman digunakan dalam cuaca panas.
  2. Gamis dan Pakaian Longgar: Gunakan pakaian yang longgar dan berbahan adem agar tetap nyaman selama ibadah.
  3. Jilbab atau Khimar yang Nyaman: Pilih jilbab berbahan katun atau chiffon yang tidak terlalu panas saat digunakan.
  4. Kaos Kaki dan Sarung Tangan: Membantu melindungi kulit dari panas matahari.
  5. Sandal Nyaman: Pastikan sandal yang digunakan tidak licin dan mudah digunakan untuk berjalan jauh.
  6. Kacamata Hitam: Untuk melindungi mata dari sinar matahari yang menyengat.
  7. Payung Lipat: Berguna saat harus berjalan di bawah terik matahari.
  8. Masker dan Pelindung Wajah: Untuk mengurangi paparan debu dan udara panas.
  9. Krim Pelembap dan Tabir Surya: Untuk menjaga kulit tetap lembap dan terlindung dari sinar UV.
  10. Handuk Kecil dan Tisu Basah: Berguna untuk menyeka keringat dan menjaga kebersihan.

Perlengkapan Tambahan

Selain perlengkapan dasar, ada beberapa perlengkapan umroh saat musim panas yang bisa dibawa untuk meningkatkan kenyamanan selama perjalanan, antara lain:

  1. Semprotan Air Wajah: Membantu menyegarkan wajah di tengah cuaca panas.
  2. Minyak Kayu Putih atau Minyak Angin: Untuk meredakan pusing atau mual akibat panas.
  3. Obat-obatan Pribadi: Seperti obat anti-mabuk, obat sakit kepala, dan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.
  4. Kipas Angin Mini: Bisa digunakan saat berada di tempat yang kurang memiliki ventilasi udara yang baik.
  5. Plester dan Salep Anti Iritasi: Berguna jika terjadi lecet pada kaki akibat banyak berjalan.
  6. Camilan Sehat: Seperti kurma, kacang-kacangan, atau biskuit untuk menjaga energi selama beribadah.
  7. Senter Kecil: Untuk keperluan darurat di malam hari.
  8. Kabel dan Power Bank: Agar perangkat elektronik tetap dapat digunakan saat dibutuhkan.
  9. Dompet Kecil atau Tas Selempang: Untuk menyimpan uang dan dokumen penting.
  10. Parfum Non-Alkohol: Untuk menjaga kesegaran tubuh tanpa melanggar aturan ihram.

Tips dan Saran Umroh saat Musim Panas

Agar ibadah umroh tetap berjalan lancar meskipun di tengah suhu tinggi, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  1. Gunakan Pakaian Berbahan Adem: Pilih pakaian yang berbahan katun agar tidak menambah panas tubuh.
  2. Minum Air Secukupnya: Hindari dehidrasi dengan selalu membawa botol air minum dan mengonsumsinya secara rutin.
  3. Gunakan Tabir Surya: Oleskan tabir surya sebelum keluar agar kulit terlindungi dari sinar UV.
  4. Hindari Paparan Matahari Langsung: Jika memungkinkan, usahakan beribadah atau berjalan di tempat yang teduh.
  5. Gunakan Masker: Selain melindungi dari debu, masker juga membantu mengurangi paparan udara panas.
  6. Bawa Kipas atau Semprotan Air: Bisa membantu menyegarkan tubuh di tengah panasnya cuaca.
  7. Istirahat yang Cukup: Pastikan tubuh mendapatkan cukup istirahat agar tetap bugar selama ibadah.
  8. Jangan Berlebihan dalam Aktivitas: Hindari aktivitas yang terlalu berat agar tidak cepat lelah.
  9. Siapkan Perlengkapan Darurat: Seperti obat-obatan, plester, dan minyak angin untuk berjaga-jaga jika mengalami gangguan kesehatan.
  10. Gunakan Sandal yang Nyaman: Pilih sandal yang tidak mudah menyebabkan lecet agar kaki tetap nyaman saat berjalan jauh.

Dengan membawa perlengkapan umroh saat musim panas yang tepat dan menerapkan tips di atas, ibadah umroh akan terasa lebih nyaman dan lancar meskipun dilakukan di tengah cuaca panas. Persiapkan segala kebutuhan sejak jauh hari agar perjalanan spiritual ini bisa dijalani dengan penuh khusyuk dan tanpa hambatan.

10 Keutamaan Umroh, Dari Pahala Berkali Lipat hingga Jadi Tamu Allah

10 Keutamaan Umroh, Dari Pahala Berkali Lipat hingga Jadi Tamu Allah

10 keutamaan umroh

Ibadah umroh merupakan salah satu bentuk ketaatan kepada Allah SWT yang memiliki banyak keutamaan. Meskipun umroh tidak termasuk ke dalam rukun Islam seperti haji dan puasa, namun umroh tetap menjadi ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Keutamaan ibadah umroh tidak hanya mencakup pahala yang berlipat ganda, tetapi juga kesempatan untuk menjadi tamu Allah serta berbagai berkah lainnya. Berikut adalah sepuluh keutamaan umroh yang dapat menjadi motivasi bagi umat Islam untuk menunaikannya.

Keutamaan Umroh

Umroh memiliki berbagai keutamaan yang luar biasa bagi setiap Muslim yang menunaikannya dengan penuh keikhlasan. Selain menjadi kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, umroh juga membawa berbagai manfaat spiritual dan duniawi. Berikut adalah beberapa keutamaan yang dapat diperoleh dari ibadah umroh.

1. Kesempatan Menjadi Tamu Allah

Salah satu keutamaan umroh yang paling istimewa adalah mendapatkan kesempatan untuk menjadi tamu Allah SWT. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang melaksanakan haji dan umroh adalah tamu Allah, dan doa mereka akan dikabulkan. Dalam hadits tersebut, Nabi Muhammad SAW bersabda: 

“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri.” (HR. Ibnu Majah).

2. Doa-Doa akan Dikabulkan

Ketika menjalankan umroh, jamaah memiliki kesempatan besar untuk berdoa di tempat-tempat mustajab, seperti di depan Ka’bah dan Multazam. Keutamaan umroh ini menjadikan perjalanan spiritual ini sebagai momen terbaik untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:

“Orang yang mengerjakan haji dan umroh merupakan tamu Allah. Maka jika mereka bermohon kepada-Nya, pastilah dikabulkan-Nya, dan jika mereka memohon ampunan pasti diampuni-Nya.” (HR. Ibnu Majah).

3. Penghapusan Dosa

Rasulullah SAW bersabda bahwa umroh dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Dengan menjalankan ibadah ini dengan niat yang ikhlas dan penuh kesungguhan, seseorang dapat memperoleh ampunan dari Allah SWT. Dari Abdullah bin Mas’ud ra, Rasulullah SAW bersabda:

“Iringilah haji dengan umrah, karena keduanya menghilangkan karat pada besi, emas dan perak. Tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An-Nasa’i).

Selain itu, jika Anda melaksanakan ibadah umroh lagi beberapa bulan ke depan sejak umroh yang sebelumnya, maka Allah juga menjanjikan penghapusan dosa di antara dua waktu umroh tersebut. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:

“Antara satu umroh dengan umroh berikutnya terdapat penghapusan dosa-dosa di antara keduanya. Haji yang mabrur, tidak ada pahala bagi pelakunya, melainkan surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).

4. Pahala Umroh Berkali Lipat

Melaksanakan umroh memberikan pahala yang sangat besar, bahkan setara dengan berjihad di jalan Allah bagi mereka yang tidak mampu berjihad secara fisik. Keutamaan umroh ini menjadikannya sebagai ibadah yang sangat dianjurkan. Dalam Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim, menyebutkan bahwa ibadah shalat yang dilakukan di Masjid Nabawi akan diganjar pahala 1000 kali lipat ketika Anda shalat di masjid lain selain Masjidil Haram. 

Ibadah lainnya saat umrah, seperti keutamaan thawaf juga tertulis dalam HR. Tirmidzi. Selain itu, keutamaan mengucapkan talbiyah akan dijanjikan kebaikan, juga tertulis dalam HR. Thabrani. Adapun ampunan Allah saat melaksanakan tahallul tertulis dalam HR. Bukhari dan Muslim.

5. Iman dan Takwa Meningkat

Ketika seseorang menjalankan umroh, ia akan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Keutamaan umroh ini menjadikan iman dan takwa seseorang meningkat, serta semakin menguatkan hubungannya dengan Sang Pencipta.

6. Luput dari Kefakiran

Rasulullah SAW menjelaskan bahwa ibadah haji dan umroh dapat menghilangkan kefakiran dan dosa-dosa sebagaimana menghilangkan karat dari besi. Keutamaan umroh ini memberikan keyakinan bahwa rezeki seseorang akan semakin bertambah setelah menunaikannya. 

Seperti disebutkan dalam HR. An-Nasa’i, bahwa selain penghapusan dosa, umat Islam yang melakukan ibadah umroh akan diganjarkan terbebas dari kefakiran atau kemiskinan. Meskipun secara logika pergi umroh memerlukan biaya, namun Allah SWT menjanjikan keberkahan yang dapat menghilangkan kesulitan finansial bagi mereka yang menunaikan ibadah ini dengan ikhlas.

7. Keberkahan Hidup

Orang yang sering menunaikan ibadah umroh akan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya. Keutamaan umroh ini mencakup ketenangan batin, kesehatan yang lebih baik, serta kelancaran dalam urusan dunia dan akhirat. 

8. Bagi Jamaah Wanita, Ibadah Umroh adalah Media untuk Berjihad

Rasulullah SAW menyebutkan bahwa bagi kaum wanita, umroh dapat menjadi bentuk jihad yang tidak memerlukan peperangan. Keutamaan umroh ini memberikan peluang bagi kaum perempuan untuk mendapatkan pahala setara berjihad tanpa harus ikut berperang. 

Terkait hal ini tertulis dalam hadis bahwa Aisyah ra berkata, “Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?” Lalu, Rasulullah SAW menjawab, “Iya, dia wajib berjihad tanpa melakukan perang, yaitu dengan haji dan umrah.” (HR. Ibnu Majah).

9. Keutamaan Ibadah Umroh di Bulan Ramadan

Melaksanakan umroh di bulan Ramadan mungkin menjadi salah satu ibadah terberat bagi umat Muslim karena harus melakukan serangkaian ibadah sembari berpuasa. Namun, umroh saat Ramadan memiliki keutamaan yang sangat besar, karena Rasulullah SAW menyebutkan bahwa umroh yang dilakukan pada bulan Ramadan setara dengan ibadah haji bersama Rasulullah SAW. Nabi Muhammad SAW bersabda: 

“Apabila datang bulan Ramadan, lakukanlah umroh, karena umroh di Bulan Ramadan senilai haji bersamaku.” (HR. Bukhari dan Muslim).

10. Pahala Umroh bagi Jamaah yang Wafat selama Ibadah Umroh

Bagi seseorang yang wafat saat menunaikan ibadah umroh, Allah SWT akan mencatatnya sebagai orang yang telah menunaikan ibadah tersebut dengan sempurna. Keutamaan umroh ini menjadi salah satu rahmat terbesar dari Allah SWT bagi hamba-Nya. 

Keutamaan umroh sangatlah banyak, mulai dari menjadi tamu Allah, penghapusan dosa, hingga mendapatkan keberkahan hidup. Dengan memahami keutamaan ini, semakin besar keinginan kita untuk menunaikan ibadah umroh dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan. 

Ingin meraih keutamaan umroh dan menjadi tamu Allah SWT? Bergabunglah bersama Arrayyan Al Mubarak dan rasakan pengalaman ibadah umroh yang nyaman dan penuh berkah. Segera daftarkan diri Anda dan keluarga untuk perjalanan umroh yang berkesan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT!

Umroh Berapa Hari? Ini Durasi dan Waktu Terbaiknya

Umroh Berapa Hari? Ini Durasi dan Waktu Terbaiknya

Menunaikan ibadah umroh adalah impian bagi banyak umat Muslim. Tidak seperti haji yang memiliki waktu khusus, umroh dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Namun, banyak calon jamaah yang bertanya-tanya, “Umroh berapa hari?” dan “Kapan waktu terbaik untuk melaksanakan umroh?” Artikel ini akan membahas durasi umroh serta waktu terbaik untuk menjalankannya.

Umroh Berapa Hari?

Durasi umroh dapat bervariasi tergantung pada paket perjalanan yang dipilih oleh jamaah. Umumnya, waktu yang diperlukan untuk melaksanakan umroh berkisar antara 7 hingga 12 hari. Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi durasi perjalanan umroh:

1. Jenis Paket Umroh

Biro perjalanan umroh biasanya menawarkan beberapa jenis paket dengan durasi yang berbeda, seperti:

  • Paket Umroh Singkat (7-9 hari): Cocok bagi jamaah yang memiliki keterbatasan waktu, seperti pekerja atau mahasiswa. Biasanya mencakup ibadah umroh di Makkah dan ziarah singkat ke Madinah.
  • Paket Umroh Reguler (9-12 hari): Paket ini lebih umum dipilih karena memberikan cukup waktu untuk ibadah dan ziarah di Makkah serta Madinah.
  • Paket Umroh Plus (lebih dari 12 hari): Paket ini menawarkan pengalaman lebih lama di Tanah Suci dan biasanya mencakup kunjungan ke negara lain, seperti Turki atau Mesir.

2. Lama Tinggal di Makkah dan Madinah

Secara umum, jamaah umroh menghabiskan lebih banyak waktu di Makkah untuk melaksanakan rangkaian ibadah, terutama thawaf mengelilingi Ka’bah, sa’i antara bukit Shafa dan Marwah, serta shalat di Masjidil Haram. Selain itu, mereka juga memanfaatkan waktu di Makkah untuk memperbanyak ibadah sunnah, seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, serta melaksanakan shalat di sekitar Hijr Ismail dan Multazam, yang diyakini sebagai tempat-tempat mustajab untuk berdoa.

Setelah menyelesaikan ibadah di Makkah, jamaah biasanya melanjutkan perjalanan ke Madinah, kota suci kedua bagi umat Islam. Di sana, mereka berziarah ke Masjid Nabawi untuk beribadah dan mengunjungi makam Rasulullah SAW, serta kedua sahabatnya, Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab. Selain itu, mereka juga mengunjungi berbagai situs bersejarah, seperti Raudhah, Jannatul Baqi, Masjid Quba, Masjid Qiblatain, dan lokasi Perang Uhud, yang memiliki nilai sejarah penting dalam perkembangan Islam.

Selama di Madinah, jamaah juga memanfaatkan waktu untuk beribadah dengan khusyuk, memperbanyak shalat di Masjid Nabawi, serta merasakan ketenangan spiritual di kota yang penuh berkah ini sebelum kembali ke tanah air.

3. Jadwal Penerbangan

Durasi umroh juga dipengaruhi oleh jadwal penerbangan. Beberapa paket menyediakan penerbangan langsung, sementara yang lain memerlukan transit, yang bisa menambah durasi perjalanan.

4. Faktor Kesehatan dan Cuaca

Jamaah yang ingin memperpanjang masa tinggalnya biasanya mempertimbangkan kondisi kesehatan dan cuaca. Misalnya, cuaca yang ekstrem dapat mempengaruhi ketahanan fisik selama menjalankan ibadah.

Waktu Terbaik Umrah

Meskipun umroh dapat dilakukan kapan saja, ada beberapa periode yang dianggap sebagai waktu terbaik untuk melaksanakannya. Berikut adalah beberapa pertimbangan dalam memilih waktu terbaik umroh:

1. Umroh di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan dianggap sebagai waktu yang istimewa untuk umroh. Ibadah di bulan ini memiliki keutamaan yang besar, bahkan Rasulullah SAW bersabda bahwa umroh di bulan Ramadhan setara dengan ibadah haji dalam hal pahala (HR. Bukhari dan Muslim). Namun, karena banyaknya jamaah, biaya umroh pada bulan ini biasanya lebih mahal.

2. Umroh di Musim Sepi (Low Season)

Jika ingin menghindari keramaian, jamaah bisa memilih waktu di luar bulan Ramadhan dan musim haji. Biasanya, bulan Muharram, Shafar, dan Rabiul Awal memiliki jumlah jamaah yang lebih sedikit, sehingga kenyamanan ibadah lebih terjamin.

3. Umroh di Musim Liburan

Bagi jamaah yang memiliki keterbatasan waktu karena pekerjaan atau pendidikan, musim liburan seperti libur sekolah dan akhir tahun bisa menjadi pilihan. Namun, perlu diperhatikan bahwa harga paket umroh biasanya lebih tinggi pada periode ini karena meningkatnya permintaan.

4. Umroh di Musim Dingin

Arab Saudi memiliki iklim gurun yang panas, terutama pada musim panas. Oleh karena itu, banyak jamaah yang memilih umroh pada musim dingin (sekitar November hingga Februari) untuk menghindari suhu yang ekstrem dan membuat ibadah lebih nyaman.

5. Umroh Setelah Musim Haji

Setelah musim haji berakhir, biasanya terjadi penurunan jumlah jamaah umroh. Ini menjadikan bulan Muharram dan Safar sebagai waktu yang nyaman untuk menjalankan ibadah tanpa terlalu banyak keramaian.

Durasi umroh biasanya berkisar antara 7 hingga 12 hari, tergantung pada paket yang dipilih, lama tinggal di Makkah dan Madinah, serta faktor perjalanan lainnya. Sementara itu, waktu terbaik untuk umroh tergantung pada preferensi jamaah. Jika menginginkan pahala yang lebih besar, bulan Ramadhan adalah pilihan terbaik. Namun, jika ingin kenyamanan dalam beribadah, musim dingin atau setelah musim haji bisa menjadi opsi yang lebih baik.

Dengan perencanaan yang matang dan pemilihan waktu yang tepat, jamaah dapat menjalankan ibadah umroh dengan lebih nyaman dan khusyuk. Semoga ibadah umroh Anda diterima oleh Allah SWT dan membawa keberkahan dalam hidup Anda. Aamiin.

Mengenal Paspor Umroh, Dari Cara membuat, hingga Persyaratan

Mengenal Paspor Umroh, Dari Cara membuat, hingga Persyaratan

paspor umrah

Bagi umat Muslim yang ingin menunaikan ibadah umroh, memiliki paspor umroh adalah syarat utama yang harus dipenuhi. Paspor umroh tidak hanya berfungsi sebagai identitas perjalanan, tetapi juga menjadi dokumen resmi yang wajib dimiliki sebelum mengajukan visa umroh. Oleh karena itu, memahami cara membuat, syarat, serta masa berlaku paspor umroh sangat penting agar proses keberangkatan berjalan lancar.

Cara Bikin Paspor Umroh Online

Membuat paspor umroh kini semakin mudah dengan adanya layanan pembuatan secara online. Berikut langkah-langkah yang harus Anda ikuti:

1. Persiapan Berkas Dokumen

Sebelum mengajukan paspor umroh, pastikan Anda sudah menyiapkan dokumen-dokumen berikut:

  • Kartu tanda penduduk (KTP) yang masih berlaku atau surat keterangan pindah ke luar negeri
  • Kartu keluarga (KK)
  • Dokumen berupa akta kelahiran, akta perkawinan, buku nikah, atau ijazah*
  • Surat pewarganegaraan Indonesia bagi Orang Asing yang memperoleh kewarganegaraan Indonesia atau penyampaian pernyataan untuk memilih kewarganegaraan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
  • Surat penetapan ganti nama (bagi yang telah mengganti nama) dari pejabat yang berwenang
  • Paspor biasa lama bagi yang telah memiliki paspor biasa
  • Surat Rekomendasi yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Kabupaten/Kota
  • Surat Rekomendasi yang diterbitkan oleh Penyelenggara Umroh bermaterai dan dicap

Catatan:

*Nama, tempat dan tanggal lahir, serta nama orang tua harus tercantum dalam dokumen. Jika tidak, pemohon dapat melampirkan surat keterangan dari instansi yang berwenang.

2. Melakukan Pendaftaran

Setelah semua dokumen siap, lakukan pendaftaran secara online melalui aplikasi M-Paspor yang dapat diunduh melalui App Store atau Google Play. Pada aplikasi M-Paspor, isikan seluruh data yang diperlukan dan pastikan seluruh data telah diisi dengan benar. Setelah itu, Anda dapat memilih lokasi kantor imigrasi terdekat yang akan Anda kunjungi, serta waktu kunjungannya. Anda perlu memilih lokasi kantor imigrasi sebagai tempat Anda melakukan verifikasi data, foto diri, dan wawancara offline.

3. Datang ke Kantor Imigrasi untuk Pengesahan

Setelah melakukan pendaftaran dan mendapatkan jadwal, datanglah ke kantor imigrasi yang telah dipilih. Pastikan membawa semua dokumen asli beserta fotokopi. Mekanisme pengesahan oleh kantor imigrasi adalah sebagai berikut:

  • Pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan persyaratan
  • Pembayaran biaya paspor
  • Pengambilan foto dan sidik jari
  • Wawancara
  • Verifikasi
  • Adjudikasi

Syarat Buat Paspor Umroh

Selain dokumen yang disebutkan sebelumnya, terdapat beberapa persyaratan tambahan yang harus dipenuhi, seperti:

  • Usia minimal 17 tahun atau memiliki izin dari orang tua jika di bawah umur
  • Tidak dalam daftar cekal atau pencekalan hukum
  • Menggunakan nama yang sesuai dengan KTP dan KK

Masa Berlaku Paspor Umroh

Sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) Nomor 18 Tahun 2022 yang merupakan perubahan atas Permenkumham Nomor 8 Tahun 2014 tentang Paspor Biasa dan Surat Perjalanan Laksana Paspor pasal 2A, masa berlaku paspor berubah dari 5 (lima) tahun menjadi 10 (sepuluh) tahun. Namun, aturan baru tersebut hanya berlaku untuk WNI yang berusia di atas 17 tahun dan WNI yang sudah menikah. Untuk anak-anak dibawah umur dan anak berkewarganegaraan ganda tetap menggunakan paspor dengan kadaluarsa 5 (lima) tahun. 

Bagi calon jamaah umroh yang telah memiliki paspor sebelumnya, disarankan untuk memperpanjang paspor jika masa berlakunya kurang dari 6 bulan sebelum keberangkatan. Hal ini dikarenakan untuk bisa berangkat ke Tanah Suci, masa berlaku minimal paspor adalah 6 bulan saat hari keberangkatan. 

Biaya Paspor Umroh

Biaya pembuatan paspor umroh bervariasi tergantung jenis paspor yang dipilih:

  • Paspor biasa nonelektronik 48 halaman: Rp350.000
  • Paspor biasa elektronik 48 halaman: Rp650.000
  • Layanan percepatan paspor* (selesai pada hari yang sama): Rp1.000.000

Catatan:

*Biaya layanan percepatan di luar penerbitan paspor.

Perbedaan Paspor Umroh dan Paspor Biasa

Paspor umroh sebenarnya tidak berbeda dengan paspor biasa dalam hal bentuk dan fungsi. Namun, paspor umroh sering kali dikaitkan dengan visa umroh yang diterbitkan oleh Kedutaan Besar Arab Saudi. Jamaah umroh harus memastikan bahwa visa umroh telah dicantumkan pada paspor sebelum keberangkatan. 

Paspor umroh adalah dokumen wajib bagi jamaah yang ingin beribadah ke Tanah Suci. Dengan memahami cara membuat paspor, persyaratan, masa berlaku, serta biaya yang diperlukan, calon jamaah dapat mempersiapkan keberangkatan dengan lebih baik tanpa hambatan administratif.

Ingin segera menunaikan ibadah umroh tanpa kendala administrasi? Bergabunglah bersama Arrayyan Al Mubarak untuk perjalanan umroh yang aman, nyaman, dan penuh berkah. Segera daftarkan diri Anda dan nikmati kemudahan dalam mengurus paspor umroh hingga keberangkatan ke Tanah Suci!